circle 6

409 42 2
                                    

2 tahun yang lalu,

"hei, kamu nggak papa?" tanya singto membuat new, krist dan icez ikut menoleh melihat oaujun

"nggak" sahut oaujun singkat meski sebenarnya sejak tadi sudah merasa ingin pingsan.

oaujun berusaha menetralkan nafasnya yang semakin cepat, pandangan nya sudah mulai buram, kepalanya terasa berat, dan rasa panas serta nyeri menyebar di kedua kakinya. oaujun ingin sekali bisa melepas kedua kakinya agar semua penderitaannya saat ini berakhir.

dia lupa membawa persediaan obat yang berada di mobilnya, sementara yang di tasnya sudah habis. ditambah kegiatan ospek hari ini dia harus melakukan sit up dan push up bergantian setelah berlari dua puluh kali di susul dengan scotjump masing masing sebanyak 50 kali.

oaujun sudah tidak tahu lagi dia sebenarnya berada di univ biasa atau sekolah militer. karena mereka masih harus berdiri di tengah terik matahari setelah melakukan semua kegiatan fisik yang melelahkan itu. bahkan dibanding dance dua jam nonstop saja oaujun tidak pernah merasa selelah ini.

"hei, lebih baik kamu ijin saja, wajahmu pucat banget itu" bisik new yang sedikit ngeri karena bahkan dari dirinya yang memiliki warna kulit terang, masih kalah dengan wajah oaujun sekarang

oaujun mencoba menelan ludah, membasahi tenggorokannya yang terasa kering dan merasa sedikit nyeri ketika melakukannya

"maaf kak, teman saya sakit" seru krist mengangkat tangan dan berteriak tanpa meminta persetujuan oaujun

"kalau teman mu yang sakit kenapa kamu yang teriak, dia tidak bisa bicara sendiri"

icez menyambar tubuh oaujun yang sedikit oleng tanpa peduli konsekuensi yang diterimanya dari para senior

"nggak papa" bisik oaujun serak

"iya dia nggak bisa bicara, kalau kalian tidak segera memberi ijin kami akan maju ke dekan, ini bukan ospek namanya tapi penyiksaan" seru krist yang juga sudah tidak peduli hal lain kecuali kondisi oaujun yang terlihat semakin parah

sepanjang mereka mengenal oaujun, tidak pernah dia terlihat seperti sekarang. memang oaujun juga termasuk anak yang cukup keras kepala, dia selalu mengejar apa yang sudah menjadi targetnya. dan sebagai wakil angkatan tidak jarang oaujun memaksakan dirinya sendiri untuk mendukung teman temannya dalam suatu kegiatan. karena meskipun sering iseng tapi oaujun memperhatikan teman temannya dengan caranya sendiri. oaujun juga melakukan semua kewajiban yang dipercayakan padanya terlaksana dengan baik.

banyak orang yang menyukai dan mengenal oaujun bukan hanya dari popularitas nya sebagai dancer, tapi juga dari kepribadiannya selama berinteraksi dengan mereka. oaujun bahkan mendapat vote penuh saat terpilih menjadi wakil angkatan.

new mengipasi oaujun dengan kedua tangan bahkan juga meniup niup nya saat melihat kaos yang dikenakan oaujun basah oleh keringat sampai akhirnya tae menghampiri mereka.

icez masih memperhatikan saat tae mengambil alih oaujun dari tangannya dan membantunya berjalan meninggalkan barisan. mereka bisa melihat tay dan tul berlari menghampiri masing masing dengan handuk dan air mineral. off dan gunsmile sudah berdiri dengan kotak p3k di tangan menunggu tae

singto tidak bisa memfokuskan diri pada apa yang dikatakan oleh head hazer di depan. gear dikepalanya berputar cepat memikirkan kondisi oaujun yang sedikit aneh. saat awal kegiatan tadi oaujun masih terlihat sehat, dan meski kegiatan fisik mereka menguras tenaga tapi singto tahu ketahanan fisik oaujun tidak jauh berbeda dengan mereka. mereka memang lelah, tapi tidak sampai pada kondisi hingga menjadi seperti oaujun yang baru saja terjadi.

"sing, perasaanku tidak enak" bisik new

"aku juga, aku khawatir sama oaujun" sahut krist

"badannya panas banget tadi, pasti ada apa apa deh, tadi dia masih normal kok" tambah icez

triangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang