Setelah selesai makan, Reza mengajak Dika untuk main dirumahnya saja. Tetapi Dika menolak karena ia dari sepulang sekolah belum pulang sama sekali, dan akhirnya ia mengajak Reza untuk main dikostannya saja.
"Dik seriusan lo ngekost sendirian?" Tanya Reza. Pasalnya ia tidak percaya kalo Dika ngekost sendirian.
"Iya lah. Kan rumah gue jauh Za." Jawab Dika.
"Gara gara Lo pindah, gue jadi ikutan pindah." Seru Reza. Dika yang mendengarnya pun dibuat kaget.
"SERIUS LO? PINDAH KEMANA HA?"
"Santay bangsat." Seru Reza.
Dika menatap Reza dengan tatapan yang penuh tanda tanya.
"Gue pindah ke sekolah Lo. Dan gue juga sekelas sama lo." Jawab Reza.
•••
Rubby mengajak ayahnya duduk di sofa. Di meja sudah terdapat kue kue yang dibuat Rubby dan Anis tadi.
"Loh ini kue buat apa By? Ko banyak banget?" Tanya Raga.
"Itu pa, tadi aku sama mama yang buat. Kata mama, mama mau pergi kerumah nenek, nenek lagi sakit." Jawab Rubby.
Tak lama kemudian Anis datang dengan membawa baki yang berisi teh hangat dan cemilan.
"Nih mas, diminum dulu teh nya." Kata Anis sambil menyodorkan teh nya.
"Makasi sayang." Jawab Raga dengan senyuman manisnya.
"Oh iya, kamu mau ke rumah mama?" Tanya Raga.
"Iya mas, kata Tika mama lagi sakit, jadi aku mau ke sana." Jawab Anis.
"Yaudah sana kamu beres beres, kita berangkat sekarang." Ucap Raga.
"Loh, kamu kan baru dateng mas. Kamu ga cape apa? Istirahat aja dulu, kita bisa kesana besok biar Rubby juga bisa ikut." Jawab Anis.
"Udah sekarang aja sayang. Aku bisa istirahat di sana kok, biar nanti Rubby izin aja, ya By?"
"Iya pa. Udah ma, mama cepetan beres beres. Rubby udah ga sabar pengen ketemu sama nenek." Ujar Rubby.
"Ya udah, kalian tunggu sebentar." Ucap Anis, lalu ia pergi ke kamar menyiapkan beberapa baju untuknya, Raga, dan Rubby.
•••
"Udahlah Za, Lo ngekost bareng gue aja. Lagian ini kostan cukup kok buat kita berdua." Ujar Dika dengan semangatnya.
Pasalnya ia bosen kalo hanya dirinya saja yang berada di kostan nya.
"Iya ntar gue bilang dulu sama nyokap bokap gue." Seru Reza.
"Ya udah sekarang aja yu ke rumah lu, biar malem ini lu udah bisa tinggal disini." Ucap Dika yang makin semangat.
"Beneran lu mau ke rumah gue? Udah hampir malam nih." Tanya Reza.
"Udah ayo, gass!" Seru Dika.
•••
Setelah sampai di rumahnya, Reza mengajak Dika untuk bertemu dengan orang tuanya.
"Dik Lo yang ngomong ya." Ucap Reza was was. Ia takut orang tuanya tidak menyetujui kalo ia ngekost.
"Iya udah santaii." Ucap Dika dengan santainya. Tanpa ragu, Dika langsung mengetuk pintu rumah Reza.
Tokk tokk tokk
Hening. Tidak ada yang nyaut.
"Za ko sepi si?" Tanya Dika. Reza yang ditanya hanya menggedikan bahunya acuh.
"Pada keluar kali ya?" Tanya Dika lagi, namun sama, Reza tak menjawabnya.
Dika yang tak puas pun akhirnya ia mengetuk pintunya lagi. Kali ini dengan sedikit lebih keras.
TOK TOK TOK
"ASSALAMUALAIKUM." Dika berteriak dari luar rumah.
Reza menganga melihat apa yang di lakukan Dika.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dan menampilkan Devan ayah Reza.
"Loh Za, kamu ngapain ketuk pintu dulu kalo mau masuk?" Tanya Devan kepada Reza. Reza yang ditanya pun hanya diam, ia bingung harus menjawab apa.
Dika yang melihat Reza kebingungan lantas ia mengalihkan perhatian Devan kepadanya.
"Hai om, maaf saya ganggu malem malem. Tadi saya yang ngetuk pintunya, bukan Reza hehe." Ucap Dika dengar cengiran garingnya.
"Oh, halo. Kamu temennya Reza? Ada apa malem malem gini?" Tanya Devan dengan ramahnya.
Dika gugup. Kini ia mulai merasakan keringat dingin di tangannya. Dika hendak menjawab, namun, ada suara lain yang berasal dari dalam rumah.
"Ada siapa yah? Ko ga disuruh masuk?" Tanya seorang perempuan yang ternyata ia adalah Rena, bundanya Reza.
"Ini Reza Bun. Yah, Dik, ayo ngobrolnya di dalem aja, dingin nih." Seru Reza.
Dan mereka pun akhirnya masuk.
•••
Disisi lain, Rubby sedang menyuapi nenek nya dengan kue yang ia buat tadi.
"Nek, enak ga kue nya? Ini Rubby yang buat lho." Seru Rubby dengan cengiran girangnya.
"Seriusan ini kamu yang buat? Bukan mama kamu?" Tanya Santi, nenek Rubby.
"Ya sebernya ini bikinan aku sama mama si hehe, enak ga nek?" Tanya Rubby lagi.
"Enak kok, kan resep nya dari nenek." Seru Santi sambil tertawa renyah.
Rubby yang melihat nenek nya tertawa, ia pun ikut tertawa. Ia senang, neneknya tidak merasakan sakitnya lagi.
•••
Jangan lupa vote & comment gaiseu😙
Semoga cepet sembuh nenek✨
![](https://img.wattpad.com/cover/171098644-288-k512804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP
Roman pour AdolescentsIni merupakan sebuah kisah tentang seseorang yang anti sekali dengan yang namanya pertemanan. Namun, tiba tiba seseorang tersebut mempunyai seorang sahabat dan justru dia malah bergantung kepada sahabatnya itu. Penasaran? Yu tinggal dibaca aja:) si...