_15_ remuk

5 0 0
                                    

Kini hatinya seakan mulai remuk, kejadian yang dilihatnya secara langsung masih teringat dikepalanya. Ia menjadi kesal dengan dirinya sendiri, padahal perasaan yang selalu ia jaga selama 4 tahun silam ternyata menjadi sia- sia. Harapannya tidak sesuai kenyataan. Walau begitu ia berusaha tetap tegar dan kembali berpikir positif. Hati memang tidak dapat berbohong tetapi Yordan selalu berbohong di hadapan Syahqila. Setiap kali Syahqila menanyakan keadaannya, Yordan selalu menjawab baik- baik saja.

Saat didalam ruang osis. Kelly terus memperhatikan Yordan yang sedang melamun.

Sambil menuangkan teh hangat kedalam cangkir, Kelly memanggilnya,“Yordan…. Yordan…”.
Yordan tersadar dan menjawab, “ Iya Kell”.

Kemudian Kelly menyondorkan secangkir teh hangat itu pada Yordan dan segera duduk disampingnya.

“ kamu kenapa sih Yordan? Dari tadiku perhatikan kamu terus melamun” Tanya Kelly.

Sambil minum teh, Yordan menjawab “ aku nggak kenapa- napa kok."

“ aku ngga mau temanku yang pintar, prestasinya jadi menurun karena memikirkan hal yang ngga penting. Lebih baik kamu tenangkan diri dulu dan kembali lagi semangat seperti biasanya. Dari belakang aku selalu mensupportmu kok” support Kelly sambil tersenyum.

Yordan tidak menyangka bahwa ketua osis sebaik itu, ia merasa sangat beruntung karena masih ada orang yang peduli dengannya. Dari dulu Yordan memang sudah kagum dengan ketua osis itu, karena orangnya bijaksana.

“ makasih ya atas tehnya dan supportnya” ucap Yordan sambil membalas senyumannya.
                                 

Sementara itu, Gray mulai mengganggu mereka lagi, Gray menyuruh Rio yang sedang makan baso. “ Rio tolong belikan juice di samping sekolah” perintah Gray.

Rio masih fokus makan baso dan tidak menghiraukan Gray, tiba- tiba Gray menarik mangkok basonya. Mau tidak mau Rio harus menuruti perintah Gray.

“ ya udah mana uangnya?” pinta Rio.

“ pakai uang kamulah, kan kakak minta teraktir” jawab Gray sambil menahan mangkok baso Rio.

“ih…! Ogah banget menteraktir kakak kelas yang seperti ini,lebih baik aku menteraktir pacar aku lah” ujar Rio.

Gary menggebrak meja sambil melototi Rio, “jadi kamu mulai berani sama calon pacar kakakmu” kata Gray.

“ iya- iya” jawab Rio, cemberut.

Rio bangkit dari tempat duduknya dan menuju tempat yang dibilang Gray. Setelah Rio pergi, diam- diam Gray mendekati Syahqila Hinaka. Gray meliriknya terus menerus, hingga membuat Syahqila tersipu malu. Saat itu Gray mulai merayunya, mula- mula ia menanyakan namanya terlebih dahulu.

“ hei cantik nama kamu siapa?” Tanya Gray.

“Syahqila, kalau kakak sendiri?”.

“ ah kamu pakai tanya balik, masa kamu nggak tahu sih nama kakak. Kenalin nih orang yang paling keren di sekolahan ini, panggil aja Gray” jawab Gray.

“ Syahqila kamu punya gembok nggak?” Tanya Rio.

“ nggak punya kak, emangnya buat apa?”.

“ ya sayang banget, kalau punya sih. Kakak mau gembok hati kamu, agar menjadi milik kakak selamanya” jawab Gray

Syahqila tertawa geli di wajahnya terlihat semu merah. Tanpa seijin Rio, Gray memakan basonya.

“ Eh… kak Gray jangan dimakan basonya, ntar sih Rio marah”.

“ ah gpp, ka….ta….nya sih Rio orang….nya ba…ik. Ma…..sa ba…so…nya cu….ma dimakan ma…rah, berarti dia itu pe…..lit dong” kata Gray, mengunyah.

“ ah ya udah lah terserah kakak” ucap Syahqila.

Tak lama Rio datang sambil membawa juice, dengan cepat Gray merampas juice itu dari tangannya. Sambil minum juice, Gray menarik lengan Rio agar tidak mendekati Syahqila lagi. Rio mencoba mengelak tetapi tidak bisa.

“ udah Rio kamu mau kemana lagi?” Tanya Gray menahan lengannya.

“tapi kak, aku mau melanjutkan makan basonya” jawab Rio yang berusaha melangkah ke tempat duduknya.

“ udah ngapain kamu kesitu lagi, lagipula baso kamu udahku habiskan” jelas Gray sambil berjalan menarik tangannya.

Akhirnya Rio terseret dan terbawa oleh Gray, ingin rasanya Syahqila menolongnya. Namun apa daya ia hanya seorang gadis yang lemah lembut dan tidak memiliki tenaga yang kuat.

Saat ini yang bisa dilakukan Syahqila hanya mengejar Gray dan berusaha melepaskan Rio.

“ kak Gray tolong lepasin Rio, Riokan nggak punya salah” teriak Syahqila sambil berlari mengejar Gray yang berjalan semakin cepat.

“ Syahqila tolongin aku, Syahqila” teriak Rio.

Langkah Gray terhenti dan membalikkan badan sambil berkata, “tenang aja Syahqila cantik, kakak janji kok ngga akan menyakiti pacarmu ini yang bodoh. Kakak hanya ada kepentingan dengan dia”.

“enak aja aku di bilang bodoh, gini-gini aku pernah dapat ranking 40 besar” ucap Rio yang merasa tidak senang.

“eh bodoh, itu sama saja. Diantara berapa murid kau bisa mendapatkan ranking 40 besar?” Tanya Gray.

“40 murid” jawab Rio yang merasa sangat bangga.

“ itu sama saja kau dapat ranking yang paliiiiiing terakhir, kau itu sama bodohnya seperti kakakmu. Tapi aku heran kenapa aku bisa suka dengan kakakmu?” ledek Gray.

Gray kembali melangkah sedangkan Syahqila terdiam dan tidak mengejar mereka lagi. Akhirnya niat Gray yang ingin menjauhkan Rio dengan Syahqila berhasil.

🍫♥️🍫♥️ Love Chocolate♥️🍫♥️🍫

Halo salam kenal dari aku seorang penulis amatir 😊🙏

Jangan lupa tulis saran dan kritiknya ya teman-teman di kolom komentar 🙏 dan jangan lupa tekan tombol ♥️

Love ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang