Eleven

566 47 22
                                    

Happy reading!!!

Yuri merasa kesal, dia pergi ke ruangan menyerupai pantry, dia mengambil gelas yang sudah diisinya dengan air mineral lalu meneguknya sampai habis.

" Aku memang sangat bodoh! Bagaimana bisa aku mengungkapkan perasaanku padanya disaat dia menyukai gadis lain?! ", Yuri menggerutu kesal namun dia teringat kembali saat Myungsoo menciumnya.

" Lalu mengapa dia menciumku saat itu? Di rumah juga ", Yuri memegang bibirnya.

Sungjae melihat Yuri yang sendirian di pantry, pria itu masih dibuat penasaran oleh sosok Yuri yang tidak pernah sekalipun terpesona olehnya.

" Yuri-ssi! ", Yuri menoleh ke arah Sungjae.

" Ada apa Sungjae-ssi? ", tanya Yuri sedikit malas.

" Malam nanti aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau keberatan? ", Yuri mengedipkan matanya tidak percaya, namun dia tahu pria dihadapannya ini tidak akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya.

" Aku... ", Yuri menoleh di balik kaca pantry dimana Myungsoo berjalan bersama Suzy sambil bergandengan tangan, hatinya kembali kesal dan kecewa.

" Baiklah ", gumam Yuri tanpa sadar, Sungjae yang mendengar hal itu langsung memasang wajah senang karena Yuri menerima ajakannya.

" Nanti aku akan menunggumu didepan perusahaan. Kau jangan lupa ya ", dengan riang Sungjae meninggalkan Yuri yang baru tersadar bahwa dia meng-iyakan ajakan Sungjae.

" Eh? ",

~>>>>>


Yuri kembali ke meja kerjanya, dia pun memfokuskan dirinya dengan pekerjaan. Myungsoo yang baru kembali setelah mengantar Suzy menoleh ke arah Yuri yang mencoba mengacuhkannya.

" Kwon Byeon, mana berkas yang harus ku tanda tangani tadi? ", ucap Myungsoo, Yuri memberikannya tanpa menoleh pada Myungsoo karena pandangannya masih ke depan layar komputernya.

" Ini! ",

" Kwon Byeon, apa kau sedang marah? ", tanya Myungsoo.

" Tidak Sajangnim, aku harus membuat laporan secepatnya. Maaf bisakah anda meninggalkan aku sendiri ", sahut Yuri.

Myungsoo merasa tidak tahu harus bersikap seperti apa menghadapi Yuri? Apa benar Yuri cemburu padanya seperti yang dikatakan Suzy?

" Hmm Yuri, malam ini aku ingin mengajakmu makan di luar. Apa kau mau meluangkan waktumu bersamaku? ", Myungsoo memberanikan diri untuk maju karena Suzy mengatakan jika dia harus lebih berinisiatif untuk mendekati Yuri.

" Maaf Sajangnim, aku sudah memiliki janji. Mengapa tidak mengajak Nona Suzy untuk menemani anda? ",

" Memiliki janji bersama siapa? Taehyung? Dan mengapa aku harus mengajak Suzy jika aku ingin makan malam bersamamu? ",

" Maaf Sajangnim, tapi ini privasiku. Mohon anda mengerti ", Myungsoo menghela nafasnya lalu menyerah.

" Baiklah jika itu yang kau inginkan ", sahut Myungsoo yang kembali masuk ke ruangannya, Yuri menghentikan kegiatannya menatap ke arah pintu dimana Myungsoo menghilang disana.

" Mengapa kau memberikan harapan jika kau menyukai gadis lain? ", Lirih Yuri.

~>>>>

Myungsoo merasa tidak tenang, dia berpikir keras untuk merebut hati istrinya kembali. Myungsoo melihat jam yang melingkar di tangannya, hari sudah menunjukan pukul 6 sore dan semua karyawan sudah berhamburan pulang. Myungsoo pun mengambil tas kerjanya lalu keluar dari ruangannya, saat keluar dari lift Myungsoo melihat sosok Yuri yang berjalan di lobi.

Stay [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang