circle 1

721 59 29
                                    

oaujun menghampiri icez dan max yang hari itu bertugas jaga di pintu masuk fakultas. hari ini merupakan hari pertama ospek dan dia mendapat tugas untuk mengumpulkan formulir kesehatan para maba.

"max" oaujun menepuk bahu max saat melihat icez sedang menggunakan aura senior nya di hadapan lima anak berseragam putih hitam "kenapa mereka?"

"telat"

oaujun tersenyum melihat ekspresi wajah kelima anak yang menatap icez dengan tidak senang

"berapa lama memangnya"

"cuma sedetik sih, mereka datang bersamaan saat icez menutup pintu"

max berbalik memunggungi para maba dan menghadap oaujun agar tidak terlihat jika dia memasang senyum lebar

"iseng amat sih kalian berdua" oaujun menggelengkan kepala

"tadinya mau kami loloskan tapi cara mereka ngomong bikin kesel" max mengangkat bahu acuh "kamu sendiri ngapain ke sini?"

"oh, aku mau ke base buat meriksa ini" oaujun menunjukkan map berisi formulir yang di bawanya "mulai besok kan kita sudah masuk kegiatan, kalau ada yang punya riwayat penyakit parah dan kita nggak tahu bisa gawat nanti"

"segitu banyak mau kamu periksa sendiri?"

"kemarin senior tingkat 4 bilang mau bantu, makanya singto cuma menyuruhku. oiya, dia juga bilang aku suruh manggil kalian, di aula kurang orang tuh"

"lha terus ini gimana?"

"cuma mereka berlima kan?"

"iya sih"

"hmm, kamu mintain formulir mereka deh, biar aku rundingan sama icez"

max mengangguk setuju dan mrnghampiri icez. oaujun mengangkat tangannya saat icez berpaling ke arahnya dan menyerahkan kelima maba pada max

"gimana?" tanya icez pada oaujun

"singto kurang orang tuh di depan, cuma ada new dan kit. bantuin sana"

"lha yang lain pada kemana?"

"nyiapin acara ntar siang di belakang, ijinnya kan baru turun tadi pagi. sama kita butuh tambahan anak cowok di bagian kesehatan buat seksi sibuk. white udah ngamuk harus lari kesana sini sendirian"

"senior katanya mau bantu, nggak jadi?"

"mereka baru bisa keluar kelas nanti jam sepuluh, itu juga cuma mantan main hazer yang dapat ijin"

"dih, susah emang ngurusin ospek ginian. mana catatan dari dekan nya juga banyak lagi"

"ya mau gimana lagi. kamu ke aula gih, kamu kan main hazer. biar max yang jadi seksi sibuk"

"trus ini, dilepas gitu aja? mereka nyebelin banget asli, kalau nggak ingat kita hazer udah ku tonjok satu satu itu"

oaujun tertawa pelan dan melihat ke arah lima anak yang menatap ke arahnya dan icez masih dengan pandangan tidak suka

"ada dua cewek lho itu"

"cewek sih cewek, tapi mulutnya nggak kalah tajem sama yang dua anak. satu nya sih nggak tajem tapi slengekan banget tiap buka mulut, bikin kesel"

"ya udah, biar aku yang handle mereka" oaujun melihat jam tangannya "ntar mereka langsung ku kirim ke aula setelah kukerjai. kalian ke sana dulu deh, kita bener bener kurang orang"

"yakin kamu sendirian? kita belum bisa ngasih hukuman fisik lho hari ini"

"tenang aja, justru itu keahlianku kan"

triangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang