chapter - {5}

953 112 15
                                    

Really Girl?
--------

Jika ada typo mohon dimaafkan!

******

Ruangan bernuansa putih, yang hanya diiringi alunan dari alat Stetoskop yang berjalan normal.

Satu gadis yang tertidur duduk dengan wajahnya bertumpu sebelah lengan kanan kekar yang terbaring lemah diranjang. Tak lupa sebelah kiri lengannya terdapat jarum infus. Serta kepalanya yang dibalut perban namun tidak seluruhnya, seperti cincin.

Ceklek...

"Ya ampun" Lirih Hoseok melihat adik sepupunya tertidur. Pria itu menghampiri mereka.

"Yerin bangun" Hoseok memegang sebelah pundak Yerin. Namun tak ada pergerakan dari gadis itu.

Hoseok hanya menghembuskan nafasnya kasar. Mungkin gadis itu lelah menangis hingga berjam jam.

"Permisi" Hoseok lantas menoleh. Ia mendapati seorang pria paruh baya tersenyum kepadanya lalu menghampiri mereka.

"Maafkan adikku, om" Tentu membuat Soohyun menatap Hoseok. Ia menyunggingkan senyumnya.

"Aku tau gadis itu gak sengaja" Hoseok menelan salivanya.

Pak Soohyun pun duduk disamping Yerin. Ia melihat Yerin dan anaknya sendu.

Lalu ia tersenyum miring.

Dan tiba tiba ada pergerakan Dari Yerin. Ia langsung memperlihatkan wajahnya yang sembab sehabis menangis.

"Yaa ampun Yerin, lo nangis sampai begitu" Tegur Hoseok menatap Yerin kacau.

"Maaf" Seperti tahu maksud Yerin, pak Soohyun membelai lembut surai hitam Yerin yang tidak menatapnya.

"Gak apa apa nak, kamu kan gak sengaja. Lagi pula Taehyung gak apa apa, hanya belom sadar aja" Pak Soohyun tersenyum.

Yerin menunduk. Ia makin menggenggam erat jemari besar Taehyung.

"Taehyung bangun, maafin gue" Lirih Yerin dan seketika hening.

"Udah Yer, Makan dulu nih gue udah bawaain bubur kesukaan lo" Hoseok menyodorkan kantung plastik berisi bubur ayam.

"Gak nafsu, bang" Hoseok mendatarkan bibirnya malas.

"Gak makan nanti lo sakit" Yerin tidak meresponnya. Diam seperti batu.

Hoseok kembali membuang nafasnya kasar. Ia beralih melangkah menuju meja dekat ranjang itu

"Gue taro sini, harus makan. Awas aja enggak" Ancam Hoseok menaruh bubur ayam Yerin diatas meja. Disana juga terdapat obat obatan Taehyung jika sudah sadar nanti.

"Ya udah. Bapak sama Hoseok keluar dulu ya, mau ngurus administrasti dulu" Yerin mengganguk sebagai jawabannya.

Pak Soohyun dan Hoseok sekilas bertatapan, lalu keduanya keluar dari ruangan inap itu.

Yerin semakin mengeratkan genggamannya pada jemari besar Taehyung.

"Taehyung, maafin gue. Ayo bangun, gue gak sengaja, Tae" Yerin kembali mengeluarkan air matanya. Ia mencium tangan Taehyung sembari menangis menyesali perbuatannya.

REALLY GIRL? || [TAERIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang