Chapter 2

311 19 6
                                    

Hari ini aku resmi menjadi Mahasiswi di salah satu universitas swasta di kotaku, dan pagi ini aku sengaja datang lebih awal dari ketentuan kampus, karna aku ingin mencari tahu banyak hal, siapa tahu ada yang bisa aku eksplor. "Haha maksud aku bisa aku ajak berduet di ring tinju. Ngaco gak itu hanya gurauan seorang anak yang benar benar gila akan belajar bukan adu tinju seperti anak-anak sebaya lainnya."gumamku

****

"Emm permisi bu." Setelah mengetuk pintu aku mencoba membuka sedikit pintu ruangan

"Iya ada apa, masuk." Salah satu Dosen cantik yang mengetahui keberadaanku depan pintu mempersilahkanku masuk. "Kamu mahasiswi jurusan apa?"

Aku tersenyum malu mendapati pertanyaan itu "Oh maaf ibu aku mahasiswi baru." Aku mulai melangkah maju mendekat ke Dosen Cantik itu

"Oh astaga ,ibu pikir kau sudah mahasiswi akhir. Kau begitu terlihat dewasa dan anggun. Caramu berpakaian layaknya mahasiswi bimbingan skripsi." Sanjung Dosen itu padaku dan membuatku semakin tersipu malu

"Terimakasih bu." Ujarku sembari menyalami Dosen itu

"Ohiya. Ada perlu apa cantik. Bukankah untuk mahasiswa baru harusnya datang jam 2 siang. Ini masih sangat pagi."

"Aku ingin mengajukan surat rekomendasi bu."

"Rekomendasi apa?"

"Ini bu." Aku menyodorkan 1 amplop yang berisikan surat pengajuan rekomendasi beasiswa.

Dosen cantik itu sudah meraih Amplop dariku-mulai mengeluarkan isinya-dan membacanya "Oh kamu ingin masuk kelas beasiswa.?" Tanya Dosen itu lagi sembari sibuk mengamati isi Suratku

"Iya bu."

"Lalu kenapa kau tidak masuk sejak awal. Dipendaftaran kan ada." Dosen itu kembali menutup rapat amplop suratku

"Aku masuk kampus ini setelah aku gagal masuk universitas yang ku mau ibu, Makanya aku masuk sesuai prosedur reguler-dan sekarang aku berharap dapat diterima." Aku menjawab dengan penuh percaya diri-berharap tak ada ponalakan atas ajuanku itu

"Dan kamu datang pada orang yang tepat." Dan benar saja Dosen cantik itu mengeluarkan statement yang sangat ku inginkan.

"Ohya. Ibu bisa bantu aku?" Oh astaga sepertinya wanita cantik ini oh tepatnya Dosen cantik ini begitu open minded sampe alasan akupun dia tidak mempermasalahkannya. Syukurlahh

Aku kembali melebarkan senyumku entah sudah keberapa kalinya

"Nanti kamu ikut ujian tes besok untuk mengetahui apa diterima atau tidak ajuanmu."

"Tapi bu, besok aku harus ikut ospek"

"Tenang saja. Kau bisa ikut ospek setelahnya. Nanti ibu atur sebab jika kau lolos kau akan langsung masuk daftar bimbingan olimpiade."

"Apa bu, Sungguhh? Ohh benarkah ??" Itu jelas keinginan terbesarku dan sepertinya sangat mudah disini aku meraihnya. Meskipun aku gagal masuk universitas negeri no.1 di Indonesia yah paling tidak ini adalah salah satu kampus swasta yang pasti mudah juga untuk bermitra dengan kampus ternama diberbagai penjuru Universitas dunia.

"Yah tentu. Kau sanggup kan ? ibu percaya kau anak yang terampil melihat nilai dan caramu berpakaian ibu yakin kau tepat untuk calon mahasiswi privat ibu."

"Thanks bu. Aku akan berusaha dan membuat keyakinan ibu menjadi benar adanya."

"Iya cantik. Kau boleh pulang dan datang kembali sesuai jadwal untuk persiapan ospek."

"Iya bu. Permisi" setelah memberikan salam aku langsung bergegas meninggalkan Dosen Cantik itu di ruangan Dosen

****

Love Take Away (On Going)Where stories live. Discover now