[SS2] _ HEY BOY, LOVE ME! [AGAIN] - SANTUY UPDATE

💞BAB V [lima]💞

Hai semua, gue up lagi. Maaf ya gue lama up nya karena sibuk parah, dan ide mentok😊😊😊😊. Makasih kalian masih setia nungguin cerita ini, gue sayang kalian.

Yaudah cus baca🤗🤗🤗🤗. Jangan lupa vote sama komen ya. Komen yang banyak, biar gue semangat. Lope you❤

"🍂Gue itu sekedar tokoh kedua, hanya dibutuhkan sebagai pelengkap diantara tokoh utama🍂."
-Galen Davendra-

Genta Pangeran Gue❤.

Genta, kok semalem gak vc?

Gue chat gak lo bales.

Genta, gue ada salah?

Genta, jangan cuma di read.

Genta.

Genta sayang.

Gue memandangi chat gue pagi tadi yang cuma diread sama Genta. Semalem Genta gak vc sama gue. Gantian gue yang Vc ditolak terus. Gue gak tau dia kenapa. Genta kaya cuek sama gue. Apa gue ada salah ya?

"Tanda-tanda nih," ucap Rere yang ternyata ngintip chat gue. Gue lagi main ke rumah Rere, mumpung gue gak ada kelas. Gue mau ngurus olshop juga.

Gue yang lagi rebahan langsung bangun, "tanda-tanda apa?"

Rere yang baru dateng dari dapur buat ngambil cemilan, duduk di disamping gue, " tanda-tanda ada setan."

"Maksudnya?"

Rere ketawa, "orang ketiga. Orang ketiga kan setan."

Gue ngelempar bantal ke Rere dan kena wajahnya, "gausah mulai manas-manasin gue."

Rere mengusap wajahnya, "sakit bego!"

Gue menjulurkan lidah gue. Salah siapa selalu manas-manasin. Gue percaya sama Genta. Kalaupun ada orang ketiga, gue yakin dia setia sama gue.

"Za, gue mohon jadi orang yang pinter dikit. Heran gue, lo itu terlalu baik plus terlalu bego."

Njir, masa gue kek gitu?

"Gue capek liat lo disakitin terus,"

"Gue yakin Genta gak akan nyakitin gue, Re,"

Rere berdecih, "yakin? Za, Genta itu ganteng, pinter. Lo yakin gaada cewek yang suka sama dia di Jepang?"

Gue diem. Bener kata Rere, Genta itu gantengnya udah melewati kadarnya. Dan gue langsung keinget anak professor yang ngejar-ngejar Genta disana. Jadi pengen gue cakar tuh cewek.

Gue menghela nafas, "iya ada cewek yang katanya ngejar-ngejar Genta di Jepang. Anak professor,"

"Terus?"

Gue menatap Rere, "apanya yang terus?"

"Genta bilang apa lagi sama lo?"

"Dia bilang gak respon cewek itu kok."

Rere tersenyum miring, "Gak respon? Inget Za, dulu lo ngejar-ngejar Genta juga gak direspon, kan? Tapi, liat, dia bisa jatuh cinta sama lo."

Gue diem. Apa yang Rere bilang bener, tapi gue yakin banget kalau Genta bukan tipe cowok kek gitu.

"Lo belum tau kan bentuk-an anak professor yang suka Genta gimana? Gue yakin dia cantik dan pastinya pinter, kalau dibandingin sama lo, "Rere berdehem pelan, "gue gak yakin."