Love Chocolate

_13_ PDKT

Sementara itu Rio mulai beraksi untuk memberikan perhatian pada Syahqila. Saat itu Syahqila sedang duduk di kantin sambil menatap minumannya. Sambil mengaduk- aduk minumannya dengan sedotan. Dikepalanya masih memikirkan bagaimana cara meminta maaf pada Ibunya, ia merasa bersalah karena telah membentak ibunya. Kemudian Rio duduk di sampingnya, di balik tangan yang terkepal yang disembunyikan dibalik badan. Sepertinya ada sesuatu yang ingin di kasih untuk Syahqila.

“ Syahqila” sapa Rio sambil tersenyum.

“ iya Rio” jawab Syahqila.

“ tebak, aku bawa apa untuk kamu?” Tanya Rio.

“ duh Rio kenapa sih akhir- akhir ini kamu perhatian banget sama aku?” Syahqila Tanya balik.

Rio gugup dan jadi salah tingkah, “ A.. eng.. nggak kenapa- kenapa kok, oh..iya ini aku bawain cokelat untuk kamu, aku yakin pasti kamu suka dengan cokelat ini” jawab Rio sambil menyondorkan cokelat.

“wah makasih ya, kebetulan banget nih aku lagi mumed” ucap Syahqila, menerima dan segera memakan cokelat itu.

Entah mengapa perhatian selama ini yang di berikan oleh Rio membuat Syahqila menjadi kagum dan akhirnya jatuh hati.
Yordan yang berada di kantin sempat melihat mereka berdua, namun ia tidak menghiraukannya. Tiba- tiba dari arah belakang ada seseorang yang menepuk bahunya, orang itu tak lain adalah Gray.

“woy Yor dari tadi luh lihat mereka berdua, kenapa cemburu?” Tanya Gray yang segera duduk disampingnya.

Yordan menggeleng, “ ih ngga, siapa yang ngelihatin mereka”.

“ hari ini gue senang banget Yor”.
“senang kenapa?” Tanya Yordan.

“ gue nggak nyangka, Cherry suka pemberian jam tangan dari gue”.

“ ya baguslah, semoga aja kamu bisa jadian sama dia” ujar Yordan.

“tapi eluh nggak marahkan? Kalau seandainya Cherry jadian sama gue”.

“ya nggak lah, kamu tahu sendirikan aku itu orang yang nggak mudah jatuh cinta” jawab Yordan.

“mmm apa jangan- jangan kamu sama sekali belum pernah pacaran?” Tanya Gray penasaran.

Yordan mengangguk sambil minum sedangkan Gray malah melihat mereka berdua ( Rio dan Syahqila Hinaka)

“kalau nggak salahkan gadis itu yang pernah aku bela ketika MOS” batin Gray . Gray sempat jealous melihatnya karena mereka berdua terlihat sangat akrab. Diam- diam Gray ingin mencoba membuat Yordan panas dan jealous seperti dirinya.

“ ih… ih lihat deh Yordan, masa mereka berdua bercanda. Duh so sweet banget ya tuh orang, kalau di lihat- lihat cewek itu cantik ya, pasti pria yang memilikinya sangat beruntung. Woy Yordan lihat dong, manis banget tuh senyuman cewek itu”.

Ternyata pancingan Gray yang ingin membuat Yordan jealous tidak mempan, karena Yordan itu bersifat dingin. Jadi ia menganggap hal itu sudah biasa, bahkan kalau Gray ingin mencobanya lagi itu pun tidak akan pernah mempan. Lama kelamaan Gray menjadi kesal dan pergi dari kantin. Sebelum Gray pergi, ia menyempatkan diri untuk minum juice alpukat milik Yordan tanpa seijinnya.

“ ih sih Yordan susah banget di panas- panasinnya, tuh orang sifatnya sama kayak es batu. Apa jangan – jangan dia anak es batu?” batin Gray.

Setelah Gray pergi, Yordan tertawa kecil. Sebenarnya ia tahu niat Gray yang ingin mencoba membuatnya jealous.

“ Gray.. Gray, kamu pikir aku nggak tahu niatmu” ucap Yordan.

Ketika malam hari, saat di dapur. Ibunya sedang memasak untuk makan malam, tiba- tiba Syahqila Hinaka langsung memeluk Ibunya dari belakang. Syahqila tidak sadar kalau air matanya terjatuh membasahi pipinya.

“ Ibu maafin Syahqila, karena sudah membentak Ibu. Maafin Syahqila karena tidak bisa membuat Ibu bahagia, maafin Syahqila kalau selama ini perilaku  Syahqila terkadang membuat Ibu sakit hati” ucap Syahqila sambil melepaskan pelukkannya.

Ibu tersenyum sambil mengusap air mata Syahqila. “ iya sayang, Ibu maafin kok, Ibu bisa bahagia kalau suatu saat kamu bisa menjadi orang sukses dan sering mendapatkan prestasi”.

Syahqila mengangguk, “makasih Bu, insya Allah, Syahqila akan berusaha semaksimal mungkin”.

🍫♥️🍫♥️Love Chocolate ♥️ 🍫♥️🍫

Salam kenal dari aku😉

Semoga hari kalian menyenangkan 😊

Jangan lupa tinggalkan komentar dan tekan tanda love nya🤗