Pito melihat di base camp sudah ada teman teman nya yang sedang nongkrong sambil makan cilok.
"tu kan kesini. Kok baru sekarang kesininya dari mana?" cerocos Bimo
"pacaran kali sama Disa" Kata Fathur
"haish mulut lo itu... Ngomong asal jeplak aja" nasehat Bimo pada Fathur
Sedangkan Pito hanya diam dia sedang mengurangi amarah nya.
"kok lo diem aja sih to" tanya Fathur
"iyhaa ngomong dong biasanya lo paling sering nyerocos." timpal Bimo
"lagi galau yaa?" tanya Fathur lagi
"cerita dong siapa tau kita bisa bantuin" tawar Bimo
"pasti Doi lo selingkuh ya iya iya...." kata Fathur dengan dramatis
"bacot lo itu... Ngomong asal jeplak aja lo."
"BERISIKK, diem kalian semua. Bacotan lo itu nggak berguna tau nggak" kesal PitoAkhirnya semua yang ada disitu terdiam dan tiba tiba bel masuk berbunyi. Mereka semua masuk ke kelas. Saat dikelas guru sedang menyampaikan...
" anak anak kalian minggu depan akan melaksanakan ujian yang terakhir. Jadi kalian sekarang baca baca buku.. Oh ya ini ada kisi kisi bahasa Indonesia. Bendahara mana bendahara?" kata bu Ririn
"saya bu" kata kinan karena dia bendahara kelas 9A.
"oke ini secepatnya di fotocopy ya nak" perintah bu Ririn
Bu Ririn tak henti henti nya mengoceh tentang mata pelajaran yang akan dipelajari di ujian nantinya. Saat sudah bel istirahat yang kedua Disa muncul dengan ada Nanda disampingnya. Disa dengan lesu mengambil tas nya dan berangsur pergi.Disa sangat sedih saat melihat wajah tidak peduli dari Pito. Saat hendak keluar dari kelas Disa berbalik karena ada suara memanggil namanya.
"Disaa"
Disa langsung berbalik dan melihat ke arah suara itu dengan senyuman dan senyuman itu perlahan memudar karena yang memanggil adalah Ali karena Disa berharap Pito yang memanggil. Disa menjawab
"Hmm"
"lo mau kemana?"
"balik"
"gue anter ya"
"ga usah"
"ga papa gue anter"
"gue bilang nggak ya nggak nggak usah maksa"
"yeee gitu aja marah"Disa langsung pergi pergi tanpa menghiraukan ucapan Ali. Disa pulang dengan diantar oleh salah seorang guru. Sesampainya dirumah Disa hanya sepi tidak ada orang dan guru itu tahu kalau ibu Disa sudah meninggal, dan guru itu menemani Disa sampai nanti kakak nya pulang.
Bu Nani nama guru itu menemani Disa layak nya seorang ibu yang baik padahal bu Nani masih belum mempunyai suami.
"Disa kamar kamu mana ayo kamu tidur biar cepet sembuh. Oke"
"iya"
"ayo"
Saat dikamar Disa bu Nani sangat perhatian dia bahkan mencari cari dapur sendiri dan memasakan Disa makanan.
"makan dulu yuk, ibu suapin"
"nggak deh buu kenyang"
"lhoh kok kenyang emang udah makan"
"belum sih tapi males aja hehe"
"ini enak lo. Bareng bareng aja makannya,iyha?"
"terserah deh. Ehh tapi dikit dikit aja ya "
"iyhaa"
Bu Nani mulai menyuapi Disa dengan masakan buatanya layak nya seorang ibu yang baik. berbeda dengan bu Nani yang disekolah galak plus disiplin banget.***
Alvito MahardianSekarang sudah waktunya pulang dari sekolah SMPN 1 jakarta. Pito langsung pulang ke rumah entah mengapa Pito sedang pusing,lelah dia tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Tiba dirumah Pito langsung ganti pakaian dan melanjutkan hobinya mendengarkan musik sambil membaca buku.
Seperti biasa dia membaca buku di balkon sendiri. Pito sangat malas membaca hari ini, biasanya Pito sangat senang dan bersemangat saat membaca buku, tapi entah kenapa suasana hatinya sedang tidak baik. Pito hanya ingin menyendiri dia lelah hati, lelah pikiran dan lelah fisik. Akhirnya dia masuk lagi ke kamar nya dan berbaring. Pito sangat lelah hingga tidak butuh waktu yang lama pito pun tertidur.DISA AMARA CLARISA
Malam sudah tiba bu Nani juga sudah pulang sejak sore tadi. Jafi Disa dirumah sendiri. Disa juga sudah terbiasa dirumah sendirian kalau Dito belum pulang kerja. Sambil menunggu Dito pulang kerja Disa memasak makanan yang dia bisa karena disa sudah merasa baikan.
Tapi sudah lama Disa menunggu, kakak nya tak kunjung pulang. Disa menunggu Dito dengan menonton tv diruang tamu sendirian karena tidak ada pembantu. Saat itu film yang tayang adalah film horror tentang seseorang yang ditinggal dirumah sendirian dan sedang diteror oleh hantu. Serem. Merinding. Ya Disa merinding karena tibaa tiba pintu terbuka perlahan dan ternyata pintunya masih seprti sebelumnya tertutup. Disa yang sebelumnya hanya merinding sekarang sudah tingkatan yang terakhir Disa sangat takut tapi tetap fokus menonton tv. Tiba tiba
"Hwaaaaa......"
" aaaaaaaa...... "
"Hahahah.... "
"Ihhh kakak... Aku takut tauuu ihh jahat kakak mah"
"Ee bentar bentar nihh aku bawain kamu martabak"
" whaaah makasihh kakkak. Ehmmm makanya lama.."
"Iyha rame banget laper lagi kamu udah masak apa belum? "
"Udah dong"
"Bentar ya aku ambil dulu makanannya abis itu kita nobar film horor yaa.. "
''Oke kakak"Mereka Terlihat sangat bahagia di malam itu, disa beruntung memiliki seoarang kakak yang baik dan perhatian sperti Dito. Kalau dilihat lihat Disa itu hampir mirip dengan Dito Agustian kakaknya itu. Hidung mancung, mata bulat, bibir tipis, pipi agak tirus, alis bagus, hampir mirip padahal usia mereka berbeda 5 tahun usia Disa sekarang 15 tahun dan usia kakak nya 20 tahun. Sampai malam hari Dito masih menonton tv
" bagus ya. Ehmm gimana kalo tiap malam hari kita nonton film horor dek, gimana setuju" kata Dito sambil tetap fokus pada tv
"Dek ya ya.. Dekk" kali ini sambil menoleh
" aa eelah jadi dari tadi gue tu monolog gitu jahat banget sihh adekk... " gerutu DitoDito menggendong tubuh mungil adiknya itu menaiki tangga sambil ngomel ngomel gak jelas
"Isshh dekk kamuuh iniiih haah berat banget, tau berat gini gue biarin aja di bawah biar dimakan tikus.. "
Tapi tetap saja Disa dibawa menuju kamarnya di selimuti, sifat Dito sangat berubah drastis semenjak ibu nya meninggal waktu itu. Disa sedih kehilangan sosok ibu yang sangat disayanginya, tapi disisi lain Disa senang karena kakaknya bisa berubah drastis.
Saat kakaknya udah pergi dari kamar nya Disa terbangun dan Entah kenapa tiba tiba Disa terbayang saat waktu itu dia akan bunuh diri dan diselamatkan oleh Pito
"Ehh waktu itu dia juga nyium gue" tanpa sadar senyuman muncul di bibir mungil Disa.
"Ihh apaan siih gue ini, anehh bangett"
Disa berusaha menidurkan diri tapi entah kenapa sulit sekali untuk Disa tidur, Tiba tiba saja Disa
" Disa aku berharap kamu bahagia walau nggak sama aku, aku cuma pengen kamu tahu kalau aku sayang banget ke kamu, cinta, tapi kamu anggap aku ada Aja nggak makasih ya udah ada walau cuma buat aku merasa kamu ada perasaan ke aku tapi ternyata perasaan ku ini bertepuk sebelah tangan, makasih buat selama ini dan maaf kalau aku malah ganggu kamu. Intinya aku pamit nggak tau aku bakal balik lagi atau nggak. " kata seorang laki laki yang ada didepan Disa.
"Wwoooyy lu siapa kenal aja kagak main cinta cinta an dasar lu, wahh jangan jangan lu itu psikopat. " kata Disa sambil mengejar laki laki yang sudah mendahului Disa sambil berlalri saat itu malam tapi jalanan tetap terang saat itu juga jalanan sedabg sepi Disa menyeberang jalan dan tiba tiba ada benda terang menyorot dirinya dan ada truk mendekat dengan kecepatan tinggi dalam hitungan detik saja nyawa Disa bisa melayang, dan
"Aaaaaa............... "
BRUKK
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate But Love (END)
Teen FictionDisa Amara Clarisa, cewek berkepribadian ganda yang kadang dingin sedingin es kutub utara dan kadang ceria. Dan Alvito Mahardian(Pito) cowok cool dan hangat, dia hangat hanya bila dengan orang yang akrab padanya atau pada orang yang sangat disayangi...