part 12

10.1K 675 26
                                    












"Siapa karin sasori-nii?"

Tanya sakura saat mereka sudah sampai dirumah sejak didalam mobil sakura hanya diam saja saat melihat raut wajah marah sasori.
Sasori terlihat benar-benar membenci kedua orang tersebut.

"Dia adalah sepupu kita tapi aku sama sekali tidak menganggapnya sebagai saudara"

Sasori menjawab sambil menarik koper sakura menuju kamarnya.
Sakura cukup terkejut mendengar fakta tersebut.

"Bagaimana kalau dia memberitahu obaa-san tentang keberadaanku ?"

Tanya sakura cukup cemas mengetahui jika karin adalah sepupu mereka .
Sakura bukan takut dirinya dilukai tapi takut sasori yang akan dalam bahaya karenanya.

"Kau tenang saja nii-san sudah menyiapkan semuanya.
Kau tidak perlu takut"

Sasori tahu kekhawatiran sakura tapi bukan sasori jika dia mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.

"Aku percaya padamu sasori-nii"

Sakura memeluk sasori.
Sasori balas membalas pelukan tersebut.
Sasori bertekat akan membalas karin dan sasuke yang sudah menghancurkan hidup adiknya.




Sai mengemudikan mobilnya,dia bingung mau pergi kemana lagi.
Sejak kehilangan jejak ino,sai terus mencari ino tidak perduli itu hanya akan membuang waktunya saja yang terpenting dia dapat mengembalikan ino kesisinya.

"Dimana kau sebenarnya?"

Sai menghentikan mobilnya dia berbicara dengan nada frustasi setelah pertengkaran mereka kemarin sai tidak dapat melupakan ino sama sekali.dia terus kepikiran ino.
Apalagi saat tahu ino pergi karena kesalahan yang telah ia perbuatan sungguh sai tidak tidur.

Sedangkan ditempat lain,ino sedang berada dirumah sakura.
Dia saat ini sedang bersantai bersama sakura.

"Jadi kau benar-benar akan pergi meninggalkan tokyo?"

Tanya sakura kepada ino yang sedang menatap keluar jendela.
Mendengar pertanyaan sakura dia mengalihkannya pandangnya.

"Iya,sakura kau tidak marahkan padaku?"

Sejak tadi mereka sedang mengobrol masalah kepindahannya ino.
Ino datang kerumah sakura karena dia ingin pamit pergi meninggalkan tokyo.
Mungkin kalian berpikir jika ino ingin pergi karena sebuah pelarian itu tidak salah tapi alasan pertama ino karena mendapatkan tawaran dari matsuri untuk menjadi desainer dibutiknya yang ada dikota osaka .

"Tentu saja aku tidak marah padamu ino jika itu menjadi pilihanmu aku hanya dapat mendukungmu walaupun sebenarnya aku ingin kau tinggal bersama aku dan sasori-nii"

Sakura paham jika ino ingin memulai kariernya walaupun sakura sudah memiliki rencana agar mereka tinggal bersama tapi jika ino sudah memutuskan sakura tidak dapat melarang.

"Kau tahu sakura aku ingin mengembangkan karirku sebagai seorang desainer "

Sejak dulu ino memanglah seorang desainer tapi kariernya terhenti saat ia menikah dengan sai yang melarang ino untuk bekerja padahal waktu ino hampir saja mau dikontrak oleh perusahaan dari luar negeri dan ino harus tinggal disana.

"Iya aku mengerti ino tapi kau tidak boleh melupakan aku "

Sakura masih saja bercanda ditengah luka yang ia rasakan.

"Pasti sakura"

" Baiklah aku pamit dulu aku akan berangkat sore ini "

Ino tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan keberangkatannya.

retaliationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang