Start by Becoming a Mangaka

23 : Gyaru

Yuuki tahu Honjou adalah salah satu karakter di anime 'Hajimete no Gal'. Namanya Honjou Ranko, dia memiliki rambut pirang pendek, kulit cokelat, mata ungu muda, payudara besar, dan seragam yang terbuka. Dia adalah definisi Gal.

Gal adalah deskripsi orang-orang yang mengikuti banyak jenis street fashion Jepang yang berasal dari tahun 1970-an. Popularitasnya memuncak pada 1990-an dan awal 2000-an. Mode Gyaru biasanya ditandai dengan memiliki rambut yang sangat diputihkan atau diwarnai (sebagian besar nuansa dari coklat gelap ke pirang), kulit kecokelatan, kuku yang sangat dihiasi, dan tata rias dramatis. Riasan biasanya terdiri dari eyeliner gelap dan bulu mata palsu yang digunakan dengan cara yang dimaksudkan untuk membuat mata tampak lebih besar, serta membentuk wajah untuk efek pelangsingan. Potongan pakaian untuk fashion gal berbeda tergantung pada gaya cewek yang dipilih individu.

Yuuki tahu Honjou jatuh cinta dengan teman masa kecilnya dan sangat posesif terhadapnya. Tidak apa-apa jika teman masa kecilnya adalah laki-laki, tapi itu perempuan. Cinta mereka dilarang dan dibatasi oleh sesuatu yang dikenal sebagai gender.

Yuuki tahu itu dan memutuskan untuk menggodanya. Dia tahu dia tidak bisa mendapatkan perhatiannya itu sebabnya dia perlu melakukan ini. Sangat disayangkan bagi seorang gadis cantik seperti dia untuk jatuh cinta dengan seseorang yang dia tidak bisa bersama.

Tidak masalah jika keduanya menerima satu sama lain, tetapi itu adalah cinta sepihak. Jika Houjou mengakui cintanya dan ditolak hubungan mereka akan canggung antara satu sama lain.

Yuuki ingin mencoba mengubahnya setidaknya ke gadis lain jika Honjou tidak bisa jatuh cinta pada seorang pria.

"Apakah kamu menyukai seorang gadis?" Kata Yuuki.

Yuuki telah mengantisipasi banyak jawaban tetapi dia tidak mengharapkannya untuk bertanya siapa dia.

"Kamu siapa?" Honjou bertanya.

"Apakah kamu tidak mendengar perkenalan saya?" Yuuki ingin menghancurkan meja.

"Kamu tidak mendengar perkenalan saya?" Honjou menggelengkan kepalanya.

"Aku akan memperkenalkan diriku setelah kamu memperkenalkan diri." Honjou mengerutkan alisnya tetapi mengangguk.

"Namaku Honjou Ranko," Yuuki mengangguk sebagai jawaban, "Siapa kamu?"

"Namaku Shuuei Yuuki," kata Yuuki.

"Bagaimana kamu tahu, aku suka perempuan?" Kata Ranko. (Aku mengubahnya menjadi Ranko, akan terasa canggung untuk mengatakan Honjou sepanjang waktu).

"Yah, itu mudah." Ranko menjuluki kepalanya, "Karena, kamu tidak melihatku seperti gadis-gadis di kelas ini."

Ranko mengerutkan alisnya dan mengerutkan kening. Dia tidak menyangka Yuuki begitu narsis, tapi dia harus mengakui bahwa dia cukup tampan untuk mengatakan itu. Dia juga memperhatikan semua gadis meliriknya dari waktu ke waktu.

"Hmph," Ranko menoleh.

Yuuki tidak menyerah.

"Yah, tidak apa-apa jika kekasihmu tidak punya pacar, tapi bagaimana jika suatu hari dia punya pacar?" Ranko tidak menoleh dan masih mengabaikannya, tapi Yuuki tahu dia mendengarkan.

"Lalu, kamu dipaksa untuk mendengarkan kisah cinta mereka." Ranko mulai bergetar.

Yuuki tahu dia harus berhenti atau Ranko akan berteriak.

"Yah, aku akan membiarkannya seperti itu, kamu dapat berbicara denganku jika kamu ingin berbicara tentang cintamu." Yuuki memutuskan untuk berhenti dan fokus pada pelajaran.

Ranko hampir berteriak padanya, untungnya Yuuki berhenti bicara. Dia mulai berpikir apa yang dia katakan sebelumnya. Dia belum pernah memikirkannya sebelumnya. Bagaimana jika apa yang dia katakan benar-benar terjadi. Dia menatapnya yang mendengarkan guru.

'Hmph, aku pasti tidak akan membiarkan Yukana menjadi pacar siapa pun.'

Ranko berpikir keras tetapi dia tidak bisa menemukan solusi untuk membuat Yukana tidak akan menjadi pacar siapa pun. Dia memandang Yuuki dan berpikir dia mungkin punya ide untuk melakukannya.

---

Sudah waktunya istirahat makan siang, Yuuki ingin pergi ke kafetaria sampai ia dipanggil oleh Miyuki dan Chiaki.

"Yuuki, kamu mau makan bareng?" Chiaki bertanya.

"Ya, bisakah kamu Yuuki?" Kata Miyuki.

Yuuki meleleh ketika dia melihat Miyuki ingin makan bersamanya.

"Kamu ..." Yuuki ingin mengatakan ya kepada mereka tetapi dia diseret oleh seseorang.

"Hei?" Yuuki melihat bahwa Ranko yang menyeretnya.

"Aku akan meminjamnya," kata Ranko

"Ayo makan bersama besok," kata Yuuki sambil diseret olehnya.

"Hmm, sangat langka bagi Ranko untuk berbicara dengan seseorang." Chiaki berkata.

"Hmph, tapi, dia mengambil Yuuki." Miyuki cemberut.

"Yah, kita bisa makan bersamanya kapan saja." Chiaki membelai kepalanya.

"Mendesah." Baik Miyuki dan Chiaki memutuskan untuk mengunjungi Hina-chan dan Kuina

---

Ranko menyeretnya ke atap di mana tidak ada siapa pun.

"Kenapa kamu menyeretku?" Yuuki bertanya.

"Jadi, bisakah kamu melakukannya?" Kata Ranko.

"Melakukan apa?" Yuuki terlihat bingung.

"Maksudku, menghentikan Yukana untuk punya pacar !!" Ranko tampak frustrasi.

"Tidak, aku tidak tahu," Yuuki menggelengkan kepalanya, dia tahu bahwa Yukana adalah gadis yang sangat lucu dan seorang gadis. Dia pasti akan mendapatkan banyak surat pengakuan dari banyak pria. Dia yakin bahwa dia akan mendapatkan pacarnya dalam waktu singkat ini.

"Kuh! Kamu tidak berguna!" Kata Ranko.

"Hei!" Yuuki merasa sakit hati dengan apa yang dikatakan Ranko.

Kemudian, keduanya mulai bertengkar satu sama lain sampai mereka mendengar suara seorang gadis.

"Ranko, kamu di sini?" Ranko panik ketika mendengar suara itu, Dia menatapnya dengan tatapan sengit.

"Kamu! Kamu harus bersembunyi!" Kata Ranko.

"Ha? Sembunyikan? Di mana?" Yuuki merasa bahwa Ranko tidak masuk akal bahwa dia menyuruhnya bersembunyi di ruang terbuka ini.

"Kuh, pokoknya sembunyi saja!" Ranko mendorongnya.

"Tu-tunggu!" Yuuki kehilangan keseimbangan dan jatuh.

"Kyaa." Ranko juga jatuh pada saat bersamaan.

Yuuki ada di bawah dan Ranko di atasnya. Mereka saling menatap mata dan bibir mereka hampir bersentuhan. Suasana mereka menjadi sangat aneh sampai mereka mendengar suara gadis itu lagi.

"Ranko, kamu di sini?" Pintu terbuka dan Ranko mulai panik.

"Hei, tenang!" Yuuki berusaha menenangkannya.

"Tunggu, Yukana!" Ranko tidak mendengarkannya dan mencoba berdiri, tetapi dia terpeleset dan jatuh di atas Yuuki lagi, tapi kali ini mereka tidak seberuntung itu.

"Ranko, apa yang kamu ...." Yukana berhenti ketika dia melihat Yuuki dan Ranko.

"Kyaaa!" Yukana berteriak sambil tersipu.