part 31

7.8K 472 13
                                    










"Kau tunggu disini saja"

Sasori menyuruh sakura untuk menunggu diluar.

"Aku ingin ikut sasori-nii"

Sakura menarik tangan sasori yang mau pergi meninggalkan dirinya.
Sasori menatap sakura dia kemudian menghela nafas lalu menganggukkan kepala tanda menyetujui keinginan sakura.
Mereka masuk kedalam rumah duka.
Sasori menggandeng tangan sakura agar dia tidak terjatuh.
Hingga disana berdiri seorang perempuan paru baya yang mungkin seumur dengan ibu mereka.
Sakura memandang sasori yang terlihat menatap sendu orang tersebut.
Sakura tentu saja heran dengan hal tersebut.

"Oba-san"

Sasori memanggil orang bibinya.
Dia lalu menatap sasori bukan dengan tatapan benci tapi tatapan sedih.

"Sasori"

Sakura dan sasori lalu berdiri disebelah bibinya setelah mereka memberikan penghormatan kepada neneknya.

"Kaa-san"

Tatapan bibinya mengarah kepada karin yang datang dengan tatapan sedih.

"Karin"

Bibi sasori terlihat sangat terkejut mengetahui jika putrinya lah yang memanggilnya.

"Obaa-san"

Karin menangis mengetahui jika nenek yang selalu menyayanginya pergi meninggalkannya.

"Bagaimana kau bisa berada disini?"

Ibu karin tentu tidak tahu bagaimana anaknya yang berada dipenjara bisa berada disana.

"Aku sudah mencabut tuntutan dari karin"

Sasori memberikan jawaban.
Bibinya tentu saja tidak menyangka jika dia sudah mencabut tuntutannya dari putrinya.
Jangankan ibunya karin sendiri saja terkejut saat polisi mengatakan jika dia dibebaskan.
Semua itu terasa mimpi baginya dan saat itu juga ada anak buah sasori  datang dan memberitahukan jika neneknya meninggal dunia.
Karin sangat sedih baru saja dia merasa bahagia bebas tapi apa yang terjadi secara bersamaan neneknya pergi.

"Kenapa kau melakukan semua ini sasori?"

Bibinya cukup penasaran karena yang ia tahu jika sasori adalah tipikal orang yang sangat keras dan tidak mau peduli dengan orang lain apalagi dia sudah melukai orang yang berharga baginya.
Semuanya menantikan alasan sasori.

"Oba-san adalah orang yang baik lagipula sekarang oba-san sendirian jadi aku pikir karin adalah orang yang bisa menjaga oba-san"

Sasori tahu sikap bibinya yang berbeda dengan neneknya.
Bibinya selama ini yang berperan menggantikan ibunya.
Sasori dapat membedakan orang yang tulus atau tidak.
Sasori juga sering mendengar jika bibinya sangat merindukan ibunya,kakak yang selalu menemaninya.
Lagipula saat ini dia sendirian karena ayah karin pergi meninggalkannya saat tahu perusahaan mereka bangkrut.

"Oba-san sangat berterimakasih kepadamu"

Ibu karin sangat bersyukur jika putrinya sekarang bebas.

"Apa aku boleh minta bantuan padamu sasori-nii?"

Karin menatap orang yang sudah ia anggap seperti kakak kandung walaupun sasori sangat dingin kepadanya tapi dia tidak perduli,dia terus menempel pada sasori.

"Katakan"

"Aku ingin tinggal diluar negeri bersama kaa-san dan melupakan semuanya"

Karin mengatakan permintaannya kepada sasori.
Karin ingin menata hidupnya yang baru bersama ibunya.

retaliationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang