Part 14 Sebuah Pengakuan

225 31 1
                                    

Jangan lupa Klik 🌟

Shinhye sungguh menepati janjinya memenuhi panggilan pihak sekolah lima sekawan, tentu saja itulah suprise terbesar bagi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shinhye sungguh menepati janjinya memenuhi panggilan pihak sekolah lima sekawan, tentu saja itulah suprise terbesar bagi mereka.
Gadis itu celingukan di kantin sekolah yang lengang, dia baru saja keluar dari ruangan wali kelas lima sekawan. Saat ini dia sedang menunggu kelima anak asuh asramanya tersebut untuk bertemu sebentar. Padahal bisa saja Shinhye menemui mereka di asrama, tetapi entah alasan apa tiba-tiba dia ingin bertemu mereka sekarang.

"Kami pikir ahjuma tidak akan pernah datang." Kata Dongpyo hampir menangis, pria itu duduk di bangku tepat di sebelah Shinhye. Satu menit kemudian Hyeongjun, Minhee, Junho dan Eunsang juga tiba secara bersamaan.

"Sini ahjuma bisikan sesuatu" Ujar Shinhye pada Dongpyo, pria imut itu menurut patuh.

"Mulai sekarang jangan banyak main. Nilai matematika mu bikin malu negara." Ujar Shinhye bukan nya berbisik, tetapi malah mengencangkan volume suaranya lalu menepuk-nepuk pundak Dongpyo sukses membuat empat yang lain tertawa mengejek.

"Ha-ha-ha" Minhee tertawa terpingkal-pingkal hingga air matanya keluar.

"Minhee, kamu juga, pelajaran sekolah itu semuanya penting. Bukan hanya pelajaran olahraga saja" celetuk Shinhye.

"Iya prof. " Sahut Minhee sambil cengar-cengir karena merasa malu sendiri, disambut cekikikan yang lain.

Dongpyo bangkit dari kursinya, lalu menari-nari mengejek Minhee dengan juluran lidahnya. "Huhuuu... rasain" ejek Dongpyo kembali duduk karena sudah merasa puas dengan ritual ejekannya.

"Dengerin tuh" Tukas Hyoungjun

"Eunsang, jangan pacaran terus" sindir Minhee karena merasa pria itu paling aman.

"Pacar ku cuma satu yaitu kau" balas Eunsang.

"Ih, najiiiis" Cibir Minhee

"Aku mencintaimu Minhee" Hyoungjun menimpali dengan berpose teramat manis.

"Sok imut kau, memangnya mau Minhee sama mu. Aku dong yang paling cuteee kayak patung Barbie" celoteh Dongpyo tidak mau kalah.

"Sssst... kalian ini apaan. Jangan main-main soal rasa suka apalagi soal seksualitas. Walaupun hanya dalam konteks bercanda, tapi itu bisa menjadi sugesti ke dalam hati. Kalian kan pernah dengar sepasang couple yang menjalin hubungan berawal karena candaan. Ingat, jangan diulangi lagi candaan menyukai sesama jenis. Penyuka sesama jenis itu adalah sebuah perbuatan yang menyalahi kodrat Tuhan dan dikutuk langit dan bumi. Ngeriii" Kata Shinhye menasehati panjang lebar.

"Iya, Aku tahu Ahjuma. Aku minta maaf" sahut Dongpyo lalu menunduk.

"Maaf profesor. Aku tidak akan mengulangi lagi" ujar Hyoungjun menambahkan.
**

Dua hari kemudian...

"Aku sudah seperti seorang ibu" Shinhye membathin sambil menunggu Dohyon. Anak itu sempat protes ketika mengetahui para hyeong mendapat perlakukan khusus sementara dirinya tidak diperhatikan sama sekali. (Namanya juga anak-anak ya wkwkkwkwk🤣. Tidak ada pilihan untuk meredakan kekesalan bocah itu, satu-satunya hanya dengan cara menjemputnya ke sekolah.

X1- Paradise Dormitory (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang