Right Here

368 36 13
                                    

'Ku rasa kata-kata sudah tidak bisa lagi mengungkapkan, tapi bisakah kita ulangi kembali?'

.

"Taehyungie, sayang,"

Yoo Ahra mengusap rambut sang anak sayang. Ia tersenyum kecil ketika Taehyung membenamkan wajahnya ke selimut tebalnya sembari mengerut kesal. Taehyung memang paling tidak suka kalau tidurnya diganggu sejak kecil, tapi anak itu harus bangun bagaimanapun keadaannya mengingat ini adalah hari pertamanya kembali ke sekolah.

Liburan sudah selesai dan ia harus menghadapi kenyataan kalau sekarang ia harus menjalani hari baru dengan predikat siswa SMA tingkat dua.

Ahra menghela nafas, putera kecilnya cepat sekali dewasa.

"Maafkan eomma mengganggu tidurmu, sayang. Tapi appa dan hyungmu sebentar lagi akan datang menjemput. Kau harus bersiap 30 menit dari sekarang." Ahra mencium hidung Taehyung sekilas ketika sang putra masih saja keras kepala ingin melanjutkan tidurnya, dan benar saja.

Taehyung membuka mata. Ia menatap ibunya seolah protes akan tindakan ibunya barusan.

"Eomma! Sudah ku bilang aku ini sudah dewasa! Kenapa eomma masih saja suka menciumku?!"

"Kenapa memangnya? Tidak seperti kekasihmu akan marah pada eomma. Oh tapi kan kau belum punya kekasih."

Ahra mengerling senang melihat Taehyung bangkit dari tempat tidurnya secepat mungkin dan bergerak menuju kamar mandi. Menghindari bahasan yang coba ibunya bawa padanya sekarang.

"Tae! Kau marah pada eomma?" Teriak Ahra ketika Taehyung masih diam saja ketika ia goda dan malah langsung masul ke kamar mandi tanpa ada niatan mengomentari perilaku sang ibu.

"Sayang! Kau tidak sedang marahkan?"

"Eomma! Katanya aku harus cepat-cepat bersiap. Bagaimana aku bisa mulai bersiap kalau eomma terus-terusan mengajakku bicara!" Nada sarat akan frustasi terdengar dari ucapan Taehyung barusan, tapi itu tidak menghentikan Jieun untuk mengusik si bungsu.

"Baiklah, eomma tidak akan bicara lagi dan akan turun. Tapi sebelum itu, apa kau menyayangi eomma?"

"…."

Tidak ada sahutan.

"Tae?"

"Eomma sudah tau jawabannya." Jawab Taehyung kalem.

"Apa, Tae? Eomma tidak mengerti." Baiklah. Ahra akui aktingnya cukup buruk saat menanyakan ini. Karena detik selanjutnya Taehyung membalas dengan suara lantang,

"Eomma, ayolah!"

Ketika mendengar Taehyung mulai kesal, Ahra tertawa tanpa suara di atas kasur si bungsu, seolah merayakan kemenangan karena telah berhasil mengganggu Taehyung, "Katakan kalau kau menyayangi eomma dulu baru eomma berhenti."

"…."

"Sayang? Kau tidak sayang pada eomma?"

"…."

"Benar-benar tidak sayang eomma?"

"…."

LIFELINE | K.T.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang