[8] Mencurigakan

73 12 2
                                    


"Youngmin baru aja keluar. Mungkin menjemput Donghyun"

"Jemput kemana?"

"Kuliah. Bukannya hari ini kuliah" ujar Moonbok. Daehwi mengerinyit.

"Ya! Kuliah kan dimulai besok"

Moonbok hanya mengangkat kedua bahu dan kembali fokus menata barang.

"Gak ada pembeli ya, sepi amat" ujar Daehwi sambil mengedarkan pandangannya. Moonbok hanya berdehem.

"Itu didepan motor siapa? Bukannya motor kak Moonbok di servis" ucap Daehwi penuh tanda tanya.

"Mungkin motornya S-"

Drrtt drrtt

Moonbok meraih ponselnya disaku lalu mengangkat telpon itu. Namun mengapitnya antara bahu kanan dan telinganya karena tangannya masih sibuk menata barang.

"Ada barang lagi?"

"Oke. Gue tata tempatnya"
Tit.

"Lo pulang gih kalo gak bantuin" cibir Moonbok kemudian pergi menuju rak lainnya.

Daehwi mendengus lalu keluar minimarket. Mungkin pulang.

Seongwoo yang sedari tadi mengintip kini melangkah keluar ketika Daehwi keluar minimarket. Dia tadi mendengar kalau Daehwi menanyakan soal motor. Takutnya Daehwi mengetahui kalau itu motornya. Hampir saja Moonbok mengatakannya.

"Lo ngapain? Mencurigakan" ujar Moonbok melihat gerak-gerik Seongwoo.

"Enggak. Gue balik dulu"

+++

Guanlin dan yang lain tengah makan di kedai Chicken. Harusnya sekarang mereka berada di swalayan untuk membeli barang. Namun ujung-ujungnya mereka menuruti urusan perut dulu.

"Pokoknya beli cemilan yang banyak" ujar Jihoon setelah makanannya habis lalu dirinya bersendawa.

Woojin memukul paha Jihoon spontan karena sendawa Jihoon yang lumayan keras.

"Apa!?"

"Pelan napa. Malu diliat orang" gumam Woojin.

"Bukannya Lo biasanya malu-maluin" timpal Guanlin lalu terkekeh. Jinyoung tertawa.

"Gue lagi. Mending sekarang tulis aja apa yang bakal dibeli. Biar gak kelamaan" ucap Woojin mengalihkan.

"Gue gak bawa pulpen" sahut Jihoon.

Woojin mendengus lalu beranjak.

Guanlin dan Jinyoung meneruskan makannya. Tak lama kemudian Woojin kembali dengan membawa selembar kertas dan sebuah pulpen.

"Apa aja?"

"Cemilan"

"Keju"

"Soda"

"Keju sama soda beli disana aja" ujar Woojin

"Tapi itu buat nyemil di pesawat. Kan kita beli ini buat di pesawat bukan di London" balas Guanlin. Jinyoung mengangguk setuju.

Benar apa yang diucapkan Guanlin. Woojin menulis barang yang akan mereka beli itu.

"Lo gak beli?" nanya Jihoon.

"Gue minta kalian"

"Enak aja!!"

Mereka tertawa.

Guanlin menyelesaikan makanannya lalu menatap ke arah luar kedai. Matanya menangkap sosok lelaki yang berhenti di pertigaan lampu merah.

Bang Seongwoo udah pulang? Tapi kok arahnya dari sana?, batin Guanlin.

Beautiful 2 | Onglin [BOOK 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang