Twenty Sixth

1K 128 11
                                    

Author POV

Kyoto.

Distrik yang biasa dibuat syuting film laga bertema samurai.

Pasutri ini berjalan menelusuri tempat tersebut.

Tempat yang cukup ramai.

Jika beruntung kalian bisa melihat proses syuting film atau drama di sini.

"Keren! Aku selalu ingin kemari!"

"Kau tidak pernah?"

"Waktu karyawisata dulu aku sakit (╥_╥)"

Rumah-rumah khas zaman Edo dulu tertangkap oleh netra keduanya.

Suasananya pun sangat terasa.

Seakan kembali ke masa para samurai.

Ke masa perang antar kaisar.

Apa mereka tidak dikawal?

Tentu dikawallah :v

Hanya saja pengwal mereka berada di jarak yang cukup jauh.

"Clear, milf aman"

"Plis, Kojuro jangan cuma [Name]-san saja"

"Sou-nii tidak mengerti kematangan dan keseksian wanita dewasa. Sou-nii suka anak di bawah umur soalnya"

"Berisik bocil bar-bar! Gua bukan pedo!"

Di berbagai tempat yang bisa mereka pantau.

"Clear, semua aman"

"Yuji, santailah sedikit"

"Sudah kok, dangonya enak"

Sebisa mungkin tidak mencolok.

Tidak semua anggota mengawal dan mengawasi keduanya.

Levi yang dingin mengajak istrinya jalan-jalan adalah hal langka :v

"Hanya ingin berdua saja denganmu", jawabnya jika ditanya alasannya.

Musuh sudah mengintai keduanya sedari tadi.

Tinggal menunggu waktu yang tepat.

Incaran mereka membawa [Name] pada ketua mereka.

Levi POV

{All clear, bos}

"Ya, bilang padaku jika ada yang mencurigakan"

Aku berbisik pada earphon yang kupakai.

Meski cukup aku saja, namun aku masih butuh mereka untuk mengawasi.

Aku tidak ingin [Name] merasa tidak nyaman saja.

Kalau hanya aku, itu akan membuatku tidak nyaman juga.

Aku harus fokus pada sekitar dan kurang memperhatikan [Name].

Dia bisa saja diculik dalam saat aku mengejapkan mata.

"Levi, doushita?"

Lamunanku buyar seketika karena suara lembutnya.

"Nandemo..."

Ah, senyumnya yang bagai matahari itu sangat menenangkan.

"Oishi~"

Kami beristirahat di kedai tradisional.

Benar-benar tenang seperti di masa Edo.

Kalau tidak salah besok malam ada festival musim panas.

"Bagaimana selama di sana? Levi, kau makan teratur kan?"

"Iya, jangan khawatir. Kau sendiri bagaimana? Yakin tidak mau ke rumah sakit?"

"Tidak perlu kok, Hange-san sudah merawatku saat sakit waktu itu. Erwin-san mencarimu 3 hari lalu"

"Hm? Tumben sekali"

"Dia baru tahu kalau rumah yang waktu itu di serang sedang direnovasi dan langsung ke Kyoto mencarimu"

"Kau bilang apa padanya?"

"Ehm...aku bilang kalau kau sedang pergi itu saja"

Ponselku hanyut saat tenggelam, begutu juga punya dia.

Sudah aku belikan yang baru, sama dengan milikku.

Aku memang jarang lihat dia pakai ponsel.

Benar juga, "ibu apa kabar?"

"Ibu baik-baik saja dengan Kenny-san juga sedang di Paris"

"Aku tahu kalau itu, maksudku ibumu"

"Eh, ibuku juga baik-baik saja kok. Matsutaka-san bersamanya"

Reader POV

Aku kira Levi bertanya tentang ibunya.

Ternyata bertanya kabar mertuanya -ibuku-

Ini pertama kalinya dia bertanya begitu.

"Setelah ini kita kunjungi ibu dan ke makam ayahmu ya"

"Benarkah?! Aku senang sekali!"

Ibu menyuruhku untuk tidak terlalu sering ke makam ayah.

Beliau takut kalau sampai ketahuan keberadaan keluarga kami.

Aku senang sekali bisa ke menemui ayah!

"Apa ada kabar dari Eric?"

Eric ya?

Apa aku harus bilang pada Levi?

"Ada apa?"

Eric bilang aku harus rahasiakan hal tersebut dari siapapun termasuk Levi dan ibu.

Tapi, Levi suamiku sebagai istri aku harus beritahu dia.

Dilema (◎_◎;)

Aku bingung harus jawab apa?

"Eric..."

"Apa yang terjadi padanya setelah serangan itu?"

"Aku tidak tahu...entah hidup atau tidak, di puing-puing rumah tidak ditemukan mayatnya"

Maaf Levi aku bohong padamu.

Ini demi kebaikanmu dan Eric juga.

"Begitu..."

Aku mengangguk, mataku terasa panas mengingat apa yang dikatakannya waktu itu.

Dia terpaksa dan diancam oleh kelompok itu.

"Tidak apa, [Name]"

Sret.

Telingaku mendengar detak jantungnya.

Aku ada di pelukannya, berada di dada bidangnya.

"Kita akan cari dia"

Itu tidak perlu, Levi.

Eric tidak mau dicari.

"Kau lelah kan? Kita ke pulang bagaimana?"

"Menginap saja di hotel, rumah lumayan jauh [Name]"

-------++++++-+++++-+++++-+-++--+--+------
Hei, hei!

Author come back lebih cepat UwU

Author kasih kejutan dengan 4 chapter sekaligus :v

Miss you my reader-san tachi /(≧ x ≦)\

Njay :v

The Dragon BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang