Tok tok tok
"assalamualaikum "
" waalaikumusalam sebentar ya"
Siang ini rindu sudah siap untuk bertemu dengan aksa teman sekelas nya untuk mengerjakan tugas sekolah yang bu nia berikan pada mereka. Mereka sepakat untuk mengerjakan nya bersama-sama
Dari kejauhan terlihat dua cowok tak asing berbisik satu sama lain tak lain dan tak bukan ialah adit dan willy
"ngapain tu cowo di rumah dodot"
"au tu, caper banget anjir"
"eh pasti seru ni kalo kita kasih tau riko"
"lah bener juga tu ayolah"
"tunggu aja cowok ganjen"
Seiring berjalannya waktu mereka tumbuh dan beranjak dewasa namun tak seperti dulu rindu lebih sering sibuk dengan teman sekolah nya.
"lama banget si woy lu dandan berapa macem? " teriak aksa
Tak lama aksa bicara rindu keluar membawa buku yang ia bawa untuk persiapan belajar.
" et dah gua lagi nyiapin buku gak sabaran amat si"
Aksa hanya berdehem dan mengandeng rindu menuju motornya. menuju rumah holland.
Dan di tempat lain ada sebuah kejadian tak menyenangkan dari adit dan willy
Mereka berhenti sambil mengatur nafas mereka dan mulai berbicara kini adit yang membuka suara duluan dengan riko.
"eh lu tau ga si dodot jalan sama cowo "
" iya ege coba dah sono lu samper"
"ya terus gua peduli gitu? Gua sama sekali ga peduli dodot mau jalan sama siapa lagian gua bukan siapa-siapanya " jawaban riko membuat kedua temannya melongo tak di sangka riko bisa secuek ini sama rindu.
Riko berlalu pergi dari tempat nya meninggalkan mereka berdua dalam keadaan cape dan bingung dengan sikap riko yang tak biasanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Secarik Sendu
Teen Fiction[ sebelum baca pastikan kalian sudah makan biar tidak lapar ketika baca<3] _Gak mudah buat menerima masalalu yang tak sesuai dengan ekspetasi saat kita bertambah dewasa. #watty2019 ©orangbiasa