Selama bertahun-tahun hidup di dunia, belum pernah ia memiliki perasaan yang begitu dalam terhadap sesama manusia. Menyimpan jutaan kasih yang membendung dalam dada setiap menit dan detiknya. Hanya ia lah, satu-satunya wanita yang mampu membuat seorang Attala rela menghancurkan kehidupannya sendiri.
Kinan.
Apa kabarmu disana?
Apakah harimu kini lebih menyenangkan ketimbang saat bersamaku dulu?
Sejuta maaf yang kuucap, mungkin takkan mampu menyatukan kembali kepingan hati yang hancur
Aku tau
Semua itu akibat ulahku
Dan kamu menjadi korbannya disini
Sayang, aku yang egois ini sangat mencintaimu
Bahkan rasanya ingin sekali memintamu kembali
Berlembar-lembar kertas dalam sebuah buku sudah habis terisi dengan goresan tinta penuh pilu. Perasaan mendalam yang mampu menumpahkan seluruh tangis kepedihan menyatu didalamnya. Menyedihkan, ketika tak satupun orang mampu mengerti.Sejak menjalin ikatan rumah tangga yang berawal dari sebuah kecelakaan, Attala tidak bahagia sama sekali. Ia tertekan karena masih terus memikirkan sang mantan kekasih, padahal semestinya hal itu tidak boleh terjadi.
Merelakan orang yang paling disayanginya kepada laki-laki lain rasanya sulit sekali. Hampir seluruh bagian dalam dirinya hancur dan mati. Dan untuk melakukannya perlu banyak pertimbangan bahkan keteguhan hati. Walau ia pun sadar, hanya itu satu-satunya jalan yang tersisa.
Apalagi saat mengatahui bahwa pujaan hatinya itu akhirnya menikah dengan pria pilihannya, pria yang dapat menggantikan posisinya dulu dengan sebaik mungkin dan memang ia pantas untuk mendapatkan wanita sesempurna Kinan. Rasanya berkali-kali lebih hancur. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak datang ke acara pernikahan itu karena hatinya tidak akan kuat.
Pikirnya, berpisah adalah cara paling baik. Namun Tuhan mempertemukan mereka kembali dalam satu lingkungan layaknya sebuah kebetulan yang disengaja. Membuat Attala memiliki koneksi lagi terhadap Kinan, dan kedai kopi itulah menjadi saksinya.
Berada dalam satu atap dengan keluarga kecilnya, Adel dan anak mereka yang diberi nama Aineena Sheruni Radelina, ternyata tidak cukup untuk membuat Attala lupa akan masa lalunya. Sulit sekali untuk membangun suasana dan kasih yang baru untuk orang yang berbeda pula.
Ini dikisahkan ketika mereka masih berumah tangga, saat itu anak mereka baru berusia bulanan.
"sejak pulang dari Bali kamu tuh banyak melamun. Mikirin apa sih?"
Tiba-tiba saja Adel datang membawa semangkuk buah melon yang sudah dipotong dadu, kemudian duduk disebelah suaminya itu.
Attala yang tengah asik dengan pikirannya sendiri pun langsung terkesiap. Memori dalam kepalanya langsung berputar pada beberapa hari belakangan, saat dirinya meminta izin ke Bali untuk menyelesaikan suatu pekerjaan disana. Ya, semua kebohongan itu pernah dilakukannya.
Kedengarannya memang kejam. Ketika harus menyakiti wanita lain diakibatkan karena lukanya sendiri. Perempuan bernama Adel yang pernah menjadi rekan kerjanya dulu di Palembang—hanya seorang yang tak tau apa-apa disini. Ia berubah menjadi antagonis karena membutuhkan perlakuan adil dari laki-laki yang memang seharusnya bertanggungjawab atas apa yang terjadi.
Dengan susah payah Attala berusaha untuk tersenyum. Semua tentang Kinan meliputi sorot mata itu, lembut bibirnya masih terasa membekas sampai saat ini. Merebut semua atensinya pada realita yang sebenarnya.
"aku cuma capek aja, Aini mana?" jawabnya disambung dengan pertanyaan.
Adel melirik kamar, "baru tidur." ucapnya.
Tanpa menimpali lagi, Attala bangkit berdiri dan langsung melangkah ke kamar. Meninggalkan sang istri yang hanya bisa melongo ditempat, lalu sedetik kemudian menghela nafas panjang. Pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Before We Done;Spin off Attala // NCT Taeyong
FanfictionSebelum kisah antara aku dan dia benar-benar selesai. Banyak hal gila yang harus kupertimbangkan, namun nampaknya cinta darimu juga belum bisa kurelakan begitu saja. Before We Done © chojungjae, October 2019 ⚠ Do Not Copy / Plagiarism ⚠ ☀Dedicated t...