frussion,

633 95 0
                                    

gadis cantik bermata sipit dengan untaian surai coklat indahnya itu sedang berlari tergesa-gesa. tak dipedulikannya tatapan orang sekitar yang seolah menatapnya gila.

hwang yeji, namanya.

tak dapat dipungkiri gadis itu sedang panik. meratapi nasib temannya yang terkena amarah sang penguasa sekolah.

ia memegangi lututnya, mencoba untuk bernafas lebih teratur. keringatnya bercucuran, membasahi seragam mahal itu.

sang kakak, hwang hyunjin menatap aneh sang adik.

"ngapain sih lo?" adiknya mendongakkan kepala, siap-siap menjawab pertanyaan yang sang kakak lontarkan.

"pacar lo diamuk chaewon! lo kemana aja sih, bego?! gue cariin dari tadi!"

sontak hyunjin berdiri, tanpa menjawab kakinya tergerak cepat menyusui koridor. yeji ingin mengejar, sayang tenaganya habis hanya untuk berlari mencari hyunjin.

maka yang dapat ia lakukan hanya berdoa. semoga kim dan hwang baik-baik saja. ia meyakini bahwa hwang tidak akan tinggal diam saja, ia juga tidak akan tinggal diam.

—vanilla—

"kim, gapapa?" gadis yang baru terbangun dari tidur cantiknya itu celingukan.

bingung, tadi ia terduduk lemah di kelas yang kosong dengan penampilan kotor.

dan sekarang yang ia dapati adalah dirinya terbaring di kasur uks dengan hyunjin dan yeji di sisi kanan ranjangnya.

"hyunjin, udah jelas dia kenapa-napa. masih lo tanyain, bego!" hwang mengusap tengkuknya. dimarahi yeji memang sudah biasa, tapi berbeda jika di depan kekasihnya, kim, ia malu.

kim terkekeh kecil. matanya membentuk bulan sabit, terlihat imut di mata kembaran hwang itu.

"hey, gapapa hwang, jangan emosi, ok? yeji juga, jangan lawan chaewon, udah ada felix." kim berucap lirih, ia membentuk senyum tipis.

"kamu kena amuk chaewon karena alasan yang gak jelas, kim! bukan salah kamu lahir di keluarga yang gak sah. ayo hwang, kita lawan chaewon!" ucap gadis hwang itu satu tarian nafas.

hwang hyunjin, pria itu, menghela nafas. saudaranya benar, chaewon mungkin sudah keterlaluan.

—vanilla—

"chae, aku kecewa banget. kamu ngerokok lagi!" felix berujar sedih, ia berdiri di depan gadis kim bersurai panjang yang sedang memegang lintingan rokok sembari menghembuskan asap berbau tak sedap.

gadis itu terdiam sejenak. ia sangat tahu bahwa penyakitnya sangat bertentangan dengan rokok.

"jangan buang masa depan kamu. jangan kayak gini chae, jangan rusak diri kamu. kamu bisa ungkapin masalah ke aku." batang nikotin itu terjatuh seketika, felix sigap menginjaknya hingga mati.

mata indah itu bertemu, beradu tatap. iris chaewon sedu, kristal bening itu menggenang. lalu seketika jatuh, membasahi pipi mulusnya.

felix tak tinggal diam, tangannya tergerak memeluk chaewon yang menangis dalam diam.

hening hingga lama sekali.

tak terasa, daun berjatuhan. musim gugur telah tiba.

daun kekuningan yang mulai berjatuhan menjadi saksi adanya 2 insan yang berpaut hati.

TBC

aduh, maaf banget ya kalo cuma dikit. 418 words doang... maaf :(

vanilla | chaelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang