Hari ini sesuai Jadwal---aku akan mengikuti kelas olimpiade untuk akhir semester sebelum aku pindah ke semester berikutnya.
Dihitung-hitung sistem kredit semester yang ku ambil sudah semakin padat. Aku melampaui banyak mahasiswa lainnya. Bahkan ada beberapa kelas yang ku ambil diatas semesterku.
Saat sedang asyik memilih beberapa buku di Perpustakaan sebagai bahan referensi olimpiade kelak---aku tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang pernah ku temui di rooftop dan juga diruangan ospek tempo hari.
Aku sebenarnya samar-samar melihatnya, namun dia membuatku ingat---menyapaku langsung---saat menatap matanya aku seperti mengingat tatapan milik orang lain yang sama dengannya. Hingga kuputuskan bertanya.
"Sorry, gue boleh nanya ?" Aku menatap matanya untuk sekedar memastikan penglihatanku.
"Silahkan" jawabnya sembari membalas tatapanku lebih tajam---aku tahu dia pasti sedang berpikir kalo aku sedang terpesona olehnya---bodoamat. Gumamku
" apa Lo punya saudara kembar atau kakak gitu?" Tanyaku lagi---membuang pandanganku tempat lain
"Kaga! Gue anak tunggal"
"Ohyah, tapi sepertinya gue mengenal seseorang yang terlihat mirip sama lo!" Ujarku yakin sembari menggigit bibir bawahku
"Masasih. Yakin lu, huh ?" Pria itu kali ini menatapku-penuh rasa curiga, mungkin pikirnya aku sedang berbasa-basi dengannya
"Maybe yes-sudahlah, bisa aja itu kebetulan sama. Seperti gue yang terlihat mirip dengan Selena Gomes padahal kami bukan saudara bahkan beda Negara."
Mendengar pernyataan aku yang konyol tentang Selena. Pria itu malah tertawa lepas. Dan akupun ikut tertawa.
"Gue cabut yah" pamitku kemudian.
"Emang udah nyari bukunya?" Tanyanya sambil melirik tumpukan buku ditanganku "ohh udah banyak, pasti berat yah, mau gue bantu"
"Gak usah makasih, masih kuat kok" balasku dengan senyum dibibir seadanya Lalu aku pamit ke pria misterius yang tidak sempat kutanyai namanya itu--dia hanya menatapku hingga ku hilang dari jangkauannya
*****
Astaga, pria itu, yah pria di rooftop itu tatapannya sama persis dengan pria yang sedang ku lihat sekarang. Kekasih Reina. Apakah mereka cuman kebetulan memiliki sorot mata yang sama. Aku sampai sulit membedakan.
Reina kali ini datang bersama dengan kekasihnya. Dia membicarakan soal Acara aniv yang akan dia lakukan di puncak bersama kekasihnya itu. Aku mendengar kalau Kedua sahabatnya juga akan ikut dan kemungkinan mereka juga akan mengajak pasangan kesana. Lalu apa aku akan pergi sendiri. Menyaksikan mereka yang berbahagia. Gumamku
"Lu bisa ajak Regar Va" ujar Reina membuatku tersadar dari lamunan singkatku
"Ahhh Regar? Itu dia sangat sibuk , udah lama banget gue gak ketemu dia." Jawabku spontan meski merasa sebenarnya aku sedang tidak tahu keberadaan Regar sekarang
"Yahh, tapi lu harus ikut. Rencana kami berdua berubah karena Lu, Va." Ujar Reina lagi
Mendengar kalimat itu aku sedikit bingung--mengetahui raut wajahku yang penasaran, seketika Reina menjelaskan.
"Kita tau lu sedang suntuk Va, makanya ngajak lu liburan, tohh ini juga libur semester. Lu bisa have fun bareng kita. Iyakan det ?" Ucap Reina lalu menatap kekasihnya ingin meminta persetujuan---kekasihnya mengangguk menyetujui lalu Reina kembali menatapku dengan senyuman tulus diwajahnya.
"Iya Canva lu harus ikut" bisik kekasih Reina padaku--Membuatku spontan mengiyakan. Aku tidak tahu kenapa--sepertinya aku terlalu tertarik dengan pria dihadapanku ini, kekasih temanku. Ahhh ini sungguh tidak benar.
Aku membalas senyum Reina meski sebenarnya aku sadar kalo hatiku sedang mencoba untuk berhianat sekarang!
To be continued
YOU ARE READING
Love Take Away (On Going)
RomanceCover by @najwaarizqi_ii #46 on cintasegitiga ( 15 oct 2019)🎖 #2 on duka ( 20 oct 2019 ) 🎖 #1 on Penghianatan (24 oct 2019) 🎖 #5 on kematian (14 Mei 2020) 🎖 Cast 1 : Valerya Canva Deandra Lubis ( smart, beauty, nice g...