Part 15 Evolusi Sempurna❤️

286 35 4
                                    

Jangan lupa klik 🌟 ya readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik 🌟 ya readers

Aku memasuki alam penantian begitu aku tertidur. Ketika ku rasa nafas ku bagaikan asap yang keluar dari mulutku. Aku berbaring di kasur empuk tetapi rasanya seperti berbaring diatas ranting berduri.Langit-langit kamar ku berubah menjadi langit sungguhan yang berwarna merah menyala di musim gugur.

Suara-suara angin membungkus tubuhku mengirimkan gelombang kegelisahan di dalam hatiku. Aku tidak ingin terjaga dari tidurku, meskipun puluhan bisikan yang memanggil-manggil namaku.

"Yohan" panggil Shinhye sambil mengguncang tubuh pria yang sedang tertidur pulas.

Pria itu membuka matanya dengan berat dan terperangah kaget. Ada sekitar tiga puluh detik matanya tidak berkedip menatap wanita yang juga sedang menatapnya.

"Mengapa tiba-tiba kau ada di sini?" Dia membathin.

"Aiishh, anak ini ceroboh sekali. Bagaimana kau begitu santainya tidur membiarkan Ducati mu parkir tanpa melakukan gembok ganda. Kau tidak memikirkan berapa banyak uang orangtua mu habis membeli motor itu." Celoteh Shinhye lalu merebut kunci dari saku Yohan kemudian beranjak menuju Ducati hitam yang bertengger gagah tidak jauh dari tenda.

"Aku membeli motor itu dengan uang ku sendiri." Ujar Yohan merasa tersinggung dengan perkataan Shinhye.

"Iya, aku tahu kau sangat kaya. Tapi jangan terlalu ceroboh begini." Dengus Shinhye.

"Kenapa kau kemari? Apakah kau mau bergabung tidur di tenda ku?" Tanya Yohan asal nyablak.

Yohan meringis ketika kuping kirinya dijewer Shinhye sangat keras, dia layak mendapatkan itu karena ulahnya sendiri yang tidak sopan.

"Kau bolos kuliah alasan pulang kampung, nyatanya di sini enak-enakan tidur." Gerutu Shinhye.

"Semua orang mengkhawatirkan mu sampai ibumu menemui ku." Kata Sinhye membuat tenggorokan Yohan tercekat.

"Ibuku?" Ujarnya pendek.

"Iya, dia meminta ku untuk bertanggung jawab atas hilangnya putra nakal nya" Jawab Shinhye

"Dia menemui mu dan bilang begitu?" Selidik Yohan serius.

HAHAHA

Shinhye tertawa karena berhasil membuat wajah Yohan pucat pasi, sejak awal Shinhye tahu Yohan sangat menyayangi ibunya sehingga dia sangat tidak berdaya jika kesalahan yang dibuatnya diketahui oleh ibunya. Tepatnya Yohan adalah anak yang sangat berbakti, penurut dan manis.

"Lucu ya, sampai kau tertawa sebahagia itu?" Sindir Yohan dingin seperti gunung es. Dia beranjak menuju Ducatinya, duduk di sana sambil memandang deburan ombak yang dipermainkan angin sore.

"Maaf candaan ku keterlaluan ya" Ujar Shinhye sembari mendekatinya."Ya sangat keterlaluan" sahut Yohan pelan.

Hening, hanya nyanyian camar dan deburan ombak yang bersahutan sementara keduanya masih sibuk dengan pikiran masing-masing.

X1- Paradise Dormitory (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang