Part 9

2.5K 251 28
                                    


Welkambekasdfghjkl:)))

***

#AuthorPov

Pagi itu, sama seperti biasanya. Rafly ke sekolah dijemput oleh Abi. Yang berbeda kini adalah perasaannya, jelas Rafly tambah berbunga. Cowok di depannya ini sudah resmi menjadi pacarnya.

Saat sampai disekolah, Rafly mendapat banyak ucapan 'selamat' dari siswa-siswi SMA-nya. Tentu saja berita bahwa ia pacaran dengan mantan ketua Osis sudah tersebar luas ke penjuru sekolah diakibatkan karena postingannya semalam.

Rafly tahu betul bahwa ucapan selamat yang ia terima hanyalah sebuah kebohongan belaka. Pencitraan karena Rafly sekarang sedang bersama kak Abi.

"Siap-siap aja gue bakal jadi siswa paling di benci di sekolah ini"- Batin Rafly

"Jangan lupa PJ nya ya pli"

Baru juga duduk, Rafly sudah ditagihi oleh kedua sahabatnya itu

"Kalian minta aja lah sana ke kak Abi. Jangan minta ke gue"

"Sama aja kali pli, jangan pelit-pelit elahhh sama temen sendiri" ujar Adam

"Iya-iya nanti gue traktir kalian dehhh"

Adam dan Bima bersorak kegirangan. Mereka senang pasalnya duit jajan mereka seenggaknya masih bisa utuh

"Eh dam, ko tumben lo jadi sering dateng pagian?"

Sebenarnya tadi pagi Adam di jemput oleh Nick. Sekolah Nick lebih awal waktu masuknya, jadi Nick jemput Adam nyesuai-in waktu masuk sekolahnya.

"Gak papa sih, cuma pengen dateng lebih awal aja"

Adam beralasan. Mana mungkin ia jujur kepada teman-teman nya kalau dia dijemput cowok selain Fathan.

Fathan marah sebenarnya, pagi tadi dia sudah kerumah Adam, tetapi yang didapati malah Adam nya yang sudah pergi duluan.
"Kenapa gak bilang dulu sih" -batinnya
Setidaknya jika bilang dulu kan Fathan tidak perlu putar arah. Karena rumah mereka gak satu arah.

Adam lupa memberitahu Fathan, entahlah. Jika menyangkut Nick, Adam seakan lupa segalanya. Dan pada akhirnya dia hanya meminta maaf kepada Fathan atas kesalahannya sendiri.

"Lo juga masih punya utang tentang penjelasan semalam dam"

Rafly masih penasaran tentang siapa cowok yang pergi sama Adam semalam. Dan apa hubungannya? Semalam chat Rafly hanya dibaca saja oleh Adam. Hal ini menambah kecurigaan Rafly.

"Penjelasan yang mana?"

"Siapa cowok yang pergi sama lo semalam?"

Adam panik. Dia belum sempat menyiapkan alasannya. Dia pikir Rafly lupa akan kejadian semalam.

"A-ahhh... Diaaaa... Mmmm...
-"Ayolah jangan gugup gini"
Dia Nick. Temen komplek gue"

"Emang lo punya temen namanya Nick? Ko gue baru tau?"

Mata Rafly menyelidik. Bima yang dasarnya gak tau apa-apa cuma memperhatikan kedua temannya berbicara. Bima tau, ini persoalan serius, makanya lebih baik dia diam dan meminta penjelasan ketika masalah nya dirasa sudah lebih baik.

"Dia baru pindah dari luar kota sih. Dan... Kenapa gue semalam bisa pergi sama dia itu karena dia minta gue buat nemenin dia keliling kota"

Adam gembira. Ia merasa sudah menemukan alasan yang tepat. Ia tidak tahu kenapa dirinya takut bilang yang sejujurnya, pada akhirnya ia memilih berbohong kepada kedua sahabatnya itu.

Most Popular UKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang