"Wat de hek!" Kaget Zeno dengan suara agak tinggi dan langsung dibekep oleh Alucard.
"Jangan teriak anjer!" Desis Alu panik. Ia melepaskan bekepannya dari Zeno.
"Oke yang pertama anggap lu gak pernah kenal ama gue. Kedua jangan ngelirik gue. Ketiga jauh-jauh dulu lu sonoh dari gue." Jelas Zeno yang wajah datar.
"Lu jahat amat sih! Sebagai temen, penghianat lu No!" Protes Alu. "Kita harus menderita bersama sebagai seorang temen!"
"Bodoamat! Lu mau gue, Layla ama Harith kena imbas gegara lu?" Sewot Zeno esmosi.
"Yah.. gak gitu juga..." Alu mulai nanges air terjun imajiner.
Layla dan Harith asik berbincang didepan. Mereka tidak mendengar Zeno dan Alu yang lagi rusuh dibelakang. Murid yang lain seperti sibuk membicarakan enam guru akademi di atas panggung itu.
"Ehm.." Dehaman keras dari Mr. Tigreal. "Sebelumnya saya ucapkan selamat karena telah diterima di sekolah ternama yang ada di Land of Dawn ini. Saya salah satu guru disini sekaligus perwakilan dari role tank yang ada disekolah, dan guru-guru lain yang mewakili role mereka masing-masing akan mengetes role apa yang cocok dengan kalian." Jelasnya panjang lebar.
Suasana kembali ribut. Semua siswa siswi sangat tertarik dengan apa yang akan mereka lakukan untuk mengetahui role mereka nanti.
"Sebelum kita mulai, silahkan duduk dikursi yang telah disediakan dengan nyaman dan kami akan memanggil nama kalian sesuai urutan absen pendaftaran. Nama yang dipanggil harap naik keatas panggung dan berdiri di depan emblem orb yang ada disini." Sebuah kubik berwarna warni dengan tiba-tiba muncul dari lamtai yang membuka diatas panggung. Tidak hanya itu, ruangan yang semula kosong juga sudah terdapat kursi yang tersusun rapi dibagian belakang ruangan.
Seluruh siswa dan siswi disini pun duduk dikursi dengan urutan acak. Toh mereka akan dipanggil dengan urutan dan tak ada perintah kalau mereka harus duduk sesuai nomor pendaftaran mereka kemarin. Zeno, Layla, Harith, dan Alucard duduk dengan posisi Zeno dan Layla duduk dikursi belakang Alucard dan Harith.
"Kira-kira bakal ditest seperti apa ya?" Gumam Layla memegang dagunya.
"Ntah, tapi itu apa tadi namanya? Emblem orb? Kayaknya itu yang bakal ngasih hasilnya." Prediksi Zeno.
"Semoga gue dapet assasin!" Ucap Alu komat kamit. Harith yang tengah fokus melihat murid yang namanya pertama kali dipanggil pun terganggu.
"Diem dulu napa! Gue lagi fokus!" Desis Harith menyikut lengan Alucard.
"Hehe.. sori sori." Alucard pun ikut memperhatikan. Zeno dan Layla pun juga. Bahkan ruangan menjadi senyap.
Bisa terdengar Mr. Tigreal memberikan instruksi pada anak itu dalam pemilihan rolenya. Guru yang lain dengan santai mengamati dan duduk dikursi yang entah sejak kapan telah ada disana. "Kau hanya perlu memfokuskan energi dalam tubuhmu pada orb. Setelah itu orb akan menampilkan suatu lambang role untukmu." Jelasnya.
Anak itu pun melakukan apa yang dikatakan Mr. Tigreal dan megulurkan tangannya pada emblem orb. Seketika setelah itu orb itu berputar sangat cepat dan munculah sebuah lambang prisai berwarna coklat.
"Selamat! Kau masuk kedalam role yang sama denganku! Role tank." Mr. Tigreal menjabat tangan anak itu dan memberikan sebuah emblem tank kepadanya. Anak itupun kembali kekerumunan dan mendapat banyak pertanyaan dari anak yang lain.
Zeno bisa mendengar berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan anak lain pada anak tadi. Ia kembali memandang emblem orb juga para guru disana. Ia melihat para guru seperti berdiskusi tentang pemilihan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Land of Dawn Academy
Fiksi PenggemarWARNING!! Seperti judul cerita ini berisi karakter-karakter hero dalam game mobile legens bang bang. Saya hanya meminjam karakter moonton sebagai hiburan semata dalam cerita ini. Walau sebenernya tokoh utamanya oc author sih awokwkw :v. . . . Abad 2...