Start by Becoming a Mangaka

67 : Raid

"Rencana Pulau Neon?" Yuuki tahu pulau apa itu.

Neon Island adalah lokasi utama manga 'Black Joke,' itu penuh dengan gangster tanpa hukum, mafia, geng, dll.

Yuuki tidak pernah mengira mereka berencana untuk membuat pulau ini.

"Hmm, tanah tempat semuanya legal, sangat menarik," kata Metsudo.

Runover minum anggurnya dan berkata, "Aku tidak peduli selama keluargaku baik-baik saja."

"Selama aku bisa menjadi satu-satunya organisasi yakuza di Jepang," kata Issei.

Yuuki memandangi ayahnya dengan takjub, dia tidak pernah berpikir bahwa dia punya rencana untuk menjadi satu-satunya organisasi yakuza di Jepang tetapi dia mengerti. Dia tahu ayahnya dan mungkin ingin melindungi semua orang dengan caranya sendiri. Dia akan membantunya bagaimanapun caranya.

"Hahaha, ayo bicarakan rencana kita," Todome mulai membicarakan ini di Pulau Neon.

Mereka mulai berbicara sebentar dan Yuuki mendengarkan mereka dengan tenang. Dia mengerti tujuan pulau ini dibuat.

Pulau ini memiliki dua tujuan, yang pertama adalah menjadi tempat pariwisata untuk industri ilegal seperti perjudian dan prostitusi. Pulau ini akan mengizinkan apa saja bahkan jika mereka dilarang di negara mereka.

Tujuan kedua adalah untuk membuat perdagangan adil internasional untuk pasar ilegal. Itu ditempatkan untuk setiap orang yang melanggar hukum untuk hidup bahagia dan melakukan apa pun yang mereka inginkan. Ini juga bisa menjadi cara untuk mendorong orang-orang durhaka dari publik dan membuat mereka tinggal di sana.

Mereka mendiskusikan rencana, lokasi, dana, dan stok setiap orang di pulau ini.

Yuuki juga membantu ayahnya memiliki lebih banyak stok.

Sudah diputuskan bahwa Todome akan memiliki 30% stok pulau ini karena dialah yang mengaturnya sebagai CEO yang dia butuhkan lebih banyak untuk mengendalikannya.

Mereka tidak keberatan, setelah semua, mereka akan tinggal jauh. Issei dan Metsudo akan menerima 25% untuk keduanya. Runover dan Casper akan menerima masing-masing 10%.

Mereka tidak memiliki masalah dan sudah puas dengan sepotong kue mereka.

"Hahaha, ayo kembali bersama, Issei!" Metsudo bertanya pada ayahnya.

"Hahaha, bagus," Issei mengangguk.

Yuuki dan Horio mengikuti mereka sampai tiba-tiba listrik padam.

"AKARI, KODAMA !!" Todome berteriak.

"CHIQUITA !!" Casper juga berteriak.

Runover menekan kursinya dan sebuah senjata muncul di sisinya.

Horio dan pengawal Metsudo juga melindungi Issei dan Metsudo.

Yuuki tidak mengatakan apa-apa dan membuat pistol di tangannya, gelap dan tidak ada yang tahu dia membuatnya dengan sihirnya.

Mereka menunggu sebentar sampai mereka mendengar suara keras dari gedung luar. Mereka menoleh dan melihat helikopter terbang ke arah mereka.

(Ost. Jormungand - Time to Attack).

"APAAN !!! ITU DENEL AVIATION ORYX" Kiyoshi mengutuk. Dia tidak pernah berpikir seseorang akan cukup berani untuk menyerang binatang seperti itu.

"JANGAN BIARKAN MEREKA MENYERANGKAN ROCKET 80 MM MEREKA !!" Casper menjerit.

Semua pengawal mulai menggunakan senjata mereka untuk menembak helikopter, tetapi itu sia-sia karena terlalu sulit dan hampir mustahil untuk dilanggar.

"Kotoran!" Chiquita mengutuk dan mengeluarkan senapannya.

Pengawal Metsudo juga membantunya dan menembak helikopter.

* BANG

* BANG

* BANG

Mereka terus menembak helikopter, dan mereka perlu menembak rotornya agar jatuh, tapi itu terlalu sulit.

Helikopter terus bergerak sampai siap menggunakan roketnya.

Yuuki tahu bahwa jika ini terus berlanjut, mereka akan mati. Dia memandang ayahnya dan Metsudo, yang tenang.

"Mengapa kamu begitu tenang, Ayah, Metsudo-jii?" Yuuki bertanya.

"Hehehe, jika aku mati, aku akan mati," Issei tersenyum.

"Hahaha, aku sudah mati sekali dan hidup, jika aku mati di sini maka tidak apa-apa," Metsudo juga tersenyum.

Yuuki menghela nafas pada mereka, dia harus memuji mereka tetapi dia tidak ingin mati. Dia perlu bertemu Utaha dan menyentuh kakinya. Dia benar-benar merindukan kakinya, 'Oh, Utaha, aku merindukanmu!'

Yuuki membuat Peluncur Granat M203 di tangannya dan berteriak, "JAUHKAN !!"

Mereka mendengarnya dan menoleh. Mereka pucat ketika melihat Yuuki membawa peluncur granat di tangannya. Mereka buru-buru memberikannya dan melarikan diri.

Yuuki membidik rotor helikopter.

* PONG

Yuuki menembakkan peluncur granatnya dan menabrak rotor helikopter dan menyebabkan ledakan.

*LEDAKAN!!!!

Suara ledakan itu sangat keras sehingga semua orang menutup telinga mereka. Mereka kagum bahwa Yuuki dapat menembak peluncur kelasnya dengan ketepatan seperti itu.

Yuuki terus menembakkan peluncur granatnya mengabaikan teriakan di helikopter.

* PONG

*LEDAKAN!!!

* PONG

*LEDAKAN!!!

Yuuki menggelengkan kepalanya ketika dia melihat helikopter jatuh. Dia memiliki 100 poin kemahiran dalam keahlian menembak. Dia tahu bahwa dia tidak akan ketinggalan, tidak peduli apa. Dia tahu bahwa serangannya akan membunuh semua orang di helikopter, tetapi dia tidak keberatan. Itu adalah mata ganti mata, dia akan membunuh seseorang yang berani membunuhnya dan keluarganya.

Yuuki merasa marah pada seseorang yang berani menyerang mereka, dia berjalan ke laptop terdekat dan mengetik sesuatu.

Semua orang masih takut pada Yuuki, dia membawa peluncur granat, mereka takut bahwa dia akan menembak mereka dalam kecelakaan itu.

"HAHAHAHAHA, PUTRAMU GILA, ISSEI !!!" Metsudo tertawa terbahak-bahak ketika dia melihat ledakan dari helikopter.

"Hahahahaha," Issei tertawa datar.

Yuuki terus mengetik di laptopnya. Dia memiliki 100 poin kemahiran dalam pemrograman yang tak seorang pun bisa sembunyikan darinya, "DITEMUKAN ANDA FUCKER !!" Dia membuat listrik kembali dan menunjukkan kepada semua orang lokasi musuh.

Mereka melongo padanya dan tidak tahu harus berbuat apa.

Yuuki merasa kesal dan meraung, "APA YANG KAU LAKUKAN FUCKER !! CEPAT DAN TANGKAP MEREKA !!!"

Mereka mengangguk dan buru-buru pergi untuk menangkap pelaku penggerebekan ini.

Yuuki sakit kepala dan banyak stres, dia benar-benar membutuhkan kaki Utaha sekarang.