junghyo story

👑jeon's👑

Raja Jeon telah memutuskan di sidang pada hari ini jika Ratu Jihyo dinyatakan bersalah atas tuduhan telah membunuh ibu ratu, dengan banyak bukti kuat salah satunya ditemukannya botol racun yang telah digunakan untuk membunuh ibu ratu, serta seorang saksi yang melihat ratu jihyo sedang mencekik ibu ratu.

Raja Jeon memutuskan hukuman pada ratu jihyo yaitu mengusirnya dari istana dan mencabut gelar ratunya.

"Atas semua kejahatan yang telah kau perbuat pada ibuku, aku raja jeon jungkook memutuskan untuk mengasingkanmu dan mencabut gelar ratumu. Ratu jihyo harus meninggalkan istana sebelum fajar menyingsing." Seru raja jeon.

Sedangkan ratu jihyo hanya bisa pasrah pada tuduhan yang tidak pernah dilakukannya. Perlahan tangannya mengelus perut ratanya, bersamaan dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.

"Maafkan appa mu nak, dia tak mengetahui kebenarannya tolong jangan pernah membenci appamu ne" batin Jihyo.

Sementara di sudut lain,seorang wanita cantik bertubuh tinggi tersenyum puas melihat hukuman yang telah dijatuhkan pada ratu jihyo.

Flashback...

Park Jihyo atau sekarang telah berganti nama menjadi Jeon Jihyo. Istri dari Raja Jeon Jungkook, raja yang terkenal akan keadilan dan kebijaksanaannya.

Jihyo merupakan istri kedua jungkook. Istri pertamanya adalah chou tzuyu atau jeon tzuyu.  Rasa iri selalu ada di hati tzuyu ketika melihat perhatian jungkook yang lebih pada jihyo. Yah itu karena mereka menikah karena salimg mencintai. Berbeda dengan dirinya dan jungkook yang dijodohkan atau lebih tepatnya terpaksa. Sehingga jungkook lebih cenderung bersikap dingin pada tzuyu. Apalagi sang ibu mertua yang sangat sayang pada jihyo dibanding dirinya membiat rasa benci pada ibu mertua dan jihyo semakin besar. Hingga suatu hari,tzuyu pergi keluar istana dan membeli sebotol racun kepada seorang tabib. Racun itu ia tujukan pada jihyo, dan menjadikan ibu ratu sebagai kambing hitam. Namun rencananya terbalik. Ibu ratu yang malah meminum racun itu, membuat tzuyu panik bukan kepalang. Tzuyu dengan akal liciknya, memutar otak dan memutuskan untuk meletakkan botol racun itu di dalam kamar jihyo dan membayar seorang pelayan untuk menjadi saksi palsu nanti.

Dan semua rencana tzuyu berjalan mulus. Ibu ratu tak dapat diselamatkan dan membuat jungkook sangat murka sehingga bersumpah jika dia menemukan pelakunya, maka akan dihukum seberat beratnya hukuman. Jungkook memerintahkan seluruh pengawal untuk menggeledah seluruh kamar mencari botol racun tersebut.

Sementara itu, ratu jihyo yang belakangan ini sedang merasa tak enak badan, memutuskan untuk memeriksakan dirinya pada tabib yang biasa digunakan oleh suaminya dan sangat dekat dengan suaminya.

"Yang mulia, sepertinya sebentar lagi akan ada perayaan besar" ucap tabib itu.

"Eh,apa maksudmu?" Tanya ratu jihyo kebingungan.

"Selamat yang mulia,anda sedang mengandung dan kiranya sudah berusia hampir satu bulan" jawab tabib itu dengan raut senangnya.

"Benarkah itu tabib hoseok? Berarti aku akan jadi seorang ibu? Dan yang mulia akan mendapat seorang pewaris yang selama ini diimpikannya" kata jihyo dengan wajah yang berseri seri dan disertai tangis bahagia nya.

"Sebaiknya anda harus memberikan kabar baik ini secepatnya pada yang mulia" usul tabib hoseok.

"Aku akan kembali ke istana dan memberikan kabar bahagia ini, ayo nayeon" ajak jihyo pada teman sekaligus asisten pribadinya.

Sesampainya jihyo di istana, betapa terkejutnya dia disaat beberapa pengawal memegang tangannya begitu erat, kemudian menyeretnya dengan sedikit kasar. Awalnya jihyo berontak. Namun apalah kekuatannya dibanding para pengawal itu. Apalagi mengingat jika ada nyawa di dalam perutnya.