Chaeyong tiba di apartmen jimin dan jungkook. Jimin duduk di samping nunanya dan jungkook yang pergi mengambil air minum.
"Jangan beritahukan eomma dan appa"
Sebenarnya, semenjak jimin menginjak bangku kuliah, ia tak lagi tinggal dengan orang tuanya. Jimin memilih mencari apartmen yang cocok untuk dirinya dan jungkook. Katanya sih mereka ingin hidup mandiri. Tapi menurut chaeyong, mereka hanya ingin bebas.
Kini chaeyong berada di kamar kecil jimin. Yang mempunya single bed yang bersandar di lantai dengan meja belajar kecil di samping tempat tidurnya.
"Wae? "
"Aku tak ingin membuat mereka khawatir. "
Jimin mengangguk mengerti.
Jungkook masuk dan memberikan teh untuk chaeyong. "Lisa nuna dan jin hyung akan datang" ucapnya menaruh teh di meja kecil.
"Kau memberitahukan padanya? "
"Sebenarnya sebelum ke apartmen. Aku menghubungi lisa nuna untuk melihatmu di apartmen. Hanya saja dia tidak mengangkat telponnya. Mungkin ia sudah tidur. Jadi saat nuna bicara dengan min yonggi, dia menghubungi ku dan menanyakanmu" jelas jungkook.
"aku ingin lisa nuna menemani nuna malam ini" ucap jimin.
Chaeyong tersenyum. "Nuna baik-baik saja"
"Itu katamu. " cibir jimin.
Jimin meninggalkan chaeyong di kamarnya sambil menunggu lisa.
Chaeyong tiduran menghadap tembok sambil menatap layar ponselnya yang terus menyala karna panggilan dan pesan dari yonggi.
Chaeyong sengaja tak memberikan nada atau getaran pada ponselnya.
"Kenapa rasanya sakit sekali" chaeyong terus menatap nama yonggi di layar ponselnya.
"Kenapa kau tega mengkhianatiku? Lagi" chaeyong meneteskan air matanya.
chaeyong jadi mengingat kenangannya dengan yonggi.
-
Seminggu setelah pernikahan. Chaeyong menanyakan hal yang seharusnya dari awal ia tanyakan.
"Yonggi-a"
"Hmm"
"Seingatku, dulu kau pernah mengatakan jika kau sudah punya orang yang akan kau nikahi. Siapa itu? "
"Kau"
Chaeyong yang sedang duduk menyandarkan punggungnya di dada yonggi pun menatap wajah yonggi.
"Geotjimmal"
"Jinjja"
"Bukannya saat itu kita masih saling membenci"
"Kau saja yang membenciku. Aku kan tidak" cibir yonggi.
Chaeyong terkekeh.
"Aku menanyakan yang sebenarnya. Siapa itu? Atau kau hanya berbohong agar aku tau? "
"Sudah kubilang itu kau. Kenapa tak percaya"
"Benar? " bingung chaeyong.
"Tanya jimin atau orang tuamu jika kau tak percaya"
"Kenapa aku harus bertanya pada jimin atau orang tuaku? "
"Kau ingat saat keluargamu selalu keluar bertemu teman lama dan hanya kau yang tak di ajak? "
KAMU SEDANG MEMBACA
LY (love you)
FanfictionChaeyong tidak menyangka jika orang yang selama ini dibencinya. Datang di hadapannya tanpa pernah ia inginkan. Walaupun begitu... Tetap saja perasaan itu masih ada