Chapter 2 #Kebenaran

120 8 0
                                    

Malam yang semakin gelap dalam keaadan terdiam dan berfikir apa yang sebenarnya terjadi mengapa dia tau siapa orang tuaku dan namaku. dengan tegas aku pun bertanya

"Apa Maksudmu?!!!!" sentakku

Iblis itu dengan santai dan menaruh sabitnya di samping badannya yang telah bersih dari akan darah

"Oh Shiga Haruki kah? Musim semi kan? itukah yang di berikan nama orang tuamu padamu kan?" Senyum Iblis itu

Aku hanya terheran dan kebingungan apa maksudnya ini apa yang terjadi, iblis itu berjarak 5 meter dari diriku aku mencoba menjaga jarak darinya, kondisi sekitar yang penuh dengan mayat para warga dan bangunan yang rusak akibat sabitan para iblis membuat ku ketakutan

"Apa maksudmu?" tatap sinisku

"15 tahun lalu saat tepat kau lahir kami menyerang benteng ini dengan kekuatan penuh, dengan bantuan 2 Iblis Bulan Biru(Iblis yang bertugas membangkitkan Red Moon), dan 3 Iblis Bulan Merah(Iblis yang Sudah berhasil membangkitkan Iblis Bulan Biru) kami membunuh orang tua mu" senyum sinis iblis itu

"Tolong ceritakan kebenaran yang serius!!!!!!, apa maksudmu!!!" bentakku sambil mengeluarkan Pedang yang kutarik dari sarungnya

Tanpa berfikir panjang aku langgsung menyerang Dia mengkunakan Teknik Sihir pertama yaitu Pedang cahaya, aku melapisi Pedang ku dengan sihir cahaya dan menyerangnya dengan berlari ke arahnya, mengibaskan pedang dari Kanan ke kiri tepat pada badannya dengan mudah ia menangkis semua tebasan" yang ku arahkan padanya, ia menahan seraganku dengan sabitnya lalu mehanan pedangku, lalu saat aku berusaha menekan ia dengan santai melemparkan jauh pedangku, aku terpental tak jauh dari dia

Ia mendekat dan menendangku ke tembok dengan begiti keras, cewe itu melihat dan ia prhitain padaku, ia meneteskan air matanya karna melihat diriku yang akan mati dengan iblis itu, wanita itu berlari dan meninggalkanku punggungku sakit dan aku memutahkan darah dari mulutku

"Sialan!!" Ucapku. meski ada darah keluar dari mulutku aku berusaha untuk tidak panik dan segera membersihkannya, iblis itu hanya melihat dari kejauhan dan tersenyum

Setelah pedangku yang terlempar jauh aku mengarahkan kunai yang ku simpan di Saku belakangku dan bersiap untuk bertarung lagi, tapi iblis itu hanya diam dan bertepuk tangan, ia melihatku dengan tatapan yang begitu senang

"Menarik, menarik benar-benar menarik, kau mirip sekali dengan Ayahmu anggota 12 Ninja pelindung, manarik begitu menarik" tertawa keras dengan senyum manis

"Aku jadi ingat saat membunuhnya, waktu itu Kakaku Kira Gato tewas dibunuh padahal dia anggota 4 Bulan Biru tapi dia bodoh sehingga terbunuh dengan teknik kunai seperti itu" Senyum Sinis

Aku hanya terdiam dan kebingungan

"Apa maksudmu?" ucapku yang kesakitan

"Ayahmu tewas saat melindungi mu, saat itu kau masih bayi dan hanya bisa menangis bahkan kau belum di beri nama, Ayahmu melindungi ibumu tapi ibumu tewas di bunuh oleh kakak ku, dan para 12 Ninja pelindung tewas satu per satu, ingatkah kau itu dan saat -saat terakhir ayahmu memberi nama SHIGA HARUKI yang berarti Musim semi, kau taukan musim semi terjadi terakhir kali yaitu saat peristiwa Bulan merah belum terjadi saat aku belum di bangkitkan dan masih menjadi manusia" Ucap iblis

Aku hanya murung sambil menundukan kepala aku hanya berfikir, rambut yang panjang yang belum pernah ku potong semenjak aku berumur 14 tahun dan 1 tahun telah berlalu aku menangis meneteskan air mata di dekat mayat mayat para warga

"Jadi selama ini Ayahku tewas di bunuh iblis ini? iblis bulan merah? karna aku? salahku? mengapa aku di lahirkan? " Fikirku dengan putus asa

Ada 3 orang Prajurit datang untuk menolong diriku 2 orang ada di depan ku dan 1 orang ada di sampingku menanyakan apakah aku baik baik saja, aku hanya menunduk dengan rambut putih panjang yang menutupi tangisanku

3 prajurit itu menyerang dengan cepat, berlari menuju Miju namun mereka malah tewas, tebasan tubuh mereka dan darah mereka  yang terbang di udara jatuh dab mengenai poni panjang rambutku sebelah Kiri

Aku menutup mata untuk pasrah dan tidak ingin melihat kematianku namun..

Tanpa ku sadari saat aku menutup mata aku melihat seseorang dengan topeng di taruh di samping kepala, pria yang seperti berumur 25 tahun dengan rambut putih dan berbaju Kuning memakai jubah yang berlambangkan Elang terdiam, aku hanya bisa melihat belakang badanya dan Jubahnya

"Siapa kau? " ucapku

aku tidak bisa melihat wajahnya dan hanya melihat punggungnya, ia memiringkan badannya dengan senyum kecil ia mengecupakan sesuatu yang membuat hatiku terketuk

"Ayahmu tidak menyesal, ini bukan kesalahanmu ini semua takdir, maafkan ayahmu yang tidak ada di samping mu bahkan mendampingimu hingga kau besar, bila kau tahu bahwa ayahmu begitu menyayangimu " ucapnya dan pergi ke arah cahaya,

Aku yang mendengar itu langgsung mengeluarkan air mata iblis itu hanya memandangi ku dari kejauhan melihat aku menangis, meskipun aku sedang ketakutkan aku merasa sngat kesal

"Jadi selama ini mimpi-mimpi yang hadir dan tangisan dalam mimpi itu? adalah ingatan ku saat bayi dan ucapan ayah? " mengingat semua itu membuat ku tak sadar air mataku mengalir

Setelah memjamkan mata aku berani tuk membuka mata untuk melihat kenyataan, aku berfikir "orang yang membunuh kedua orang tua ku ada di hadapan ku apakah aku hanya berdiam saja?" fikirku dengan kebencian yang amat dalam

"Kau!! matilah"

Tanpa berfikir panjang aku langgsung menyerangnya dengan teknik ke 5 yaitu Pisau Menari. Aku melemparkan Kunai keseluruh penjuru dan mefokuskan ke satu target. dengan penggabungan sihir cahaya menembakan secara cepat lalu aku berteleport
aku bergerak dengan cepat sehingga Iblis itu tidak dapat mengimbangi ku, menyerang secara gesit layaknya benar benar menari aku terus menghujani ia dengan tebasan secara cepat

Suara ledakan menghentikan pergerakanku, aku terlempar namun aku masih bisa memposisikan tubuhku sehingga aku tidak jatuh

"Hah?? " ujarku

Iblis itu keluar dari ledakan tersebut dengan perubahan kekuatan yang berbeda, bersamaan dengan debu yang berhamburan,
ku berfikir

"Apakah ini kekuatan Iblis bulan merah"
Ujarku

saat tadi aku tergesa-gesa sekarang aku menyusun strategi untuk menghadapinya

"Kau....begitu menarik, kekuatan itulah yang membuatku hampir terbunuh!!!" Ujar iblis itu

Iblis itu mengayunkan Sabitnya ke segala arah, menari nari di langit menjatuhkannya tepat di hadapanku aku menghindar secara cepat dari satu tempat ke tempat lain,

Kira Miju merupakan anggota iblis merah yang paling brutal meskipun dia anggota urutan ke 5 tapi dia paling brutal

Tebasan tersembut bisa ku hindari namun lama kelamaan aku tidak bisa menghindarinya, untuk seorang prajurit yang bahkan belum lulus membuatku kesulitan menghadapinya, tapi bila aku pasrah aku akan tewas.

note : nanti ada lanjutanya sabar ya gan

Demon SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang