nobody know's

2.1K 121 28
                                    

"Kyaa jungkook oppa tampan sekali di foto ini, aku jadi makin cinta" teriak nayeon sambil menatap foto terbaru dari sang idola.

"Kyaa,kau benar nay, dia tambah tampan tiap detiknya." Timpal temannya yang lain yaitu sana.

"Cih. Tampan darimana sih, perasaan wajahnya biasa saja. Daniel lebih tampan." Bantah jihyo.

"Matamu tidak salah kan jihyo? Orang setampan jungkook kau bilang biasa saja?" Timbal nayeon.

"Iya, kau tidak sakit kan hyo?" Sambung sana kembali.

"Eh tunggu dulu, jika kau tidak menyukainya, lalu bagaimana caranya kau dapatkan foto terbaru dari jeon jungkook yang bisa dikatakan sangat sulit" tanya nayeon dengan sedikit menyudutkan.

"Ah..itu..anu..aku...aku punya sepupu yang kerja di agensi jungkook" jawab jihyo gelagapan.

"Ooh iya? Kalau begitu bagus dong. Kudengar jungkook akan melakukan pemotretan di hawai. Jadi,,kita bisa memintanya kan? Segaligus tanda tangannya 20 lembar. Kumohon hyo yayayayyaya?" Mohon nayeon dengan aegyonya membuat Jihyo tak tega.

"Aisshh baiklah" jawab jihyo.

"Mati aku, satu foto kan harganya sangat mahal" batin jihyo

.
.
.

"Haah rumah memang tempat paling menyenangkan. Saat makan cemilan sebelum si kelinci sok ganteng pulang" jihyo pun melangkahkan kakinya menuju kulkas dan mengambil benerapa snack dan sebotol cola.

"Sungguh kenikmatan yang haqiqi" katanya setelah berbaring di sofa dan memakan cemilannya.

Tak berapa lama kemudian...

"Aku pulang" teriak seseorang.

"Heh?! Tumben sekali kau pulang jam segini?" Tanya jihyo.

"Memangnya kau tidak senang aku pulang cepat?" Tanya pria itu.

"Bukan itu, hanya saja kau tumben sekali pulang secepat ini" jawab jihyo.

"Aku hanya merindukan istri cantikku ini" sahut pria itu sambil menuju ke arah jihyo dan kemudian memeluknya.

"Iiish kau bau jungkook mandi sana, apa yang akan terjadi jika penggemarmu tahu kalau kau ini sangat menyebalkan dan sangat jorok" ejek jihyo pada pria yang ternyata adalah jungkook sang superstar. Yap kalian tidak salah baca atau dengar. Keduanya memang telah menikah setahun yang lalu, bukan karena perjodohan melainkan memang karena salimg cinta. Jungkook yang saat itu tidak tahan untuk tidak mengikat jihyo dengan ikatan pernikahan. Ia takut jika ada yang lebih dulu melamar jihyo dan melihat jihyo dengan pria lain..oowh tidak akan terjadi selama jungkook hidup.

"Mereka akan tetap setia padaku karena aku sangat tampan" ucapnya dengan sangat pd membuat jihyo ingin muntah saja. Tapi dia memang tampan sih.

"Kau yakin sekali" timpal jihyo

"Oh tentu,jika aku tidak tampan tak mungkin kau mau menikah denganku"

"Aku mau menikah denganmu bukan karena kau tampan tapi karena kau baik dan sangat tulus mencintaiku itulah yang membuatku memilihmu"

"Oowh istriku ini manis sekali, jadi makin sayang" kata jungkook sambil mengeratkan pelukannya.

"Sudahlah lebih baik kau mandi sana, atau tidur diluar" ancam jihyo.

Ancaman yang didapat jungkook dari jihyo sukses membuatnya kalang kabut dan segera melepaskan pelukannya kemudian berlari ke kamar untuk mandi. Jika dia tidak segera menjalani perintah sang istri bisa bahaya , nanti dia tak akan merasakan hangatnya pelukan istri tercinta malah dapat belaian kasih sayang sebuah sofa dan selembar selimut tipis.

junghyo storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang