Start by Becoming a Mangaka

122 : Candidate

Yuuki mulai berbicara tentang kondisinya.

"Aku punya tiga kondisi," kata Yuuki.

Hiratsuka dan Uomi mengangguk pada saat bersamaan.

"Ada apa? Kalau tidak banyak, aku bisa memberi tahu sekolah dengan kekuatanku sendiri," kata Hiratsuka.

"Ya, aku juga bisa menggunakan otoritasku sebagai ketua OSIS," kata Uomi.

Yuuki menggelengkan kepalanya dan mereka berdua menggunakan otoritas mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan ke sekolah ini. Itu adalah contoh orang dewasa yang buruk.

"Ini tidak terlalu banyak, hal pertama yang aku butuhkan adalah klub musik ringan," kata Yuuki.

"Tentu, tidak jauh berbeda ketika kamu bertanya padaku tentang 'Klub Pembuatan Game'," kata Uomi.

"Kedua, aku butuh seseorang untuk menemaniku," kata Yuuki. Dia bisa melakukannya sendiri tetapi dia ingin seseorang menemaninya. Dia tahu jika dia berhasil, dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendirikan perusahaan musiknya. Lebih baik memiliki dua penyanyi daripada satu penyanyi, bukan?

Ketika dia mengatakan permintaan ini, baik Hiratsuka dan Uomi mulai berpikir, 'siapa yang cocok untuk pasangan duetnya?'

Ada banyak gadis cantik di sekolah ini tetapi mereka harus memilih seseorang yang memiliki suara bagus, penampilan cantik, dan karisma idola.

Tidak mungkin untuk memilih seorang pria karena Yuuki spec terlalu tinggi itu akan menyebabkan orang lain kehilangan kepercayaan diri mereka karena itu seperti itu lebih baik untuk memilih seorang gadis.

"Hmm, kita perlu berpikir lebih banyak tentang itu," kata Hiratsuka.

"Apakah kamu punya kandidat?" Yuuki bertanya.

"Ada banyak gadis cantik di sekolah kami dari tahun pertama hingga tahun ketiga," kata Uomi.

"Itu pilihan yang sangat sulit, aku bahkan tidak yakin gadis-gadis itu akan setuju," kata Hiratsuka, "bagaimana dengan kondisi ke-3?" dia menambahkan.

"Apakah kamu menginginkan keperawananku?" Uomi berkata.

"Diam, Uomi !! Apakah kamu ingin memasuki ruang staf bersamanya?" Tiba-tiba kata Hiratsuka.

Uomi terdiam menanggapi.

Yuuki menggelengkan kepalanya, "Yah, tidak banyak, tapi aku ingin hadiah uang, oke."

Hiratsuka memandangnya dengan aneh, "Aku tidak keberatan itu, tetapi mengapa kamu membutuhkan uang sebanyak itu?"

"Yah, aku punya banyak istri, aku butuh banyak uang untuk membesarkan mereka," Yuuki bercanda, tetapi dia menerima pukulannya.

"UGH !!" Yuuki memegangi perutnya. Pukulannya tepat mengenai ulu hatinya. Dia menyentakkan bibirnya padanya, "Aku mengerti mengapa dia masih lajang sampai sekarang."

"HAAA ??" Hiratsuka menatapnya dengan tatapan curiga. Dia merasa dia memikirkan sesuatu yang kasar padanya.

"Tidak ada ..." Yuuki memalingkan muka dan dia tidak ingin menerima pukulan lagi darinya.

Mereka mulai berbicara tentang pasangan duetnya untuk 'Turnamen Musik Amatir' ini.

"Mari kita mulai membicarakan kandidat kita," kata Uomi.

"Mari kita mulai dengan tahun pertama," kata Yuuki.

"Hmm, ada Chitoge, Tsugumi, Onodera, Rumi, Hinako, Kuina, Yua, dan Koizumi," kata Uomi, "Kurasa ada daftar gadis imut di 1st kita."

"Mengapa mereka semua, kenalan saya?" Yuuki merasa aneh karena dia mengenal semua gadis manis di tahun-tahun pertama, "Saya pikir Rumi, Onodera, Koizumi, Yua, Kuina, Hinako akan menolak undangan kami."

"Mengapa?" Hiratsuka bertanya.

"Aku tahu hampir semuanya dan mereka tidak tertarik pada musik," kata Yuuki.

"Yah, pilihannya adalah Chitoger dan Tsugumi," kata Uomi.

"Mari kita tandai mereka dan berbicara tentang tahun ke-2," kata Yuuki.

"Hmm, tahun ke-2 mungkin Miyuki, Chiaki, Ranko, dan Yukana," kata Hiratsuka sambil mengetuk dagunya. Dia terlihat sangat imut seperti itu.

"Hmm, yah, keempat gadis itu ya," kata Yuuki.

"Ada apa dengan keempat gadis itu?" Uomi berkata.

"Miyuki sangat pemalu, dia mungkin akan menolaknya secara langsung, Chiaki terlalu fokus pada aktingnya, Ranko dan Yukana jangan bicara tentang mereka, aku kenal mereka dengan baik," kata Yuuki.

"Kenapa kamu tahu tentang setiap gadis imut di tahun ke-1 dan ke-2?" Hiratsuka menatapnya dengan aneh.

"Yah, mari kita bicarakan itu nanti, kita perlu membicarakan tentang para kandidat !!" Kata Yuuki dengan ekspresi serius. Dia tidak ingin menjelaskannya padanya karena itu terlalu rumit.

Hiratsuka menggerutu tetapi dia tidak memaksanya.

"Bagaimana dengan tahun ke-3? Apakah ada gadis cantik di sampingmu, Uomi?" Yuuki bertanya.

Ketika dia mengajukan pertanyaan ini, wajahnya mulai memerah tetapi ekspresinya masih tanpa ekspresi.

"Kami-yah, kurasa aku punya ide yang cocok untuk menjadi pasanganmu," kata Uomi.

Yuuki merasa aneh tetapi ketika dia mendengarnya tergagap, "Siapa dia?"

"Hmm, dia mungkin gadis paling populer di sekolah kita sebelum penampilan gadis-gadis cantik di tahun ke-1 dan ke-2," kata Uomi.

"Oh, aku kenal dia," Hiratsuka mengangguk, "Kurasa dia akan cocok untuk pasanganmu untuk memasuki 'Turnamen Musik Amatir'."

"Siapa dia?" Yuuki merasa penasaran.

"Dia adalah putri dari ketua sekolah ini," tambah Uomi.

"Dia juga cucu dari Walikota Nagarekawa," Hiratsuka juga menambahkan.

'Putri ketua? Walikota Nagarekawa? ' Anehnya anehnya Yuuki akrab dengan nama 'Nagarekawa'. Dia hampir mengingatnya, tetapi dia perlu sesuatu untuk mengacaukan ingatannya.

"Siapa dia?" Yuuki bertanya lagi. Dia sangat ingin tahu tetapi Uomi dan Hiratsuka membuatnya menjadi sebuah misteri.

"Hanya pengingat, jika aku memperkenalkanmu padanya, apakah kamu juga akan menambahkannya ke haremmu?" Uomi bertanya.

"Kenapa kamu harus berpikir seperti itu ???" Yuuki sudah cukup dengan ini, "Jika kamu tidak mau memberitahuku, aku akan mencarinya sendiri," ketika dia berdiri, Hiratsuka menarik tangannya.

"Duduklah, aku akan memberitahumu namanya," Yuuki mengangguk sebagai jawaban.

"Namanya ...." Hiratsuka menarik napas dalam-dalam.

"Yukari Kohinata," Uomi memotongnya dan mengatakannya sendiri.

Hiratsuka menatapnya dengan ekspresi penuh kebencian dan menghela nafas, "Ya, namanya Yukari Kohinata, dia adalah putri dari ketua sekolah ini dan cucu walikota di kota Nagarekawa."

"Yukari Kohinata?" Tiba-tiba Yuuki mengingatnya, jika itu dia, dia percaya dia bisa menemaninya menjadi idola paling populer di dunia.