Apa jadinya ketika Park Shinhye, seorang profesor yang perfeksionis tinggal dengan 11 manusia yang aneh bin ajaib?
Berawal dari perintah seorang dekan, Hyun Bin yang memberi misi untuk menjinakkan ke 11 penghuni asrama tersebut.
Akan kah park Shin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan membuat ku bingung, kau selalu melakukan tarik-ulur tentang perasaan. Aku tidak akan tergoda lagi." Ucap Shinhye pelan hampir berbisik.
"Sekarang beda cerita, kau sudah dewasa." Sahut Hyun Bin.
"Kenapa aku?" Tanya Shin hye. Perlahan Hyun Bin melepaskan pelukannya, meneliti wajah cantik tanpa riasan di depannya. Ingin sekali dia menyentuh wajah ini, namun dia tidak ingin si pemilik wajah semakin marah.
"Sejak awal aku sudah menentukan pendamping ku itu kau Shinhye, tidak ada wanita lain." Jawab Hyun Bin parau.
"Kau sudah melupakannya?" Tanya Shinhye yang sudah pasti bertujuan menyindir Hyun Bin. Mendadak berhasil membuat wajah Hyun Bin menjadi masam lalu mengalihkan pandangannya ke tempat lain, mungkin tidak sanggup bertatapan dengan Shinhye jika membahas masa lalu.
"Kau yang membuatku melupakannya. Ya, sejak awal sifat perfeksionis mu lah yang membuat ku melihat dirinya melalui diri mu. Tapi seiring waktu aku sadar kau dan dia berbeda, pada akhirnya aku menentukan pilihan ku itu kau dan alasan ku memilih mu bukan karena mirip dengannya. Tapi, karena kau adalah Park Shin hye." Ujar Hyun Bin menjelaskan, kalimatnya berbelit-belit sulit dipahami, namun satu hal kesimpulan yang paling mudah dimengerti: mungkin Hyun Bin ingin mengatakan jika mantan legendaris nya memiliki kemiripan difat dengan Shinhye. Belum pernah dia mengatakan hal ini sebelumnya, dia tidak pernah ingin terbuka tentang kisah asmaranya di masa lalu. Anehnya hari ini dia menceritakan sedikit kisahnya meskipun Shinhye yang memulainya. Begitulah Hyun Bin.
"Kau selalu mendekte yang dimulai dari dirimu dan berakhir pada dirimu." Sindir Shinhye
"Maaf aku tidak bisa mengubah sikap mendekte ku, tapi percayalah aku tidak akan membuatmu kecewa. Aku serius Shinhye tentang lamaran ku ini. " Ujar Hyun Bin.
Shin Hye mematung, hatinya sangat gamang.
Shinhye mengakui secara jujur bahwa Hyun Bin sangat keren dengan lamaran anehnya.
Tapi, rasanya ini terlalu mendadak dan tiba-tiba. Shinhye sangat mengenal Hyun Bin, pria yang kompeten dalam pekerjaann sehingga jabatan dekan diperolehnya dalam usia 37 tahun. Tentang prestasinya, tidak perlu diragukan, urusan mapan juga jangan ragu, tapi yang jadi masalah adalah: Shin Hye membutuhkan waktu untuk memikirkan jawabannya.
Dia masih terkejut dan sulit membedakan antara perkataan Hyun Bin yang serius dan bercanda. Seandainya lamaran ini bercanda hanya niat Hyun Bin mempermainkannya, asli Hyun Bin sudah berhasil membuat perasaan Shinhye jatuh-bangun.
Tetapi jika ini serius, Shin Hye belum bisa menjawab karena dalam sebulan tiba-tiba menyebarkan undangan pernikahan yang semuanya dipersiapkan Hyun Bin. Itu sungguh konyol, semua pasti akan berasumsi aneh. Mungkin dia sedang hamil.
"Aku tidak memerlukan jawaban mu sekarang. Oh..Tidak, begini maksud ku tidak perlu kau menjawab Ya atau Tidak karena aku yakin bisa membawamu ke altar bulan depan. Asal kau tahu kedua orangtua mu sudah membicarakan ini dengan keluarga besar mu." Kata Hyun Bin lalu beranjak meninggalkan Shinhye yang sudah lemas, lututnya bergetar karena dia sangat kesal, marah, geram, senang, semua bercampur aduk menjadi satu, membuatnya menjadi tidak waras.
