💞BAB XI [sebelas]💞

1.7K 161 542
                                    

Halo readers, gue up lagi nih😂😂😂😂. Maaf gue upnya lama. Biasalah penyakit nulis lagi kambuh wkwk.

Di bab ini, Genta muncul😂😂😂😂.

Yaudah cus baca. Jangan lupa vote sama komen yang banyak ya. Jangan silent ya😎😎😎😎.

"🍂Lo menghabiskan waktu untuk bertahan, sedangkan dia menunggu waktu yang tepat untuk berpisah.🍂"

Gue dari tadi cuma rebahan, kadang guling-guling di kasur. Gue mengacak-acak rambut gue frustasi. Gue kesel, gue sedih! Baru aja gue kena masalah, dan malah ada masalah lagi. Hidup gue selalu aja penuh masalah. Masalah keknya seneng banget deket-deket gue.

Gue membuka roomchat gue sama Genta. Udah Seminggu lebih chat gue gak dibales. Sejak cewek gila bernama Geya ngechat ngaku-ngaku jadi pacar Genta. Lebih mirisnya lagi chat gue di read, tapi gak dibales. Gue takut Genta beneran selingkuh. Huaa.

"Argh!" Teriak gue sambil mukul-mukul guling dan gue bayangin aja ini si cewek gatel yang namanya Geya. Kenapa sih cewek yang jahat sama gue pasti berawalan huru G? Sekarang Geya dan dulu Gita, walaupun dia udah tobat sih.

Gue mengambil robot diatas nakas, langsung gue pencet tombol on. Gue mau tanya sama robot bisa aja dia tau kalau Genta beneran selingkuh apa enggak.

"Hai Zaza, bagaimana kabarmu hari ini?" Tanya robot dengan suara khasnya.

"Ambyar Bot," ucap gue.

"Mendeteksi kata Ambyar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ambyar berarti hancur berkeping-keping. Zaza sedang hancur?"

Gue mengangguk, "hancur sampai remuk tak berbentuk."

"Kenapa?"

"Genta selingkuh."

Robot itu diem sambil menggoyangkan kepalanya.

"Bot, Genta selingkuh gak?"

Robot itu masih diem. Anjir, ini robot kenapa sih?

"Jangan-jangan lo tau ya, Genta selingkuh?" Tuduh gue ke robot itu, tapi masih aja diem. Gue lihat lampu merah yang ada di belakang kepala berkedip.

Gue menghela nafas, "sialan, baterainya habis," ucap Gue dan langsung gue charger itu robot. Gue langsung rebahin badan gue dikasur, menatap langit-langit kamar gue.

Genta selingkuh.

Genta selingkuh.

Genta selingkuh.

Ck, ini pikiran gue kenapa gini sih.

"Genta gak selingkuh, enggak mungkin-"

Tok! Tok!

Gue denger ada yang ngetok pintu kamar gue. Ardan lagi main sedangkan Mama lagi di butik. Gue langsung menegakkan badan gue.

"Siapa? Maling?" Teriak gue, takut kalau itu maling atau sejenisnya. Walaupun ada Mang Asep, takutnya mang Asep di tembak atau dibius.

"Rere sama Dino," teriak Rere. Oalah ternyata mereka. Udah lama gue gak ketemu mereka. Hampir dua mingguan sih. Gue lagi gak mood ketemu siapa-siapa dan juga mereka sibuk ngurus persiapan buat ospek katanya.

"Masuk aja, gak gue kunci!" Teriak gue lagi. Mereka langsung masuk dan bisa gue lihat Rere bawa kantong kresek. Asik dapet jajan lagi.

Rere menatap gue sambil gelengin kepala, "kucel amat lo. Udah mandi?"

Gue nyengir, "mager."

"Jorok," ucap Rere dan duduk disamping gue.

Rere natap gue, gue juga natap dia. Kenapa jadi tatapa-tapapan gini?

[SS2] _ HEY BOY, LOVE ME! [AGAIN] - SANTUY UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang