"Bintang kan udah lulus, Bintang mau lanjut sekolah dimana?" Pertanyaan yang dilontarkan pria tua yang sedang duduk nyaman diperaduannya membuat gadis itu mendongak. Ia tinggalkan gambarnya dan bangun dari telungkupnya menjadi duduk tegap.
"Bintang gak tau." Jawabnya jujur dengan raut wajah kebingungan.
"Kamu inget bos bapak kan? Pak Syaiful?" Tanya pria itu lagi, ia bangun dari duduknya dan bergabung dengan sang putri duduk lesehan didepan TV.
"Yang mana?" Tanya Bintang dengan wajah meneleng ke kiri.
"Ah! Iya, Bintang ingat!" Jeritnya sepersekian detik. "Bos bapak yang juragan ayam potong itu kan?" Lanjutnya begitu antusias.
Pria itu mengangguk, mengusap pelan kepala sang anak. "Iya, pak Syaiful itu. Dia tau Bintang lulus SD tahun ini. Pak Syaiful bilang, kalau Bintang mau, Bintang bisa sekolah di sekolahan punya kakaknya. Tapi, disana itu sistem asrama. Jadi, Bintang gak boleh pulang. Nginep disana." Jelasnya begitu lembut.
"Tapi..." Bintang menunduk dalam, memandang gambarnya yang begitu indah tergambar sebuah bangunan megah. "Pasti mahal. Bintang gak mau nyusahin, bapak." Lanjutnya lirih.
Bapaknya tersenyum maklum, ia angkat tubuh bongsor anaknya kedalam dekapan. "Bintang gak perlu khawatir, pak Syaiful bilang ia mau bantu bayar sekolah Bintang. Karena Bintang udah rajin sekolah, dan Bintang pinter. Makannya pak Syaiful mau kasih hadiah ke Bintang."
"Hadiahnya biayain Bintang sekolah?" Bintang mendongak menatap wajah tua termakan usia yang telah berjuang banyak untuknya itu.
"He'em, pak Syaiful akan biayain Bintang sekolah sampai lulus SMA. Nanti kalau Bintang masih rajin dan nilainya selalu bagus. Bintang akan di biayain kuliah juga."
Matanya berbinar bahagia. Menatap mata pria tuanya lalu menjerit kesenangan.
"Yeay!" Jeritanya lagi sambil berdiri melepas dekapan hangat itu dan melompat kecil karena bahagia.
"Bintang sekolah sampai kuliah. Bintang sekolah sampai kuliah." Nyanyinya riang.
Ia terdiam beberapa saat. Menatap pria kesayangannya dan tersenyum lebar. "Bintang janji, Bintang gak akan ngecewain bapak sama ibu, sama pak Syaiful, dan Bintang akan rajin sekolah dan buat prestasi biar kalian bangga sama Bintang." Ucapnya sungguh-sungguh yang diangguki bapaknya dengan senyum lebar. Pria itu menoleh, menatap pintu kamar yang terbuka, memperlihatkan sang istri yang sedang duduk dipembaringan sambil mengusap matanya dengan kain selimut.
Ini yang terbaik. Bisiknya lirih dengan gerakan bibir yang diangguki istrinya.
•
•
•Assalamu'alaikum👐🏻
Aku ngerasa semakin kesini EYD ku makin amburadul banget😓
Terima kasih untuk yang sudah mampir, vote dan komen🙏🏻👍🏻
Be my friends on
Instagram: Ibugenius
Line: genusthenu
🤗Wassalamu'alaikum🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuterbangkan Bintang (TAMAT)
Sonstiges-Kuterbangkan Bintang- Bintang sadar ia tak sempurna akan dirinya. Deliar penyebabnya. Bintang ingin membenci namun tak bisa menolak kala kenyataan yang tak ia sadari mulai menuntunnya menempuh jalan yang akan selalu membawanya bersama Deliar. 🌹Gam...