_17_ double date

13 1 0
                                    

Ketika malam hari tepatnya pukul 08:30 Yordan tiba di cafe itu. Saat ia masuk kedalam, ia sempat kaget dan tidak menyangka satu café dengan Syahqila. Lebih anehnya lagi posisi meja yang Cherry pesan bersampingan dengan meja Syahqila.
Cherry yang sudah duduk ditempatnya, tiba- tiba bangun dari tempat duduknya dan kemudian menghampiri Yordan. Syahqila merasa kaget saat Cherry menyebut nama Yordan, perlahan- lahan Syahqila menoleh kesamping.

“Hah kak Yordan kapan dia datang kesini” batin Syahqila.

“ Yordan” sapa Cherry.

“ kamu nggak salah pilih cafe kan?” Tanya Yordan.

Cherry menggeleng sambil tersenyum, “ya nggaklah, ini cafe terbaik kok”.

Cherry menarik lengan Yordan untuk duduk di tempat yang telah di pesannya.

“ayo Yordan kita duduk” ajak Cherry.

“ah.. iya” jawab Yordan yang segera melangkah ketempat duduknya.

Saat itu Syahqila dan Rio sedang menyantap hidangan, tidak sengaja Yordan melihat Syahqila yang sedang disuapin Rio.

“enakkan Qila spaghettinya? Aku suapin lagi ya”.

“udah nggak usah, aku bisa makan sendiri kok” jawab Syahqila.

Betapa sakitnya hati Yordan melihat kejadian itu, sungguh ia tidak rela melihat gadis yang dicintainya bersama orang lain. Namun ia berusaha tegar mengahdapi kejadian itu.

“cobaan apa lagi sih yang kuhadapi saat ini?” batin Yordan.
Saking lama memperhatikan , ia terlihat seperti orang yang sedang melamun.

“oh.. iya Yordan setengah jam yang lalu, aku sudah memesan makanan,jadi sekarang kita tinggal makan” ucap Cherry sambil menata hidangan.

Tak sengaja Cherry melihat Yordan yang sedang memperhatikan Syahqila.

“Yordan.. Yordan” panggil Cherry.

“iya, ada apa?”.

“ayo kita makan” jawab Cherry.

“ayo” sahut Yordan.

Yordan dan Syahqila sempat saling melirik, Yordan berpikir bahwa ini waktu yang tepat untuk membuat Syahqila cemburu.

“wah kayaknya enak tuh Cherr apple pienya” ucap Yordan sambil menatap apple pie milik Cherry.

“kamu mau Yordan?” Tanya Cherry.

Yordan mengangguk, “ mau dong”.

“aku suapin ya?”.

Yordan mengangguk sambil tersenyum, kemudian Cherry mulai menyuapin Yordan. Cherry merasa moment ini paling terindah yang pernah ia alami bersama Yordan.
“gimana Yordan apple pienya? Kamu mau tambah lagi nggak?” Tanya Cherry.

“enak banget Cherr, aku mau dong tambah lagi tapi suapin” jawab Yordan.

Cherry pun kembali menyuapin Yordan. Sambil mengunyah, Yordan menatap wajah Cherry sejenak dan kemudian mengambil tissue. Tissue itu pun digunakannya untuk mengusap pinggiran bibir Cherry.

“aduh Cherry kalau makan itu hati- hati, kan jadi kotor wajah cantik kamu. Sini aku suapin” ucap Yordan.

“tumben banget Yordan perhatian sama aku, apa dia mulai jatuh hati sama aku?” batin Cherry GR.

Syahqila yang melihat kejadian itu merasa sedikit cemburu, “ih kak Yordan ngapain sok perhatian sama kak Cherry. oh.. iya kenapa aku jadi cemburu begini, akukan menganggap dia hanya sebagai kakak” batin Syahqila.

Yordan mulai menyuapin Cherry,namun pandangan Yordan bukan melihat sendoknya melainkan melihat Syahqila, sedangkan Cherry memejamkan mata sambil membuka mulutnya. Akhirnya sendok itu menabrak dahi Cherry, wajah Cherry pun menjadi kotor.

Syahqila yang melihat kejadian itu tertawa geli, “Hah… hahahahahaha”.

“kamu kenapa sayang?” Tanya Rio, khawatir.

“nggak, aku nggak kenapa- kenapa kok. Itu lho orang yang di samping aku lucu ya” jawab Syahqila.
Rio menoleh kesamping dan tertawa terbahak- bahak melihat wajah Cherry kotor.

“Hahahahhahahh! Kak Cherry lucu, kenapa bisa begitu kak?”.

“Hah diam kamu” jawab Cherry, kesal.

Cherry berusaha menahan emosinya, namun selalu saja tidak bisa. Akhirnya ia memarahi Yordan habis- habisan.

“YORDAN! Kamu ini gimana sih? Kalau mau suapin itu ngarahnya kemulut bukan kedahi. Jadi kotorkan wajah aku, makanya focus! Focus! Kamu inikan masuk jurusan keperawatan, masa nggak bisa suapin orang. nanti gimana kalau ada pasien yang minta di suapin ”.

“maaf Cherr nggak sengaja” ucap Yordan sambil membersihkan wajah Cherry.

Tiba- tiba ada seseorang yang berpura-pura tersandung dan menjatuhkan juice kearah Cherry, sebenarnya Cherry ingin marah tetapi ia tidak berani untuk memarahi pria tua itu.

“maaf cu, kakek nggak lihat” ucap orang itu.

“iya nggak apa- apa kek” jawab Cherry sambil tersenyum.

“hahaha sih Cherry itu mudah tertipu ya” batin Gray.

Tidak disangka pria tua itu adalah Gray, Gray menyamar sebagai kakek agar tidak mudah diketahui Cherry. kemudian Gray kembali berjalan dengan bahu yang sedikit di bongkokkan, dengan sengajanya Gray menginjak kaki Cherry.

Gary tersenyum pada Cherry sementara Cherry pun juga tersenyum balik sambil menahan rasa sakit. Setelah Gray agak jauh, Cherry mengibaskan kedua tangannya.

“Huh huhhuu, pergi- pergi. Untung saja dia sudah jauh” ucap Cherry sambil mengelus kakinya.

“makanya kak jangan marah- marah mulu, jadi kena sial kan” celetuk Rio.

“sudah diam kamu, jangan mengatur” bentak Cherry yang segera duduk.

Mendengar bentakkan Cherry membuat Rio diam dan tidak berani berbicara lagi, kemudian Cherry kembali makan.

“kenapa rencana aku jadi berantakkan? Huh menyebalkan” batin Cherry.

🍫♥️🍫♥️ Love Chocolate ♥️🍫♥️🍫

Ayo ramaikan cerita ku dengan kalian membantu ku memberikan kritik dan saran di bawah kolom komentar

Hatur nuhun 🙏

Tidak akan ada kebahagiaan tanpa diawali rasa syukur dengan apa yang kita punya ☺️🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang