circle 10

438 45 7
                                    

"haih, cepat amat sudah harus magang" guman oaujun meletakkan kepalanya di meja "tahun depan harus skripsi, habis itu lulus. setelah itu ngapain ya?"

"cari kerjalah, biar dapat uang" sahut krist

saat itu mereka sedang berkumpul di meja favourite seperti biasa untuk mengerjakan tugas kuliah.

"buruan di isi, permohonan surat magang paling lambat lusa lho. kamu mau nggak dapat tempat magang?" tanya new

"mau magang dimana aja aku binggung gimana mau ngisi?" balas oaujun masih belum berniat bergerak dari posisi nya

"oh ya, rencana kegiatan untuk pelatihan hazer gimana?" sela icez

"bulan depan kan, ah aku jadi ingat, katanya pluem sama jan mau daftar jadi anggota hazer" kata new

"cuma mereka berdua?" tanya krist

"iya, yang lain nggak minat katanya"

"kemarin max sudah ngasih list ke aku sih, bentar" singto mencari cari kertas dari dalam tasnya

"mike, jan, pluem, bank, jayler, mild, pavel ..." krist membaca nama nama anak yang mendaftar "btw, kamu udah mutusin siapa yang jadi head hazer penggantimu?"

"ah, aku masih binggung sih sebenarnya, ada dua nama. jun, menurutmu siapa?"

"oaujun?!"

"tidur apa itu anak?" tanya icez saat oaujun tidak menjawab.

krist yang duduk di depan oaujun memiringkan kepalanya untuk melihat apa yang dilakukan oaujun. keningnya berkerut saat menemukan kedua mata oaujun terbuka dan senyum menghiasi wajahnya.

sedikit curiga, krist mengikuti arah pandangan oaujun dan menemukan lima anak yang sudah sangat akrab dengan mereka sejak semester genap dimulai.

"lihat apa sih?" tanya new

krist hanya tersenyum miring, membuat icez dan singto bertukar pandang. tangan krist terangkat saat kelima anak yang diperhatikan oaujun berjalan ke arah mereka

"woi, sini!! gabung" panggil krist

"siang kak" sapa kelimanya

"beneran nih boleh gabung, kebetulan mejanya penuh semua" kata ssing sembari duduk di sebelah krist

"sedang buat apa kak? nggak ada kegiatan lagi untuk tingkat satu kan?" tanya puimek yang duduk di depan icez

"bukan, ini buat magang kok" jawab icez sembari bergeser memberi tempat bagi pluem untuk duduk di antara dirinya dan new

janhae memilih untuk duduk di sebelah puimek yang bersebelahan dengan singto. di sisi lain singto, krist dan ssing sudah asyik membahas masalah musik. sejak bulan lalu mereka berdua membuat grup band bersama beberapa anak lain dan tampil seminggu sekali di cafe setiap malam.

"sini, duduk sebelah kakak"

oaujun yang tadi segera mengangkat kepalanya dari atas meja begitu krist memanggil kelima junior, menepuk satu satunya kursi kosong di sampingnya dengan senyum lebar

fiat melemparkan pandangan kesal ke arah pluem yang hanya menunjukkan tanda peace dari tempatnya duduk. terpaksa berjalan menghampiri oaujun yang duduk di samping new

"kok mukanya di tekuk gitu sih, kenapa?" kata oaujun ketika fiat meletakkan tas nya di atas meja

"nggak papa kak"

"jangan dong, kan sayang. ntar imut nya ilang"

plak!!

sebuah gulungan kertas mendarat di kepala oaujun

triangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang