Ketika aku melihatmu, entah mengapa jantung ku berpacu lebih cepat. Mungkin kah ini yang di namakan dari mata turun ke hati?
❤❤❤Selesai dari kantin Bintang beranjak menuju kelas nya yang berada di lantai atas. Namun saat di pertengahan jalan ia mendapati Bu Sari memanggil namanya.
"Bintang!"panggil Bu Sari.
"iya bu."sahut Bintang sembari melangkah menuju Bu Sari.
"ini tolong kamu taruh di gudang belakang ya, siapa tau nanti mau di gunain lagi sama kalian,"pinta Bu Sari dengan memberikan sebuah kotak tanpa tutup.
"ini apa Bu."Frans yang berada di samping Bintang ikut berbicara.
"ini loh, perlengkapan sisa waktu ulang tahun sekolah bulan lalu. Kan sayang kalau di buang, bisa di pake lagi buat acara-acara nanti,"jawab Bu Sari.
Dalam kotak tersebut berisikan kertas warna-warni dengan ukuran sangat kecil, yang di gunakan ketika acara ulang tahun sekolah bulan lalu. Kertas-kertas tersebut digunakan di akhir acara, yang di taburkan dari atas panggung untuk mengakhiri acara tersebut.
"ohhh, kirain ibu mau ngasih kado ke Bintang,"jawab Frans.
"emang nya Bintang ulang tahun?"tanya Bu Sari.
"enggak ko Bu masih lama,"ujar Bintang pada Bu Sari.
"dia mah ulang tahun gak ulang tahun, selalu dapet hadiah bu."
Emang benar Bintang selalu mendapat hadiah dari para fans nya.bahkan terkadang jika lokernya sudah tidak dapat menampung karena sangking banyak nya, laci meja nya pun jadi sasaran. Tak jarang para sahabatnya juga menjadi tempat penitipan."ya wajarlah, Bintangkan banyak fans.emang nya kayak kamu,"
"muka aja pas-pasan apa lagi dompetnya heh!"lanjut Bu Sari.
"ibu mah kalau ngomong suka bener. Jadi makin sayang,"sahut Frans di sertai dengan cengirannya.Sedangkan Bintang hanya terkekeh mendengar ucapan dari Bu Sari.
"udah-udah ibu mau balik lagi ke kantor, itu tolong ya Bintang,"jawab Bu Sari sambil menunjuk kotak yang berada di tangan Bintang.
"iya bu,"jawab Bintang singkat.
Sepeninggalan nya Bu Sari Bintang dan Frans segera melangkahkan kaki mereka untuk menuju kelas kembali.
Saat di pengkolan koridor kelas tiba-tiba dari arah berlawanan seseorang berteriak kearah mereka berdua."awassssss."
Bugh.
Kejora! Orang yang berteriak itu adalah Kejora. Tubuh Kejora dengan cepat menabrak Bintang, dan dengan reflek Bintang meleparkan kotak yang ia pegang keatas.dan kedua tangan nya tanpa sadar menangkap tubuh Kejora agar tidak jatuh kelantai.
Kotak yang berisikan keras warna-warni itu menumpahkan isinya, sehingga bertaburan mengenai Bintang dan Kejora.untuk beberapa saat mereka masih hanyut dalam tatapan mereka masing-masing.Gila jantung gw.batin Kejora.
Kertas-kertas tersebut seolah tak habisnya bertaburan diatas Bintang dan Kejora. Dunia seolah berhenti dalam waktu beberapa detik.
Jangan tanyakan respon orang-orang yang melihat kejadian romantis itu. Bahkan tak sedikit dari mereka mengabadikan lewat ponsel mereka. Bahkan kedua sahabat Kejora pun tidak mau kalah, mereka segera mengeluarkan ponsel mereka masing-masing dan memotret kejadian langkah tersebut.
"wahhh bakal jadi berita hot ini,"ujar Putri yang masih grasak-grusuk mencari ponsel nya di dalam tas.
Sedangkan Siska sudah sibuk mengambil gambar dari berbagai sisi.
"heh lo gila ya?"ucap Siska saat ia tak sengaja melihat kearah Frans.Bagimana tidak, Frans mengambil foto Kejora dan Bintang. Namun yang gaya dan ekspresi yang awakwak. Frans berjongkok kemudian memiringkan badan nya, lalu di gantikan dengan gaya berbaring dilantai kemudian disusul dengan gaya tengkurep. Siska yang melihat tingkah konyol Frans dengan ekspresi mulut menganga dan kepala geleng-geleng, sungguh Siska baru tau bahwa teman Bintang yang terkenal cool, ternyata memiliki sifat yang aneh.
Tak terbayang oleh Siska bagaimana hidup Bintang yang dikelilingi orang-orang aneh.wajar saja Siska sampai mengeluarkan ekspresi seperti itu, sebab yang ia tau Ardianlah yang memiliki tingkah konyol.
"ssttt."Frans menempelkan jari telunjuk nya menyuruh Siska diam.
"lo mau ngambil foto atau mau akrobat sih?"ujar Siska.
Frans mengabaikan ucapan dari Siska, ia masih sibuk telungkup dilantai sambil mengambil foto Bintang dan Kejora.
Siska yang kesal karena diabaikan seketika berjalan menuju Frans dan menginjak punggung Frans.
"awkhh."
"eh lo gila ya, main injek-injek aja. Lo kira gw keset apa?"ujar Frans dengan wajah kesalnya.
"ohh sorry, gw sengaja. Emang sih lo lebih mirip jadi keset."Setelah mengucapkan itu Siska segera berlalu tanpa menghiraukan tatapan tajam dari Frans.
"dasar cewek sialan. Awas ya lo,"teriak Frans yang hanya di balas Siska dengan menjulurkan lidahnya.
Dan seketika dua sejoli yang masih dalam hanyutan tatapan yang mengakibatkan gejolak aneh didada. tersentak kaget akibat teriakan dari Frans yang di tujukan pada Siska.
Kejora segera mengambil beberapa langkah mundur, sedangkan Bintang melepaskan tangan nya yang masih bertengger di pinggang Kejora. Seketika suasana menjadi canggung,mereka sama-sama diam untuk beberapa saat. Hingga salah satu dari mereka memecah suasana yang canggung.
"ngapain lo lari-lari? Kelas lo juga gak bakal lari ataupun pindah."Kejora yang ditatap dengan tatapan tajam hanya diam dan menghela nafas. Ia tau ia salah maka dari itu ia hanya diam. Dan tanpa menjawab ucapan dari Bintang,Kejora melangkahkan kakinya menuju kelas yang berada disamping nya.
Sedangkan Bintang geram sendiri melihat Kejora mengabaikan nya begitu saja, seoalah tak merasa bersalah sedikitpun. Saat ia ingin menyusul Kejora yang berniat memberi nya sedikit wejangan mungkin, terhenti saat Kejora keluar dari tersebut membawa sapu dan juga serok sampak.
Tanpa banyak kata Kejora segera membersihkan lantai Koridor, sedangkan Bintang masih diam memperhatikan Kejora. Ia telah salah sangka, ia fikir Kejora akan pergi begitu saja tanpa merasa bersalah sedikitpun. Setelah selesai Kejora segera membuang kertas-kertas tersebut ke tong sampah,dan mengembalikan sapu berserta serok yang sempat ia pinjam tadi.
"selesai kan. Jadi lo gak perlu ngeluarin tenaga lo buat marah-marah.sorry."setelah mengucapkan kalimat tersebut Kejora melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Bintang hanya terdiam sambil memegang dadanya, ada rasa aneh yang bergejok disana.
"kenapa ni?"batin Bintang.
"woyy."Bintang tersentak kaget akibat teriakan dari Frans.
"lo kenapa jadi bengong gini?"
"ahaaa jangan-jangan,"ujar Frans sambil menjentik jarinya.
Bintang mengabaikan ucapan Frans dan berlalu begitu saja.
"Bintang tungguin gw, lo lagi jatuh cinta ya?"teriak frans dan membuat nya jadi pusat perhatian.
"wahhh inikah yang dinamakan dari mata turun kehati?"lanjut Frans sambil mengejar Bintang yang mulai jauh.
"BINTANG KECIL DI LANGIT YANG BIRU AMAT BANYAK MENGHIASI ANGKASA. TUNGGUIN GW."sungguh Bintang benar-benar ingin melempar Frans ke laut Antartika saat ini juga.ingin mengakui bukan teman tapi memang teman, ingin mengakui teman tapi aihh ya sudahlah! Sungguh Bintang benar-benar ingin melempar nya agar tidak kembali lagi.
Holaa akhirnya i am came back. Gimana ada yang rindu gak? Ku rasa tidak 😢yahh beginilah nasib jomblo, 😁yahh autor curhat. Oke thank banget yang udah baca dan komen ataupun vote, tanpa ada nya kalian mungkin aku gak bakalan lanjutin cerita ini. Sekali lagi thank. 😇🤗😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Kejora
Fiksi RemajaKejora menatap lekat manik mata Bintang, tatapan itu seolah mengisyaratkan betapa sakit nya luka yang ia rasakan, luka yang disebabkan ketidakpastian dari Bintang. "Ini hati! Jadi kalau lo mau main-main, sana ke time zone bukan di hati gw ," ucap...