[7] Kerja baru

68 8 3
                                    


Seongwoo memutuskan untuk ke cafe. Setelah memesan minuman dia mengutak-atik ponselnya. Mencari informasi tentang lowongan kerja.

"Seongwoo?"

Seongwoo mendongak. Dia mendapati sosok berpakaian seragam polisi berdiri tegap di hadapannya. Sontak dia hampir melemparkan ponselnya karena terkejut. Pikirannya kalau polisi itu akan membawanya ke kantor polisi, dia hampir trauma dengan penjara karena kejadian dulu.

"Hwang Minhyun! Ngagetin aja!"

Sosok Minhyun itu menarik kursi dihadapan Seongwoo lalu duduk disana.

"Apa kabar?" tanya Seongwoo membuka obrolan. Ya, memang mereka jarang bertemu sejak Minhyun naik pangkat.

"Baik. Guanlin gimana?"

"Lo gak nanyain gue, malah Guanlin" gerutu Seongwoo lalu mengerucutkan bibirnya.

"Kan udah keliatan kalo Lo itu baik-baik aja. Makanya gue nanya yang gak keliatan" sahut Minhyun lalu terkekeh.

Gue sedang gak baik-baik aja Hyun. Gue lagi ada masalah, batin Seongwoo

"Guan baik. Dia besok lusa mau ke Inggris"

Minhyun terbelalak, "Serius? Hebat dong"

Seongwoo tersenyum tipis. Kemudian pesanannya datang.

"Lo yakin gak pesen?" tanya Seongwoo sambil mengaduk minumannya. Minhyun menggeleng.

"Lo masih jadi OB?"

Tangan Seongwoo yang mengaduk minuman itu terhenti. Dia menundukkan kepalanya kemudian menggeleng.

Minhyun merasakan ada yang aneh dengan sikap Seongwoo kali ini. Sahabatnya ini biasanya antusias jika membahas pekerjaan.

"Kenapa?"

"Gue mau cerita sama Lo. Boleh? Tapi Lo janji jangan kasih tau siapapun. Gue gak mau semua khawatir"

"Boleh boleh. Ceritain aja. Lo kayak gak kenal gue aja" cibir Minhyun lalu menata duduknya supaya ucapan Seongwoo sampai di telinganya.

"Gue dipecat"

Minhyun terperanjat, "Kenapa? Tiba-tiba banget. Lo kan udah setahun kerja di sana. Ada PHK massal?"

"Bukan" Seongwoo menghela nafas, "Jadi, gue dituduh nyuri uang pajak dan ternyata semua bukti itu mengarah ke gue"

Lelaki dengan pakaian polisi itu trenyuh mendengar cerita Seongwoo.

"Polisi gak tau urusan ini kan?" lanjut Seongwoo.

"Enggak, kita gak dapet laporan tentang pencurian. Tapi Lo gak lakuin itu kan?" ujar Minhyun ragu. Memang akhir-akhir ini polisi hanya menerima kasus kecelakaan.

"Gak mungkin lah. Buat apa gue nyuri segala. Gue jadi OB aja udah bersyukur"

"Gue turut sedih. Terus sekarang Lo kerja dimana?"

Seongwoo mendengus, "Itu dia. Gue lagi nyari kerja"

"Guanlin tau?"

Seongwoo menggelengkan pelan, "Enggak. Gue gak mau dia kepikiran sewaktu diluar negeri. Makanya gue minta Lo buat jaga rahasia ini"

Tangan Minhyun bergerak ke bahu Seongwoo dan menepuknya pelan. Beban yang dipikul Seongwoo sangat berat. Bahkan kalau saja Minhyun yang mengalami, mungkin akan depresi.

"Gue jalan dulu ya. Semoga Lo cepet dapet kerja. Kalo gue ada informasi soal loker, gue hubungin" ujar Minhyun kemudian beranjak sambil memakaikan topi polisi itu di kepalanya. Kemudian pergi dari hadapan Seongwoo setelah lelaki itu mengangguk sebagai jawaban.

Beautiful 2 | Onglin [BOOK 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang