Rombongan murid baru pun berjalan menuju ruang makan untuk acara makan malam. Mereka memperlihatkan berbagai ekspresi. Ada yang santai, gugup, senang, pede hqq(?), lega dan lainnya. Karena mereka juga akan makan malam bersama senior mereka, atau biasa dipanggil dengan kakak kelas.
Zeno berjalan dengan santai mengikuti rombongan bersama dengan tiga temannya. Mereka kali ini tidak memperlihatkan sifat barbarnya tetapi kalem gitu :v. Sepertinya mereka sedang mengurusi pikiran mereka masing-masing mengenai penentuan role mereka tadi.
Mereka mendapat role yang berbeda-beda walau Alucard dan Zeno memiliki role kedua sebagai fighter. Zeno memiliki peran/role fighter mage dalam pertandingan, Alucard memiliki peran/role Assasin fighter dalam pertandingan, Layla sebagai marksman, dan Harith mendapat role mage.
"Yaahh.. pisah meja makan dong." Lesu Layla.
"Ya mau gimana lagi? Role kita beda." Tanggap Zeno.
"Tapi lu sama Alu kan sama-sama fighter. Lu bisa duduk sama Alu kan?" Tanya Harith.
"Gak bisa Rith, role utama gue itu assasin bukan fighter." Jelas Alu singkat.
"Lah Zeno role utamanya yang mana?"
"Gue fighter." Jawab Zeno jutek.
"Yaelah masih ngambek ae lu."
"Udahlah Zeno.. kita kan udah minta maaf."
"Iya.. cuman gue kurang ikhlas aja."
Nah kan ribut egen :v.
Rombongan pun berhenti di depan pintu besar ruang makan yang tadi Zeno dan lainnya lihat. Pintu itu terbuka dengan bunyi derak yang keras. Memperlihatkan kembali ruang makan mewah dengan enam meja panjang disana.
"Balik lagi kita kesini." Zeno melihat ruangan itu kagum.
"Lapeerr.. gue ke meja gue dulu ya. Katanya disuruh langsung duduk aja." Ucap Alu lalu pamit pada tiga temannya.
Semua murid baru pun terlihat menduduki kursi dimeja mereka sesuai role. Zeno lantas pergi ke mejanya setelah berpisah dengan Layla dan Harith. Mereka juga akan ke meja mereka masing-masing.
(Mejanya itu memanjang kayak gitu sama ada enam di satu ruangan itu. Kayak film Harry Potter yang mejanya ada empat sesuai asramanya, kalau ini sesuai role :v.)
Disana mereka terserah akan menduduki kursi yang mana terkecuali kursi yang sudah diisi oleh para kakak kelas. Gak mungkin kan mereka nyuruh kakel buat nyingkir cuman karena mereka mau duduk disana, gak sopan banget :v.
"Hmmm pojokan enak kali ya." Gumam Zeno. Ia pun menduduki kursi yang paling dekat dengan ujung meja. Disana masih banyak kursi yang kosong karena para kakel menduduki kursi depan mendekati meja guru.
Sekarang Zeno hanya tinggal menunggu para guru yang akan mengikuti acara makan malam ini. Katanya acara makan malam selalu diadakan disekolah dan selalu dihadiri oleh guru. Yah Zeno biasa aja sih. Dia gak terlalu kelihatan juga dari tempat duduknya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Land of Dawn Academy
FanfictionWARNING!! Seperti judul cerita ini berisi karakter-karakter hero dalam game mobile legens bang bang. Saya hanya meminjam karakter moonton sebagai hiburan semata dalam cerita ini. Walau sebenernya tokoh utamanya oc author sih awokwkw :v. . . . Abad 2...