_3_ kembar?

38 6 0
                                    

Pagi yang cerah, Syahqila Hinaka berada di ruang makan bersama ibunya. Ibunya sibuk menyiapkan sarapan pagi sementara Ia menceritakan kejadian yang kemarin.

"Bu masa kemarin ada seorang pria namanya Yordan, dia bilang katanya aku orang yang pernah di temuinya 4 tahun silam, udah gitu dia nanyain luka yang ada di lengan kiriku. Padahal aku nggak pernah ngerasa kalau di lengan kiri aku ada luka".

"emangnya orang yang pernah di temuinya itu mirip sepertimu?" Tanya ibu.

"Yordan bilang orangnya mirip sepertiku, oh..iya bu emangnya aku punya saudara kembar?".

Ibu terdiam dan duduk di tempatnya, Syahqila tak sabar mendengar jawaban ibunya. Ia terus menatap ibunya.

"ayo bu jawab pertanyaan aku".

Ingin sekali ibunya menjawab pertanyaannya, hanya saja sulit untuk mengatakannya. Sebenarnya Syahqila Hinaka memiliki kembaran dan kembarannya itu bernama Syahqila Hinata. Sejak dilahirkan mereka dipisahkan oleh Ayahnya berdasarkan perjanjian diatas materai. Ibunya berusaha menutupinya, karena tidak mau kehilangan anak satu-satunya.

"apa ini waktu yang tepat untuk terus terang pada anakku" batin ibu gelisah.

Seketika wajah ibunya pucat, Syahqila Hinaka merasa panik dan telapak tangannya menyentuh pipi ibunya.

"ibu kenapa?, kalau ibu ngga mau jawab, ngga apa- apa kok bu" ucap Syahqila.

Syahqila pun kembali makan, sambil mengunyah ia tak berhenti menatap ibunya.

"sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan ibu" batin Syahqila.

Setelah usai makan, Syaqila Hinaka berpamitan untuk berangkat kesekolah. Ini hari pertama dimana ia harus mengikuti kegiatan MOS. Ia mengenakan seragam SMP dan berdandan yang aneh- aneh seperti memakai tali sepatu beda warna, topi yang terbuat dari karton,kalung permen, dan tas plastik.
Selama di perjalanan menuju halte, Ia berjalan terburu-buru karena merasa malu di lihat banyak orang.

"ribet banget sih nih kegiatan MOS, kan jadi malu dilihat banyak orang" gerutunya.

Ketika sampai di halte, ia segera duduk untuk menunggu bus datang. Tak sengaja saat ia menoleh kesamping, ia melihat seorang pria yang kemarin.

"itukan Yordan, waduh gawat nih! Pindah tempat duduk ah" batin Syahqila Hinaka.

Syahqila Hinaka masih menundukkan kepalanya dan buru- buru bangun dari tempat duduknya. Saat kakinya mulai melangkah, tiba- tiba Yordan langsung menarik lengannya.

"kamu mau kemana? udah duduk aja di sini" perintah Yordan.

Ia mengangguk dan pipinya terlihat semu merah sepertinya Ia malu.

"dia pikir aku ngga sadar kalo dia ada di sampingku" batin Yordan.

"Huh... rupanya dia udah menyadari keberadaanku" batin Syahqila Hinaka.

Ia kembali duduk di samping Yordan dan mereka sempat mengobrol.

"kamu sedang mengikuti kegiatan MOS yah?" Tanya Yordan.

"ah iya" jawab Syahqila sambil tersenyum.

"di sekolahan aku juga sedang mengadakan kegiatan MOS lho" kata Yordan.

"emang kamu sekolah dimana?".

"kalau kamu sendiri sekolah dimana?" Tanya Yordan balik.

"lho kok malah nanya balik, yah udah kalo gitu kita ngga usah jawab nama sekolahan kita. Masing- masing aja!" ujar Syahqila Hinaka, cemberut.

Love ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang