-- goodbye

2.2K 270 4
                                    

Hari terus berganti. Kesibukan siswa-siswi tingkat akhir semakin bertambah.

Dan hari dimana mereka akan melakukan ujian akhir mereka, Soonyoung sengaja datang lebih pagi. Pergi ke ruang ujiannya dan duduk di bangku di depannya.

Mata lurus menerawang ke depan. Suasana di sekitarnya masih sangat sepi. Lagipula siapa yang mau datang sepagi Soonyoung. Jam pertama di mulai tiga jam lagi.

Soonyoung juga tidak tahu alasan apa yang membuatnya harus datang pagi.

Mengenai hubungan dengan Wonwoo, jangan di tanyakan lagi.

Keduanya seperti orang asing. Saling menjauhi dan seperti permintaan Wonwoo, Soonyoung mencoba untuk tidak berada di sekitaran Wonwoo.

Dia tidak ingin menganggu Wonwoo.

Hubungan Sana dan Wonwoo sepertinya baik-baik saja. Keduanya terlihat semakin romantis dan serasi.

Ahh, Soonyoung jadi iri.

Sedang asyik mengelamun, Soonyoung tidak sadar kalau ada yang duduk di bangku sebelahnya.

"Ahhh, aku lelah," Soonyoung membuang nafasnya sambil menyandarkan punggungnya pada bangku.

"Tenang Kwon Soonyoung. Ini baru hari pertama,"  kata Soonyoung pada dirinya sendiri.

"Ohh? Kwon Soonyoung?"

Soonyoung tersenyum menyambut Jun. Setidaknya dia tidak sendiri lagi.

"Kenapa kau datang pagi sekali?"

Soonyoung mengangkat bahunya tak tahu, "Aku tidak tahu,"  sambil menyengir pada Jun.

Pandangan Soonyoung langsung terfokus pada orang di bangku sebelahnya bersamaan dengan cengiran khasnya yang pelan-pelan menghilang.

"Kau tahu, aku gugup menghadapi ujian hari pertama."

"Aku juga, bagaimana jika nilaiku jelek," Soonyoung cepat-cepat mengalihkan pandangannya, menganggap dia tidak pernah melihat Wonwoo yang duduk di bangku sebelah.

10 menit sebelum ujian di mulai, Soonyoung dan lainnya di persilahkan masuk ke dalam ruang ujian.

Sebelum itu Soonyoung sempat melihat Wonwoo yang sibuk dengan tasnya.

Dalam hati, Soonyoung memutuskan untuk mengatakan semuanya ketika hari terakhir mereka melakukan ujian akhir.

---

"Wonwoo-yah, bagaimana kalau kita makan ice cream? Sebagai perayaan kecil karena kita menyelesaikan ujian akhir kita." tawar Sana sambil bergelayut manja di lengan Wonwoo.

Wonwoo menggeleng, "Aku ingin pulang dan beristirahat."

Wonwoo melepaskan tangan Sana di lengannya dan pergi meninggalkan Sana begitu saja.

"Sepertinya memang harus berakhir Wonwoo-ah."

Sementarakan Wonwoo berjalan menuju pintu gerbang, tapi ketika dia sampai di depan lapangan basket Soonyoung menghentikannya.

"Wonwoo-yah."

Dapat Wonwoo lihat dengan jelas raut gugup di wajah Soonyoung.

"Bisakah kita bicara sebentar? Hanya sebentar saja, aku berjanji."

Wonwoo menghembuskan nafasnya malas lalu mengangguk.

Soonyoung membawa Wonwoo ke dance room. Suasana di sana sepi. Hanya ada mereka berdua disana.

"Wonwoo-yah, aku mencintaimu. Maaf karena aku belum mengungkapnya secara gamblang, sebenarnya aku ingin mengatakannya tapi kau sudah berpacaran dengan Sana. Dan sialnya lagi, mulut ember Jun dan Hanbin malah menbongkar semuanya."

Soonyoung mengakhiri kalimatnya dengan usapan canggung di tengkuknya dan melipat bibirnya ke dalam.

Sementarakan Wonwoo hanya memandang lurus ke arah Soonyoung.

"Aku ingin mengatakan hal ini sebelum aku benar-benar menyesal. Aku mencintai dan akan selalu mencintaimu. Aku tahu kau normal, tapi Wonwoo-yah kumohon jangan benci aku. Aku tidak akan berada di sekitarmu lagi, jadi aku harap kau bisa menemukan seseorang yang baik bagimu."

Mata Soonyoung berkaca-kaca, sesekali dia menghapus airmatanya yang berhasil jatuh.

"Itu saja yang ingin aku katakan. Maaf menganggu waktumu Wonwoo-yah. Aku pamit."

Soonyoung meninggalkan Wonwoo disana. Sendirian.

Wonwoo duduk di lantai dance room. Menutup matanya dan memijit pelan pelipisnya.

Tiba-tiba suara pintu terbuka, menampilkan Sana yang berdiri disana sambil membawa air minum.

"Kau ada masalah dengan Soonyoung?"

"Memangnya kenapa?"

"Soonyoung keluar dari sini dengan mata berkaca-kaca. Aku khawatir dengannya Wonwoo."

Karena Wonwoo yang tidak kunjung memberi respon, Sana menghela nafas.

"Wonwoo-yah kau tidak khawatir dengan keadaan Soonyoung?"

"Sana-yah, ayo kita pulang."

Wonwoo menggandeng tangan Sana. Membawa keluar dari dance room. Memperlihatkan bagaimana serasinya mereka berdua pada yang lainnya termasuk Soonyoung.

 Memperlihatkan bagaimana serasinya mereka berdua pada yang lainnya termasuk Soonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku update lagi walaupun dikit telat😆 jangan lupa vote dan comment ya😊😉

Aku mau nyampain turut berduka cita atas kepergian mendiang Sulli. Jujur, aku kaget banget karna gak ada tanda apa2. Aku tau kalo Sulli depresi apalagi di tambah dengan haters yang ngomen gak pake otak tp ini sama sekali gak terduga.

Apalagi Sulli adalah biasku di f(x) pastinya aku syok banget.

Aku akui Sulli adalah salah satu idol yang paling kuat sama omongan haters dan selalu senyum di depan kamera.

Aku juga mau ngasih tau sama kalian, kalo kalian komen sesuatu lebih baik di pikir dulu baik2 karna tiap manusia punya hati dan mereka pasti stress kalo kalian bully.

Rest in peace, Sulli.

Lie Again ; soonwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang