Hari ini, chaeyong kembali datang ke kampus. Bukan karna keinginannya. Tapi karna dua adiknya itu.
Tpi kali ini bukan di perpustakaan, melainkan di taman.
"Nuna"
"Hmm"
"Ania"
"Mwoya? "
"Tidak jadi. " jimin diam terus mengerjakan tugas "nuna. "
"Ya"
"Nuna tak ingin mengunjungi yonggi hyung? "
"Molla"
Jimin pun mengangguk dan kembali fokus mengerjakan tugasnya.
Setelah mereka selesai. Chaeyong memperhatikan sekitar. Dan tak sengaja melihat yonggi yang berjalan menuju gedung kelas.
Chaeyong tersenyum saat melihat sosok yonggi.
"Nuna"
"Wae? "
"Katakan padaku jika ada hal buruk terjadi padamu ya. Jangan menyembunyikan sesuatu"
"Arraseo" chaeyong mencubit pipi jimin.
Sebenarnya chaeyong bukannya tak mengerti, tapi ia tak ingin apa yang di katakan lisa dan jimin sekarang menjadi beban di pikirannya.
Ia sangat mengerti kenapa lisa tiba-tiba berbicara sesuatu yang sebelumnya ia tak pernah tanyakan. Dan jimin yang sekarang berbicara begini.
Chaeyong sudah bisa menerka di otaknya. Tapi ia tak ingin ambil pusing selagi mereka masih baik-baik saja. Sikap yonggi juga tak berubah, hanya karna tak pernah mengobrol bareng saja lagi.
**
Malam ini chaeyong pergi mengunjungi yonggi. Ingin mengajak yonggi makan malam bersama.
Sebelumnya, chaeyong sudah menghubungi yonggi. Jadi yonggi sedang menunggu chaeyong di loby.
Stelah bertemu, mereka pun makan malam di luar.
Tak ada yang istimewa. Hanya makan malam dan chaeyong yang kembali pulang.
Tapi sebenarnya ada satu hal yang membuat chaeyong kaget. Ia yakin dengan apa yang dilihatnya.
"Apa ini yang kalian khawatirkan? " ucap chaeyong mengingat ucapan lisa, jin dan jimin.
Sebenarnya, saat chaeyong masuk ke dalam kantor. Ia melihat jisoo, (mantan yonggi dan mantan sahabatnya dulu) berdiri di depan lift sambil tersenyum pada yonggi yang juga tersenyum.
Chaeyong memutuskan pergi ke cafe setelah menelfon lisa agar menemuinya di cafe.
-
"Mian. Aku hanya ingin kau melihatnya sendiri"
"Di mana kau melihat mereka? "
"Sebelum aku ke cafe waktu itu. Aku tak sengaja bertemu mereka di hotel saat perusahaan ku sedang mengadakan meeting di sana. " lisa menggenggam tanganku. "Yonggi melihatku saat itu. Aku tak ingin berfikiran negatif. jadi aku mencari tau jisoo berkerja sebagai apa di perusahaanmu pada teman kerjaku di sana. Dan dia mengatakan bahwa jisoo adalah sekretaris yonggi"
Dalam hati chaeyong sebenarnya ia sudah terluka. Tapi ia berusaha baik-baik saja. Sangat berusaha.
Apa kejadian dulu akan terulang?
Apa kita akan berpisah?
Chaeyong sudah memikirkan terlalu jauh.
"Hei... Nuna" hoseok menepuk pundak chaeyong saat ia memberikan memberikan minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
LY (love you)
FanfictionChaeyong tidak menyangka jika orang yang selama ini dibencinya. Datang di hadapannya tanpa pernah ia inginkan. Walaupun begitu... Tetap saja perasaan itu masih ada