Manik sapphire itu menatap puing-puing di depannya dengan tatapan sendu. Puing-puing itu adalah saksi bisu atas pembunuhan massal yang terjadi dekade lalu.
Tarikan nafas membuat dirinya merasa lega. Bayang-bayang masa lalu silih berganti menghampiri otaknya.
Flashback
Kelopak tan itu terbuka, menampilkan irish sapphire yang terlihat redup.
Warna putih dan putih menyapa indera penglihatannya.
Klek
Pintu ruangan terbuka. Dia melihat wajah ibunya yang terlihat kacau.
"Mo..mmy" ucap Naruto.
Kushina yang mendengar suara anaknya pun mendongakkan kepalanya. Alangkah terkejutnya dia melihat anaknya yang sempat dikabarkan koma kini bangun menyapanya.
"Naruto, syukurlah" ucap Kushina lalu menekan tombol darurat.
"Mom.. baju" ucapan Naruto terdengar seperti tersendat-sendat.
"Nanti ibu bicarakan setelah kau sehat" ucap Kushina lalu menyingkir karena dokter ingin memeriksa anaknya.
.
"Kondisinya stabil. Dia perlu istirahat yang cukup. Tentang masalah flu lambungnya. Sepertinya sudah mereda. Kami kan bilangkan kepada perawat agar tidak diberi antibiotik" jelas snag dokter.
"Tadi aku mendengar suaranya seperti tersendat-sendat. Apa itu tidak apa-apa?" tanya Kushina menatap dokter itu.
"Itu pasti karena selang makanannya. Kami akan segera melepaskannya dari tubuh pasien" ucap sang dokter.
.
Beberapa hari setelahnya Kushina menceritakan kematian Minato. Kushina yang menunggu di mansion Namikaze pun cemas karena tidak ada kabar. Dia pun memanggil polisi dan menyuruh mereka menuju Mansion Raven. Mereka menemukan Naruto yang sekarat. Dan Minato yang sudah tidak bernyawa.
"Pamanmu meninggal sehari sebelum kau menghilang. Nagato meninggal karena kebakaran di pom bensin" ucap Kushina.
"Tapi aku tidak-"
"Ibu baru menerima beritanya setelah ayah mendapatkan telepon dari kantor polisi" jelas Kushina.
"Lalu Gaara temanmu, dia tewas saat kecelakaan di jalan tol" ucap Kushina membuat tubuh Naruto membeku.
"Apa ibu yakin? Gaara bersamaku. Dia masuk ke mansion itu. Lalu dia mati karena dibunuh oleh Haku!" ucap Naruto mengingat bagaimana orang gila itu mengayunkan kapaknya.
Dan orang gila itu ternyata Haku. Butler pribadinya, yang merupakan reinkarnasi dari kakeknya. Naruto sendiri tidak paham bagaimana pikiran author. Mungkin author itu makhluk dari luar angkasa di tata surya. Planetnya bernama matahari.
Nggak ada planet Matahari njirr. Kalo mall ada noh '-')/
"Tidak Naru. Kau pasti berhalusinasi. Gaara meninggal dan langsung dikremasi oleh keluarganya" ucap Kushina membuat Naruto menggelengkan kepalanya.
Jika Gaara mati karena kecelakaan saat perjalan menuju konoha maka, siapa yang menemaninya masuk ke Mansion Raven itu?
"Kalau soal Haku. Dia ternyata seorang psikopat yang menyamar menjadi seorang pelayan" ucap Kushina membuat Naruto menganggukkan kepalanya membenarkan.
Tapi, Naruto masih tidak bisa menerima bahwa Gaara mati karena kecelakaan. Dia melihat sendiri bagaimana Gaara mati di depannya. Chouji, Sakura, Ten-Ten, Haku, ayahnya dan Sasuke?
KAMU SEDANG MEMBACA
Raven's Mansion [Complete]
FanfictionNaruto baru saja pindah ke Konoha. Hari pertama masuk sekolah, dia terkena detensi untuk membersihkan gudang di gedung lama. Dan saat sedang menjalankan hukumannya, Naruto menemukan sebuah surat kabar lama. Disana tertulis sebuah berita tentang ruma...