"Lihat tuh hyo, pacarmu lagi lagi pergi bersama wanita lain bukannya bersamamu" kata tzuyu pada temannya jihyo.
"Mungkin mereka tidak sengaja bertemu di jalan" jawab jihyo.
"Terserah padamu lah hyo, jika aku jadi kamu, udah kutinggalin"
"Sudahlah lebih baik kita ke kantin, katanya kamu lapar"
"Ooh iya sampe lupa, ayok kamu yang bayar ya hyo"
"Iya iya, dasar kamu ini, anak sultan tapi miskin"
"Bulan miskin hyo tapi hemat"
"Terserahlah"
.
.
."Hyo, maaf yah aku tak bisa menjemputmu nanti, aku harus menjenguk eunha, kau pulang sendiri saja yah" ucap jungkook.
"Pergilah jika urusanmu dengan eunha lebih penting, aku akan pulang dengan daniel saja"
"Apa!! Daniel?!! Tidak tidak pria itu setahuku sangat mengincar jihyo, aku tak akan membiarkannya."
"Tidak kau pulang denganku saja daripada dengan dia"
"Terserah kamu aja kook"
"Tunggu dia tidak memanggilku seperti biasanya, kemana panggilan oppanya itu"
"Ada apa denganmu sebenarnya hyo?"
.
.
.
Jungkook pov"Maaf hyo sepertinya date kita harus dibatalkan, eunha terjatuh di toilet dan aku sanagt diperlukan" kataku dengan berat hati pada jihyo. Dapat kulihat wajahnya langsung murung dan kecewa.
"Kau tak apa kan?" Tanyaku
"Aku tak apa, pergilah" jawabnya.
.
.
.Jika bukan karena permintaan dari kakakku untuk selalu menjaga eunha ketika dia pergi ke luar kota, aku tidak akan mau untuk membatalkan acara kencan ku dengan jihyo.
.
.
."Jihyo,kamu ada waktu nanti kan?" Tanyaku
"Tidak aku sibuk,lagipula pasti nanti juga batal karena kamu lebih mentingin eunha " jawabnya dingin.
Aku terdiam tak mampu berkata karena memang seperti itulah biasanya. Tapi tak pernah jihyo bersikap dingin padaku semarah apapun dia. Ada apa sebenarnya jihyo?
.
.
."Jungkook, jihyo..jihyo...dia kritis...dan sekarang ada di rumah sakit seoul."
Apa?!! Jihyo!! Kritis..tidak tidak mungkin. Segera kuberlari ke parkitan dan melajulan motorku tanpa menghiraukan pengendara yang lain. Sesampainya di rumah sakit, dapat kulihat Chanyeol calon kakak iparku tengah berdiri disana.langsung saja kutanyakan keadaan jihyo.
"Bagaimana keadaan jihyo" tanyaku.
Dapat kulihat wajahnya memerah menahan amarah. Tangannya mengepal. Tanpa kusadari pukulan mendarat tepat di wajahku."Jihyo mati puas kau brengsek" katanya berteriak tepat di depan wajahku.
Aku terkejut, tak ada yang bisa kukatakan,hatiku sakit dan air mataku jatuh begitu saja. Segera kulangkahkan kakiku ke dalam ruangan tempat jihyo ditangani.
Aku tak percaya dengan apa yang kulihat. Disana, kulihat jihyo terbaring dan wajahnya sangat pucat. Perlahan kudekati ranjangnya, dan kupegang tangannya, rasanya sangat dingin. Lagi lagi air mataku menetes. Jihyo tidak mungkin pergi, dia sudah berjanji akan tetap bersamaku dan menjadi ibu dari anak anakku. Tapi kenapa...kenapa hyo...ini semua karena kakakku jika bukan karenanya aku akan lebih meluangkan waktu pada jihyo.
Pov end
.
.
.Beberapa hari setelah kematian jihyo, chanyeol memberikan sebuah surat yang diberikan jihyo padaku.
To. Jungkook kekasih yang sangat kucintai.
Maaf jika aku mengucapkan selamat tinggal lewat surat. Karena aku tak sanggup untuk memberi tahu mu secara langsung, mungkin ini terlihat kejam.
Maafkan aku juga karena beberapa hari ini bersikap dingin padamu. Itu semua kulakukan agar kau benci padaku sehingga saat aku pergi dari dunia ini, aku tidak melihatmu sedih.
Sebenarnya aku mengidap kanker otak. Memang masih bisa disembuhkan, namun aku lebih memilih membiarkannya. Aku ingin segera bertemu dengan eomma. Dan sikap mu belakangan ini yang lebih memilih bersamanya dibandingku membuatku semakin rapuh.
Jaga dirimu baik baik jungkook aa...aku akan tenang disini. Bahagialah dengan pilihanmu aku juga akan merasa bahagia.
Yang mencintaimu
Park JihyoKembali air mata jungkook menetes setelah membaca surat jihyo. Jadi selama ini kekasihnya mengidap penyakit berbahaya?. Andai saja dirinya mengetahuinya, jungkook akan memaksa jihyo untuk berobat walaupun dia menolak. Namun apalah daya, itu hanyalah angan saja. Yang lebih membuatnya menyesal adalah dirinya tidak ada disamping wanitanya disaat terakhir. Dan itu adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Setelah kematian jungkook, tak sekalipun jungkook menghiraukan kakaknya. Karena menurutnya, kepergian jihyo adalah salah kakaknya. Jika bukan karena kakaknya yang meminta untuk menjaga eunha, dirinya tak akan mengabaikan jihyo.
.
.
.2 bulan kemudian...
"Hyo,aku datang lagi hari ini, bagaimana kabarmu? Apakah kamu senang bisa bersama eommamu? Kuharap begitu. Aku berjanji tidak akan menikah jika itu bukan kau. Aku minta maaf atas perlakuanku padamu saat itu hyo, aku tak ada hubungan apapun dengan eunha, dia hanya teman masa kecilku tidak lebih. Kuharap kau memahami itu. Yasudah aku pergi dulu sayang, istirahat dengan tenang ya" ucapnya sambil terus mengelus batu nisan di depannya.
Jungkook melangkahkan kakinya menuju ke luar daerah pemakaman. Namun saat di gerbang, dirinya tak sengaja menyenggol seorang wanita.
"Auuh" rintih wanita itu.
Tunggu dulu, suara ini sangat familiar di telinga. Jungkook. Tapi tidak mungkin itu dia kan?. Hingga saat wanita itu mendongak melihat ke arah jungkook.
"Jj..jihyo" kata jungkook tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Jj..jjungkook" kata wanita itu.
.
.
.End
Mamposh gue gantungin...silahkan dihayal lanjutannya....
Follow author di ig..
r_rlovi
.
.
.
.
Okeh sekian bye
KAMU SEDANG MEMBACA
junghyo story
RandomSepenggal kisah junghyo hasil khayalan halu author gabut satu ini😬 Khusus junghyo shippers, bukannya tidak menghormati real couple, tapi kan udah terlanjur bucin jadi susah☺ NOT SALPAK VOTE SEIKHLASHNYA KOMEN TERSERAH...JAN YG ANEH ANEH😃😃