"kenapa si, keadaan ga seindah dulu lagi?"
"kamu bukan tuhan yang bisa mengubah keadaan yang kamu mau"
Pertama kali nya Riko membuka mulut setelah melukai rindu, rindu tertegun dengan ucapan yang Riko keluar kan, rindu menangis saat diri nya mengingat kenangan masalalu nya, semua karna Riko sikap kasar nya semua yang ia lakukan mengingat kan ia pada ayah nya.
Memang tak mudah buat bangkit dari kegagalan, apalagi kegagalan yang membuat kita hancur.
Tak tega melihat rindu terisak seperti itu Riko membuatkan kan jus kesukaan rindu jus melon
Riko pergi kedapur untuk melihat apa persediaan nya masi ada apa tidak melihat kulkas yang kosong tak ada apapun yang terisi di sana.
Riko menghapiri rindu dan ingin mengajak nya untuk membeli perlengkapan dan keperluan rumah.
Semenjak orang tua nya sibuk bekerja dan kakak perempuan nya sibuk dengan tugas kuliah rumah bagaikan tak terurus terpaksa harus Riko yang mengerjakan semuanya.
"ikut"
Rindu hanya menatap Riko dengan mata sayu habis menangis. Tak ingin megulur waktu Riko menggandeng rindu menuju bagasi mobil.
_____________
"kamu kalo mau jajan ambil aja ya " sambil mengelus pucuk kepala rindu.
" gak laper " jawab rindu ketus
Mendengar jawaban rindu, riko naik pitan dan rahang yang mengeras. rindu mengerti dengan tindakan Riko ia berlari mengambil cemilan yang di mau.
Dari kejauhan rindu melihat seseorang yang ia kenal ia mendekat dengan subjek yang rindu kenal.
"holad " panggil rindu
" eh rindu, aku rindu " jawab holand dengan nada merayu
" kamu di sini juga?,"
"iya, kamu sama siapa ke sini? Udah di tungguin di rumah aksa muka nya lebam kenapa ya tau ga? "
"aksa luka?"
" ga usah hawatirin orang biarin aja" suara yang tiba - tiba muncul di belakang rindu tak lain tak bukan adalah Riko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Secarik Sendu
Teen Fiction[ sebelum baca pastikan kalian sudah makan biar tidak lapar ketika baca<3] _Gak mudah buat menerima masalalu yang tak sesuai dengan ekspetasi saat kita bertambah dewasa. #watty2019 ©orangbiasa