🌸🌸🌸Sudah seminggu ini Binar menjalani rutinitasnya seperti biasanya.
Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh belakangan ini. Pasalnya, akhir – akhir ini Dion jarang menghubunginya. Dion sudah jarang mengantarkan pulang bersama Binar lagi. Dan Binar akhirnya selalu pulang pergi dengan Adi.
Bertemu dengan Dion di sekolah pun entah kenapa menjadi terasa sulit. Setiap kali Binar mendatangi ke kelas Dion, orang itu selalu sedang tidak berada di sana. Walau pun Binar belum sepenuhnya lost contact dengan pacarnya itu. Ia masih suka berhubungan dengan Dion lewat pesan.
Tapi tidak seperti dirinya, yang selalu langsung membalasnya dengan cepat tatkala Dion mengirimkan pesan padanya. Dion selalu lama sekali membalas pesan dari Binar. Sampai terkadang membuat Binar kesal sendiri.
Ada apa dengan Dion? Kenapa Binar merasa Dion sekarang mulai berubah. Tidak seperti Dion yang dulu paling sering mengirimkan pesan padanya dan yang selalu paling cepat pula membalas pesannya.
Tapi sekarang dia sangat berbeda. Seperti berusaha menghindar padanya. Seketika apa yang dikatakan Adi beberapa waktu yang lalu tentang dugaan sahabatnya itu pada Dion berkelebat di dalam pikirannya.
"Gimana kalau si Dion itu ternyata main sama cewek lain di belakang lo?"
Perkataan Adi itu pun kembali terngiang dalam benak Binar.
Apa benar yang dikatakan Adi itu?
Namun tak lama Binar menepis apa yang ada dipikirannnya. Tidak mungkin jika Dion akan melakukan hal itu. Dion bukanlah orang yang seperti itu. Menurutnya pacarnya itu adalah cowok yang setia. Terbukti dengan hubungan mereka yang akan memasuki satu tahun.
Jika Dion adalah cowok playboy yang tidak cukup dengan satu wanita saja, mana mungkin hubungannya dengan Binar akan bertahan sampai sekarang. Mungkin sejak dulu atau bahkan baru beberapa minggu sejak mereka jadian, Dion sudah memutuskan Binar lagi.
Tapi sekarang nyatanya tidak seperti itu. Dion tidak mungkin mempermainkannya di belakang dengan cewek lain. Pasti perkataan sahabatnya itu salah. Atau mungkin akhir – akhir ini Dion sedang sibuk dengan urusannya yang dia tidak mau orang lain ikut campur. Ya, pasti pacarnya itu punya alasan lain kenapa akhir – akhir ini ia terlihat seperti menjauhinya.
"Jangan kaget aja kalau ternya dugaan gue bener, kalau si Dion itu ternyata nggak seperti yang lo kira."
Ah, sial. Perkataan Adi kembali lagi muncul dalam benaknya. Membuat Binar yang tadi sudah merasa tenang akan pikirannya yang tidak – tidak itu kembali merasa goyah. Dan akhirnya hati Binar pun gelisah sendiri.
Kini ditatapnya benda pipih di tangannya itu memperlihatkan layar wallpaper gambar dirinya dengan Dion sedang merangkulnya. Keduanya saling memperlihatkan senyuman manisnya seolah mereka benar – benar pasangan yang sangat bahagia. Binar memang bahagia, di dalam foto itu. Tapi sekarang ia hanya bisa menatap foto itu dengan sedih.
Binar sangat merindukan masa – masa itu. Saat dimana ketika mereka merayakan hari jadi mereka yang ketiga bulan, Dion mengajaknya makan keluar. Dan sebelum pulang, dia mengajak Binar untuk foto studio. Dan itulah foto yang Binar jadikan sebagai wallpaper nya sekarang. Sudah beberapa hari ini Dion tidak mengajak Binar jalan keluar lagi. terakhir kali mungkin minggu - minggu kemarin saat dirinya pulang malam hari dan mendapati Adi yang berada di kamarnya.
Dilihatnya lagi layar ponsel nya yang masih tidak ada pesan masuk. Terakhir kali Dion membalas pesannya waktu kemarin sore. Binar pun memutuskan untuk keluar kelas menghampiri Adi yang sedang bermain gitang dengan teman – temannya di koridor depan kelas. Sekarang memang sedang waktunya istirahat. Dan sedari tadi Binar hanya diam duduk di bangkunya sambil melamunkan akan sikap pacarnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
Teen FictionBinar sudah tidak heran akan tingkah laku Adi sahabatnya yang super absurd. Sepertinya semua sikap ada pada diri Adi. Di satu sisi sahabatnya itu memang ia akui tampan dan cool, tapi di sisi lain tingkahnya menyebalkan. Ia tengil, jahil, petakilan...