Happy Reading!!!!
Yuri terbangun saat merasakan ciuman – ciuman kecil di telinga dan lehernya. Dia pun tersenyum sebelum membalikkan tubuhnya menatap suaminya yang sudah bangun duluan.
" Selamat pagi , Sayang ", Yuri terkekeh geli mendengar ucapan yang baru dia dengar selama menikah dengan pria dihadapannya itu.
" Mengapa kau tertawa? ", tanya Myungsoo.
" Hanya... lucu saja. Aku tidak pernah mengira akan mendengar kata manis darimu ", Myungsoo mencium kening Yuri.
" Mulai sekarang aku akan terus melakukannya jadi jangan merasa aneh lagi ", Yuri mengangguk.
" Neh, aku sangat bahagia ",
" Aku juga ",
" Aku akan membuat sarapan ", Yuri beranjak namun Myungsoo menarik tangannya dan mendekapnya erat.
" Aku ingin menghabiskan hari ini disini, di dalam kamar ini ", air wajah Yuri merona mendengar ucapan suaminya.
" Tapi kita butuh makan, kau juga baru sembuh. Harus makan - makanan yang bergizi agar tubuhmu pulih sempurna ", Yuri mencoba melepaskan pelukannya namun Myungsoo tetap menahannya.
" Bukankah semalam sudah membuktikan jika aku sudah pulih? ", wajah Yuri semakin merona, membuat Myungsoo terkekeh.
" Kita harus memberikan cucu untuk orang tua kita, Yul ", Yuri mengangguk setuju sehingga Myungsoo kembali menciumi Yuri dan tidak membiarkan istrinya pergi dari tempat tidur mereka.
--- Stay ---
Kehidupan rumah tangga Myungsoo dan Yuri terlihat harmonis, keduanya selalu memperlihatkan kemesraan di setiap kesempatan.
Bahkan Myungsoo yang sudah kembali ke kantor pun selalu menyempatkan diri untuk pulang lebih awal. Seperti hari ini, Myungsoo pulang sore hari karena pekerjaannya yang tidak terlalu sibuk.
Berniat memberi kejutan, Myungsoo membeli sebuket bunga anggrek kesukaan Yuri. Saat tiba di apartement, Myungsoo masuk dengan diam – diam. Dia ingin memberi kejutan pada isterinya yang kini sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.
Myungsoo bisa mencium bau masakan dari arah dapur. Pria bermarga Kim itu pun masuk ke dalam kamarnya lalu memeluk pinggang ramping isterinya membuat sang istri hampir loncat karena terkejut.
" Kamjagiya!!! ", seru Yuri namun dia merasakan sebuah dagu yang menyandar di bahunya, Yuri tahu wangi suaminya dan dia pun tersenyum sebelum memukul pelan tangan yang berada di perutnya.
" Untung saja aku tidak melempar sup didalam panci ini padamu ", ucap Yuri tanpa menoleh ke arah suaminya.
" Aku merindukanmu ", bisik Myungsoo di telinga Yuri yang memberikan sensasi geli untuk Yuri.
Yuri membalikkan tubuhnya untuk menatap wajah suaminya, dia pun mengalungkan tangannya di leher Myungsoo. Dalam sekejap Yuri menempelkan bibirnya ke bibir Myungsoo, mereka berciuman cukup dalam sampai Yuri melepaskannya.
" Mandi dulu sana! Aku akan menyiapkan makan malam sebentar lagi ", Yuri menyuruh suaminya namun sang suami malah enggan untuk pergi, Myungsoo mencium isterinya lebih passionate sambil menarik pinggang Yuri untuk mempererat ciuman itu.
Yuri menarik diri melepaskan tautan itu lalu menggelengkan kepalanya, " Mandilah, aku tidak mau makan malam kita tertunda ",
Myungsoo pun mengalah, dia melepaskan pelukannya dari Yuri lalu berjalan menuju kamarnya sedangkan Yuri kembali menyiapkan masakannya.
" Ini untukmu! ", Myungsoo memberikan sebuket anggrek ungu kepada Yuri setelah menyelesaikan mandinya dan memakai pakaian santainya.
" Ah! Terima kasih! ", dengan senyuman lebar Yuri menerimanya lalu mencium wangi anggrek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay [ End ]
FanfictionBisakah pernikahan bahagia tanpa cinta? Atau cinta akan tumbuh karena terbiasa bersama?