[SS2] _ HEY BOY, LOVE ME! [AGAIN] - SANTUY UPDATE

💞BAB III [tiga]💞

Hai gaes, aku up lagi. Hehe. Maaf kalau gue up gak sesuai perjanjian. Tolong tulisan dibawah ini jangan kalian hujat. Hhhh.

Hai guys!

Mau cerita dikit nih. Jadi gue taruhan sama @rifadwi_hamidah .

Isi taruhannya adalah si Rif nebak cerita ini bakal tembus 400 readers hari ini dan dia bener, sialan gue kalah taruhan!

Jadi, cerita ini gue dedikasikan untuk Rif (pacar Resminya Galen). #adayangprotessoalnyaemangudahtakdirnyagitu.

Selamat membaca!

Please jangan hujat gue. Maafkan gue para bucinnya Galen😌😌😌😌.

"🍂Mencintai tanpa dicintai. Ini sama aja menabur garam di lautan. Sia-sia, membuang waktu dan gak ada artinya. 🍂"

Genta Pangeran Gue❤.

Genta, lo kenapa?

Ta.

Genta bales dong.

Gue khawatir.

Genta.

Lo gak kenapa napa kan?

Lo tai gak gue khawatir.

Eh tau maksud gue, typo.

Genta.

Gue menghela nafas. Gue sedari tadi udah chat Genta, dan hasilnya tetep sama. Satu centang dan wa Genta masih off. Gue khawatir Genta kenapa-napa. Huaaa, Genta kenapa.

"Ada apa, Za?" Tanya Galen yang lagi nyetir mobilnya. Galen nganterin gue pulang setelah acara pesta selesai.

"Genta kok gak bales wa gue,"

"Dia sibuk, Za. Dia lagi ada kelas mungkin."

"Enggak, tadi tuh dia nelfon gue. Gue tadi kan bilang, gue sayang lo Genta. Terus Genta bilang gue juga- dan habis itu langsung gak aktif nomornya. Gue khawatir."

Galen tertawa pelan, "mungkin tadi selingkuhannya dateng."

Gue langsung nyubit lengannya, "ngeselin lo! Pengen banget dikatain."

Galen meringis menahan sakit cubitan di lengannya, "cubitan lo sakit, Za. Astaga, ini panas banget lengan gue."

"Mampus!"

Galen masih meringis. Gue jadi kasian liatnya. Emang sakit banget ya.

Gue langsung ngeraih lengan Galen dan langsung gue cek. Astaga, sampe biru. Gila, cubitan gue udah kek sengatan tawon. Mungkin ini efek jari gue yang bantet, makanya cubitannya bisa kaya gitu.

"Wah, sampe biru gitu ya?"

Galen narik lengannya, "iyalah. Sakit, Za. Lebih sakit daripada liat lo berduaan sama Genta."

Gue berdecih, "yeu, malah curhat."

Galen terkekeh.

"Emang sejak kapan Genta gak aktif nomornya?" Tanya Galen.

"Dari tadi sore, dan ini udah jam delapan malem. Gue takut, Len. Apa dia kecelakaan?"

Galen memberhentikan mobilnya, karena di depan lampu merah.

"Hush, jangan ngaco, Za. Kalau Genta kecelakaan, pasti ada yang menghubungi keluarga disini."

Air mata udah netes aja dari mata gue, ah cengeng gue.