Setelah lelah aku memutuskan untuk menyudahi pencarianku. Aku kembali ke ruangan, menunggu kelas terakhir.
Disana ada Reina, Fifian dan Juga Sandra. Sudah menunggu daritadi."Lu darimana aja, hampir kena sekorkan untung ibunya telat masuk." Celoteh Reina
"Iyanih lu darimana huh?" Tambah fifian dan sandra bergantian.
"Gue ada keperluan tadi bentar. Udah udah tuh dosen jangan ribut lagi ntar kena sekorsing beneran." Ujarku yang langsung duduk menyesuaikan diri disebelah Reina.
****
Kelas terakhir usai. Kami mempersiapkan diri untuk pulang, Reina pamit untuk bertemu kekasihnya, sedang Fifian dan Sandra mengajakku untuk bergabung dengan mereka sore ini, mereka akan mengadakan party di salah satu club ternama di kota ini, aku tak enak bila ajakan pertama mereka langsung aku tolak. Terpaksa aku mengiyakan. Hanya saja aku tidak bisa langsung pergi aku musti ijin pada orangtuaku. Mendengar itu Fifian dan Sandra malah menertawaiku. Mereka beranggapan bahwa aku terlalu childish. Namun itulah aku dan kebiasaan dirumahku. Tidak ada kegiatan tanpa ijin terlebih dahulu. Lalu aku memberithau keduanya untuk pergi lebih dulu. Dan aku akan menyusul. Mereka hanya perlu shareloc padaku.
****
"Bundaa...." aku menghampiri bunda yang sedang berada diruang tamu.
"Iya sayang, ada apa ?" Jawab bunda sambil meneruskan kegiatannya merangkai bunga.
"Canva boleh gak keluar malam ini.?" Aku sudah mengutarakan keinginanku namun kakiku masih terus saja gemetar karna takut.
"Kemana?" Bunda menjawabku masih dengan nada biasa
"Ke club."
"Huh... sejak kapan anak bunda suka main ke Club.?" Sekarang nada suara bunda mulai berubah. Kakiku semakin gemetar namun aku harus melakukannya.
"Canva bukannya sejak SMA juga pernah ke club sesekali, Canva kan juga sering ijin gitu. Bunda bolehin." Ujarku lagi pada bunda dengan wajah sedikit memelas
"Itukan ulangtahun temen kamu,"
"Iya ini juga sama. Ultah teman kampus Canva."
"Tapi sayang, kamu udah punya Regar
Bagaimana kalau keluarga Regar tau kamu sering ke club,?""Kan cuman malam ini juga Bunn..."
"Baiklah. tapi kamu kesana sama Regar."
"What. Kenapa sama dia bun??? "
"Biar aman kamunya sayang, !"
"Ogah ahh. Apa apansih emang Canva anak kecil pakek ditemenin segala." Baru saja aku ingin berterimakasih karena bunda mengizinkan namun aku urungkan setelah mendengar nama Regar bunda sebut.
"Dengerin dan nurut atau gak sama sekali vaa...!"
"Yawdah gak perlu. Canva gak bakalan pergi. Gila aja pergi sama tu anak." Karna kesal aku berlari menuju lantai dua kamarku. Malas aku berdebat dengan bunda kalau seperti ini.
****
Dring
ding
ding
ding.
Panggilan whatsapp Sandra masukKu slide tombol hijau tanda panggilan jawab.
Ku dengar suara riuh dari seberang telpon. Mereka pasti sudah menungguku di club. Ujarku dalam hati
"Hallooo.... hallloooo Vaaa. Canvaa. Ar u there ? HELLOOOOOOWWWWW"
Aku sebenarnya sudah menjawab namun karna brisik oleh suara musik mereka jelas tidak bisa mendengar.
"Ok Va, kita tungguin Lu 20 menit lagi yah, awas kalo lu gak Dateng. Byee"
YOU ARE READING
Love Take Away (On Going)
RomanceCover by @najwaarizqi_ii #46 on cintasegitiga ( 15 oct 2019)🎖 #2 on duka ( 20 oct 2019 ) 🎖 #1 on Penghianatan (24 oct 2019) 🎖 #5 on kematian (14 Mei 2020) 🎖 Cast 1 : Valerya Canva Deandra Lubis ( smart, beauty, nice g...