Welkambekasdfghjkl:)))
**
#Adam POV
Sakit. Itulah yang gue rasain saat ini.
Gue hanya mampu memeluk Bima yang sekarang ada di samping gue. Mau berhenti nangis, Tapi susah. Ucapan Fathan terus-terusan melayang di otak gue.Gue tau kalo gue juga salah. Memendam cinta diam-diam dengan orang lain padahal gue masih terikat dengan seseorang. Gue ngelakuin ini semua juga ada alasan. Bukan semena-mena ingin selingkuh dari Fathan.
Gue disini bukan ingin mencari pembelaan, gue cuma ingin ngungkapin apa yang gue rasa selama ini.
Saat itu, dipertemuan pertama gue sama Nick di halte sekolah saat gue nungguin hujan reda gara-gara Fathan gak mau anterin pulang,
Gue emang belum menyimpan rasa sama Nick saat itu, Hanya sekedar tertarik terhadap sosoknya.Tetapi hari berlalu, Nick seolah menawarkan apa yang selama ini hati gue minta. Dia selalu menjadi obat ketika gue kecewa terhadap sikap Fathan. Gue menjadikan Nick sebagai pelampiasan? Bisa jadi.
Hati gue kosong saat itu, nama Fathan memang masih ada dihati gue. Tapi entah kenapa seolah tidak bisa mengisi kekosongan tersebut.
Saat hari itu tiba, hari dimana Fathan datang ke kelas gue dan meminta maaf. Gue seneng bukan main. Dan dihari yang sama juga, Nick menghilang.
Sampai setelah hari itu, Fathan memang menepati janji nya. Dia nggak dingin lagi kaya biasanya. Tapi entah kenapa, eksistensi Fathan mulai menghilang dihati gue, diganti oleh rasa kerinduan terhadap seorang Nickholas Rahmawan.
Kalian semua boleh salahin gue. Karena pada akhirnya, gue malah mencari kontak Nick di hp gue, dan malah meneleponnya. Saat itu Nick bilang ada urusan penting sampai menghilang beberapa hari. Dan saat itu juga, Nick ngajak gue jalan. Langsung aja gue iya-kan ajakan nya. Gue kangen Nick.
Saking excited nya mau pergi sama Nick, gue sampe lupa ada janji sama Rafly. Entahlah, Fokus gue saat itu hanya kepada Nick.
Nick ngajak gue nonton di sebuah mall terbesar di kota gue. Gue iya-in aja karena saat itu juga ada Film terbaru yang katanya sangat-sangat bagus itu. ketika sampai di Mall tersebut, gue hendak melepaskan seatbelt tetapi tiba-tiba tangan nick menahannya.
Nick mendekatkan wajah nya, matanya menatap wajah gue lembut. gue deg-degan parah saat itu. Dan ketika Nick mendekatkan bibirnya, gue menahan dadanya untuk berhenti. Nick menatap tangan gue yang sedang berada di dada nya kemudian kembali menatap gue. Tiba-tiba saja bibir Nick sudah nempel di bibir gue. Tangan Nick menekan tengkuk gue dan lidahnya berusaha untuk masuk ke mulut gue. Gue nyerah. Ciuman Nick bener-bener buat gue terlena. Disaat itu juga, seseorang mengetuk kaca mobil Nick. Tidak. Bukan mengetuk. Tapi menggedor. Fathan!
Gue terluka saat menyaksikan sendiri Nick terkapar parah dan gue gak bisa ngebantu dia. Saat sampai dirumah Rafly, dan ketika Fathan menjelaskan semua kejadiannya, sebenarnya gue ingin minta maaf padanya. Ingin sekali. Tapi ketika kata-kata yang sama sekali gak pantes itu keluar dari mulutnya. Hati gue tercabik.
Kalian boleh bilang kalau gue lebay, alay. Tapi sungguh, kata-kata 'pelacur' itu benar-benar ngebuat hati gue berantakan. Sakit. Apalagi dikeluarkan oleh mulut orang yang notabene masih berstatus sebagai pacar. Dan disaat itu pula, emosi gue gak kekontrol lagi. Gue tuangin semua yang ada didalam hati gue, yang pada akhirnya, gue minta putus.
Gue dilema. Disatu sisi gue gak mau mengakhiri hubungan dengan Fathan gitu aja. tapi di sisi lain, gue ngerasa lelah. Terlebih di hati gue juga terdapat nama lain selain Fathan, Nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Popular UKE
Teen FictionWARNING! BXB/BOYSLOVE/MAHO/GAY! Slow update~~ Bima, Rafly, dan Adam adalah Uke terkenal seantero sekolah. Tentu saja karena mereka imut, lucu, cakep, manis kek gula-gula. tapi, yang membuat mereka semakin dikenal warga sekolah adalah karena mereka b...