2

5.1K 575 43
                                    

Naruto bangun dengan piyama yang basah karena keringat. Tangannya bergerak menggaruk kulit tangannya yang gatal.

"Shh sial. Haruskah?" tanya Naruto sambil menatap pintu kamar mandinya.

Mitosnya kita tidak boleh mandi malam-malam, karena itu bisa mengundang makhluk halus.

Tapi, jika dia tidak membasuh tubuhnya maka bisa dipastikan kulitnya membengkak dalam setengah jam. Uhh, cuma membilaskan ya. Tidak lebih.

Naruto sangat ingin memanggil maid atau butler. Namun, masa iya dia harus berteriak tengah malam seperti ini.

"Ugh kulit sialan!" umpat Naruto lalu bangkit dari tempat tidur sambil menggaruk badannya.

Pintu kamar mandi dibuka. Naruto segera menutup pintu kamar mandi. Nanti takutnya kalau dibuka terus, "seseorang" akan ikut masuk kedalam.

Srekk

Dengan cepat Naruto menarik tirai bathup. Dia lebih nyaman jika tirai itu tidak tertutup. Satu persatu Naruto menanggalkan pakaiannya.

Zrasshh

Surai pirang itu turun kebawah karena terkena siraman air hangat dari shower. Setelah cukup basah, Naruto mematikan kran shower.

Naruto mengambil botol shampoo dan mulai membersihkan rambutnya.

"Ouch"

Naruto memejamkan matanya saat shampoo yang dipakainya masuk ke mata.

"Sial, aku bukan anak kecil lagi kan?" tanya Naruto pada dirinya sendiri. Jarinya menyingkirkan busa yang menutupi matanya. Namun, bukannya menghilang malah tambah perih.

Tangan Naruto meraba-raba ke depan. Tujuannya saat ini kran shower.

Zraaasshhh

Naruto dengan cepat membasuh rambutnya sampai bersih. Saat merasa sudah tidak perih lagi, Naruto membuka matanya. Manik sapphire itu menatap heran tembok di depannya.

Langsung saja pemuda berambut kuning itu membalikkan badannya. Ternyata kran shower ada di belakangnya. Naruto menghela nafas lega. Dia kira kran showernya hilang atau dicuri maling.

Tangan tan itu terulur mengambil sabun cair dan langsung mengusapkannya pada badannya. Sedetik kemudian gerakan Naruto terhenti.

"Tunggu, aku tidak merasa memutar kran shower. Dan tadi, aku membelakanginya" ucap Naruto dengan wajah horornya.

Glup

Entah kenapa saat ini Naruto merasakan sesuatu yang aneh di sekitarnya. Dia merasa ada seseorang berdiri di belakangnya.

'Lihat tidak?' batin Naruto.

"Jika kau mendengarnya tapi tidak menolongnya, kau akan mati seperti orang-orang itu!"

Jantung Naruto berdetak sangat cepat. Berita yang tadi siang dia baca, kini terngiang-ngiang di kepalanya.

"Aku tidak mengganggumu jadi jangan ganggu aku" ucap Naruto mencoba untuk tenang.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Naruto menolehkan kepalanya.

Kosong

Mungkin hanya perasaannya saja atau…

Tetesan air terdengar di telinga Naruto. Manik sapphire itu melirik ke bawah. Lagi-lagi tetesan air jatuh ke lantai kamar mandi.

Dia sangat menyesali lantai kamar mandinya yang berwarna putih. Karena warna putih keramik kamar mandinya. Dia bisa melihat sesuatu di atas, tepatnya di bagian pojok.

Raven's Mansion [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang